Inilah Tindakan untuk Mencegah Terjadinya Antraks
Halodoc, Jakarta – Tidak hanya dari manusia, penularan penyakit infeksi juga bisa terjadi melalui hewan. Antraks misalnya, penyakit infeksi yang ditularkan pada manusia dari hewan-hewan ternak. Kontak langsung atau konsumsi daging hewan yang terkontaminasi antraks menularkan penyakit ini ke manusia.
Meski jarang terjadi, antraks termasuk penyakit yang serius dan membutuhkan penanganan segera. Bakteri jenis Bacillus anthracis menjadi penyebab utamanya, mudah dijumpai di tanah. Kontaminasinya pada manusia bisa terjadi melalui beberapa cara, seperti kulit, pernapasan, dan saluran pencernaan. Inilah mengapa, menjadi hal penting untuk mengetahui cara mencegah antraks untuk menghindari penularannya.
Lalu, Bagaimana Cara Mencegah Antraks Itu?
Bakteri penyebab antraks membentuk spora yang sangat tahan terhadap perubahan cuaca. Spora ini pun mampu bertahan di tanah selama bertahun-tahun, sehingga tidak mudah untuk dihilangkan atau dieliminasi. Artinya, penularannya kepada manusia tidak selalu melalui kontak langsung atau konsumsi dagingnya, tetapi bisa melalui tanah tempat hewan ternak yang terkontaminasi itu mati.
Baca juga: Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Terkena Antraks
Proses masuknya bakteri ke tubuh manusia bisa melalui luka atau kulit yang mengelupas. Sekecil apa pun luka itu, potensi penularan dan kontaminasi tetap bisa terjadi. Sayangnya, bakteri ini bisa sangat mematikan bila sampai menginfeksi otak, karena bisa menyebabkan terjadinya meningitis. Komplikasi ini serius, karena berpotensi menimbulkan perdarahan hebat dan berujung pada kematian.
Gejala awal dari penyakit antraks yang bisa dikenali adalah kulit akan seperti terluka dan membentuk ulkus jika infeksi terjadi pada bagian kulit. Tentu saja, angka kesembuhannya terbilang tinggi jika penanganan dilakukan segera. Jadi, apabila ada potensi pada diri kamu, lakukan pengobatan dan jangan menunggu. Kamu bisa buat janji dengan dokter langsung di rumah sakit terdekat dengan tempat tinggalmu.
Lantas, adakah tindakan pencegahan untuk mengurangi angka penularan penyakit ini? Sampai saat ini, tindakannya masih sebatas pemberian vaksin antraks pada hewan, terlebih hewan ternak. Pasalnya, daging hewan-hewan ini menjadi menu makanan manusia, sehingga sangat penting untuk menjaga kesehatan hewan-hewan ini.
Baca juga: 4 Bagian Tubuh Ini yang Umum Terserang Antraks
Oleh karena banyak ditemukan pada tanah, tindakan pencegahan berikutnya adalah melakukan pemantauan berikut desinfeksi pada tanah yang terkontaminasi spora antraks. Tidak hanya itu, harus dilakukan pelarangan berbagai aktivitas, seperti bertani atau menggembala pada tanah tersebut. Lebih baik lagi kalau setelah dilakukan sterilisasi, tanah tersebut diplester. Supaya lebih aman, dianjurkan untuk kamu memasak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi untuk membunuh bakteri yang ada pada daging.
Cara mencegah antraks lain yang perlu kamu perhatikan adalah menghindari beraktivitas pada area yang memiliki riwayat penyebaran antraks. Gunakan masker dan pakaian pelindung seperti wearpack dan sarung tangan ketika akan berinteraksi dengan hewan yang berpotensi terinfeksi antraks. Ketika kamu memiliki pekerjaan sebagai dokter hewan, veteriner, sedang melakukan penelitian antraks di laboratorium, dan melakukan proses terhadap bulu atau bagian hewan ternak yang terkontaminasi.
Baca juga: Begini Penularan Antraks dari Hewan ke Manusia
Pengobatan antraks berfokus pada pemusnahan bakteri yang menjadi penyebab utamanya. Pemberian antibiotik memberikan hasil yang lebih efektif jika dilakukan lebih dini. Dokter akan memberikan beberapa jenis antibiotik untuk memaksimalkan pengobatan yang dijalani. Namun, keberhasilannya bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, riwayat kesehatan pengidap, dan luas area tubuh yang terinfeksi.
Referensi:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2019. Kenali Antraks dan Cara Pencegahannya.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Diseases and Conditions. Anthrax.
WebMD. Diakses pada 2019. What is Anthrax?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan