Inilah yang Dimaksud dengan Trigliserida
Halodoc, Jakarta – Trigliserida adalah sejenis lemak (lipid) yang dibawa di dalam aliran darah sebagai hasil konversi sebagian jenis lemak di dalam tubuh. Trigliserida adalah ukuran penting untuk mengetahui kesehatan jantung. Pasalnya, kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jika kamu rutin mengonsumsi lebih banyak kalori ketimbang apa yang kamu bakar, terutama karbohidrat dan lemak, ini membuat kamu memiliki trigliserida lebih tinggi. Menurut The American Heart Association, kadar trigliserida sehat adalah kurang dari 150 mg/dL. Sedangkan trigliserida normal berada di batas 150 sampai 199 mg/dL. Ukuran trigliseridamu termasuk tinggi jika mencapai 200 sampai 499 mg/dL dan jadi sangat tinggi bila di atas 500 mg/dL. Baca juga: 5 Cara Usir Keriput Wajah dengan Face Yoga
Trigliserida berbeda dengan kolesterol walaupun sama-sama lipid. Peredarannya di dalam darah juga terpisah. Ketika trigliserida menyimpan kalori yang tidak terpakai dan memberikan tubuh energi, kolesterol digunakan untuk membangun sel dan hormon tertentu. Trigliserida dan kolesterol tidak dapat larut dalam darah, sehingga keduanya bersirkulasi ke seluruh tubuh dengan bantuan protein yang mengangkut lipid (lipoprotein).
Faktor yang Meningkatkan Trigliserida
Ada beberapa faktor yang meningkatkan trigliserida seperti:
- Konsumsi gula yang berlebihan.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Merokok.
- Penggunaan alkohol yang berlebihan.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Memiliki kelainan genetik.
- Memiliki penyakit tiroid.
- Punya penyakit diabetes melitus tipe 2.
Komplikasi berbagai penyakit juga bisa menjadi efek lanjutan dari peningkatan trigliserida. Ada beberapa tanda yang menjadi gejala kalau trigliseridamu sedang tinggi. Di antaranya adalah kesemutan, rasa berat di tengkuk dan bahu pegal, pusing, kepala terasa berat, migrain, mual, sering bersendawa, dada terasa berat, telinga berdengung, dan lain-lain.
Menjaga pola hidup dan makan yang sehat adalah cara untuk mencegah peningkatan trigliserida di dalam darah. Olahraga adalah kebiasaan yang paling baik untuk menjaga trigliserida tetap berada di ukuran normal. Para ahli kesehatan sangat menyarankan untuk melakukan olahraga 30 menit setiap hari supaya terhindar dari peningkatan kadar trigliserida. Baca juga: Hobi Baca? Hindari 5 Kebiasaan Ini Supaya Mata Tetap Sehat
Manfaat Trigliserida
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak pernah baik. Meskipun begitu, trigliserida memiliki manfaat penting, seperti sebagai cadangan energi tubuh. Saat kamu mengonsumsi lebih banyak kalori yang dibutuhkan tubuh, maka tubuh menyimpannya sebagai trigliserida. Kalori yang disimpan di dalam trigliserida ini akan menjadi cadangan energi bila tubuh membutuhkan energi tambahan.
Selain sebagai cadangan energi, trigliserida juga bermanfaat bagi sistem metabolisme tubuh. Kadar lemak dalam trigliserida akan membantu kerja metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang lancar dapat membantu kinerja sistem organ tubuh, sehingga tubuh lebih sehat dan terlindung dari penyakit.
Lapisan lemak trigliserida juga bermanfaat untuk melindungi, melapisi, dan sebagai bantalan tulang ketika terjadi benturan. Selain itu, lapisan lemak trigliserida melindungi organ-organ dalam dari cedera.
Trigliserida memang memiliki manfaat yang pasti, sehingga kondisi yang dikhawatirkan tidak hanya peningkatan kadar trigliserida saja tetapi juga penurunannya. Beberapa bahayanya adalah sinusitis, darah tinggi, dan daya tahan tubuh melemah.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai trigliserida, manfaat, serta apa yang perlu dilakukan bila kadar trigliseridamu tidak normal, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Kamu juga bisa menanyakan tips-tips seputar kesehatan serta bagaimana memaksimalkan pola hidup sehatmu. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.