Interaksi Vitamin D

1 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   27 Februari 2025

Vitamin D sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan anti TBC, obat penurun kolesterol, hingga antasida.

Interaksi Vitamin DInteraksi Vitamin D

Sebagai vitamin larut lemak, vitamin D terdiri dari beberapa jenis, seperti D1, D2, dan D3. Salah satu cara utama tubuh mendapatkan vitamin ini adalah melalui paparan sinar matahari langsung.

Sama seperti obat atau suplemen lainnya, penggunaan vitamin D juga dapat memicu interaksi di dalam tubuh.

Berikut ini sejumlah obat yang bisa memicu interaksi jika digunakan bersama dengan suplemen vitamin D:

  • Obat antituberkulosis, seperti rifampisin, isoniazid. 
  • Obat yang menyebabkan malabsorbsi lemak, seperti orlistat dan kolestiramin. 
  • Obat sitotoksik. 
  • Glukokortikoid. 
  • Diuretik tiazid. 
  • Obat antiepilepsi. 
  • Obat penurun kolesterol. 
  • Obat penurun berat badan. 
  • Obat pengencer darah. 
  • Obat antasida. 

Mau tahu lebih jauh mengenai manfaat dan cara menggunakan Vitamin D yang tepat? Yuk, konsultasikan pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.

Referensi:
Halodoc. Diakses pada 2025. Vitamin D.