Tremenza dapat berinteraksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi. Beberapa interaksi yang perlu diperhatikan antara lain:

• Menurunkan efektivitas obat antihipertensi, seperti beta-blocker dan ACE inhibitor.
• Meningkatkan efek obat penenang, obat tidur, dan alkohol, yang dapat memperburuk kantuk.
• Meningkatkan risiko perdarahan jika digunakan bersama dengan warfarin dalam jangka panjang.

Sebelum menggunakan tremenza, pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker tentang semua obat yang sedang dikonsumsi guna mencegah interaksi yang berpotensi berbahaya.

Itulah informasi seputar interaksi tremenza. Jika kamu butuh tremenza segera, kamu bisa mendapatkannya di Toko Kesehatan Halodoc.

Tak perlu repot ke luar rumah dan anter di apotek, kamu bisa mendapatkan obat yang dibutuhkan kapan pun dan di mana pun.

Apabila punya pertanyaan lain terkait obat ini, kamu juga bisa menghubungi dokter di Halodoc. Mereka bisa memberikan dosis dan saran pemakaian yang tepat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Gelotte CK, et al. Diakses pada 2025. A Multicenter, Randomized, Placebo-Controlled Study of Pseudoephedrine for the Temporary Relief of Nasal Congestion in Children With the Common Cold.

Drugs. Diakses pada 2025. Pseudoephedrine and triprolidine.

MIMS. Diakses pada 2025. Pseudoephedrine and triprolidine.

NHS. Diakses pada 2025. Paracetamol for adults.

Healthline. Diakses pada 2025. Pseudoephedrine vs. Phenylephrine: What’s the Difference?

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Chlorpheniramine.