Inilah Tips Memilih Susu Formula yang Bagus untuk Bayi
“Memilih susu formula yang bagus untuk bayi memang bukan hal yang mudah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan seperti kandungan gizi, hingga kecocokan dengan bayi. Namun, pastikan memilih susu bayi dengan kandungan nutrisi yang paling dibutuhkan bayi."
Halodoc, Jakarta – Air susu ibu (ASI) memang merupakan yang terbaik untuk bayi karena di dalamnya terdapat berbagai nutrisi yang sayangnya tidak bisa dipenuhi melalui susu formula.
Namun, ada kalanya ibu tidak diizinkan memberikan ASI-nya untuk bayi, sehingga ibu harus mencari susu formula yang bagus untuk bayi.
Sayangnya, memilih susu formula yang bagus untuk bayi juga bukan perkara mudah. Ada banyak hal-hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya, bayi baru lahir hanya boleh diberikan produk susu saja, sementara itu mereka tidak bisa sembarangan diberi susu formula karena tubuhnya masih belum mampu mencerna makanan dengan sempurna.
Tips Memilih Susu Formula yang Bagus untuk Bayi
Nah, berikut ini adalah beberapa tips memilih susu formula yang bagus untuk bayi sehingga kamu bisa mempertimbangkannya sebelum akhirnya memutuskan untuk membelinya:
- Lihat Kondisi Bayi
Apabila bayi memiliki kondisi kesehatan khusus yang menjadi perhatian seperti bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah, maka ia membutuhkan susu formula khusus.
Susu formula yang bagus untuk bayi yang lahir prematur ini harus mengandung kalori dan mineral ekstra untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Oleh sebab itu, jika bayi memiliki kondisi kesehatan tertentu, maka ibu harus berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mendapatkan tips yang tepat dalam membeli susu formula yang tepat.
- Pilih Jenis Susu Formula
Ada berbagai jenis susu formula yang bagus, dan berbeda-beda kandungannya. Ibu bisa melihat bahwa ada produk susu formula yang menggunakan protein jenis whey, protein jenis casein, atau gabungan keduanya.
Untuk bayi baru lahir dan di bawah usia 1 tahun, susu formula yang bagus untuk bayi adalah produk susu formula sapi yang menggunakan protein jenis whey. Ini karena protein ini lebih mudah untuk dicerna.
Namun, jika bayi tidak bisa konsumsi susu bayi karena alasan intoleransi laktosa, maka susu formula yang bagus untuk bayi adalah jenis susu yang terbuat dari kacang kedelai atau soya.
Produk susu soya sudah banyak tersedia, meski mereka dijual dengan harga yang umumnya lebih mahal.
- Perhatikan Kandungan Susu
Semua susu formula yang dijual di pasaran pada dasarnya sangat baik dan bernutrisi. Ibu bisa menjadikan susu sebagai sumber nutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang baik untuk pertumbuhan anak.
Namun, susu formula yang bagus juga perlu mengandung beberapa senyawa lainnya.
Seperti asam arakidonat (ARA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Senyawa ini termasuk ke dalam asam lemak tak jenuh ganda yang bisa bermanfaat bagi perkembangan otak, sistem saraf, dan mata bayi.
Tidak hanya itu, susu formula yang bagus juga biasanya mengandung prebiotik. Susu tersebut bisa mengandung frukto-oligosaccharides (FOS) dan galacto-oligosaccharides (GOS).
Diyakini bahwa prebiotik ini mampu mendorong perkembangan bakteri baik pada sistem pencernaan bayi dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Perhatikan Dahulu Efeknya Selama Beberapa Hari Pertama Konsumsi Susu
Selain kandungan dan nutrisi tambahan lainnya, pastikan dahulu bahwa bayi tidak memiliki efek samping negatif setelah diberikan susu formula yang bagus untuk bayi.
Oleh karena itu, saat pertama membelinya, beli susu formula dalam ukuran kecil dahulu.
Jika ada reaksi alergi, seperti kulit ruam, kemerahan, muntah, atau diare, maka hentikan memberikan mereka susu formula yang baru saja dibeli tersebut.
Dokter mungkin akan menyarankan susu formula khusus, misalnya susu terhidrolisa ekstensif atau susu formula asam amino. Susu jenis ini sebenarnya adalah susu sapi, tetapi kandungan proteinnya sudah diolah sehingga bayi tidak akan mengalami gejala alergi.
Selain itu, konsumsi susu berbasis tanaman, seperti susu kedelai atau susu almond juga sebaiknya dihindari. Ini karena nilai gizi dalam berbagai susu nabati ini mungkin tidak mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.
Selain itu, jika suatu hari ibu menemukan bayi tidak mau menyusu dan menjadi sangat rewel, ibu bisa menghubungi dokter spesialis anak menggunakan Halodoc, kapan saja dan di mana saja,