Inilah Tanda saat Seseorang Mengalami Gangguan Saraf
Halodoc, Jakarta - Sistem saraf punya peranan yang sangat penting bagi tubuh. Kemampuan berbicara, bergerak, menelan, bernapas, dan berpikir, melibatkan sistem saraf yang cukup kompleks. Itulah sebabnya, ketika mengalami gangguan saraf, seseorang dapat mengalami banyak kesulitan.
Tak hanya kesulitan bergerak, berbicara, bernapas, atau berpikir, gangguan saraf juga dapat membuat pengidapnya mengalami gangguan pada ingatan, panca indra, serta suasana hati. Simak lebih lanjut tanda seseorang mengalami gangguan saraf dalam pembahasan berikut ini.
Baca juga: Inilah 4 Jenis Gangguan Saraf yang Perlu Diketahui
Tanda dan Gejala Gangguan Saraf
Secara umum, sistem saraf manusia terbagi menjadi dua, yakni sistem saraf pusat (terdiri dari otak dan saraf tulang belakang) dan sistem saraf tepi (terdiri dari serabut saraf yang menghubungkan berbagai organ dan sistem saraf pusat). Kedua bagian besar sistem saraf tersebut bekerja bersama-sama, mengontrol semua fungsi tubuh manusia.
Beberapa fungsi tubuh yang dikontrol oleh sistem saraf sangat banyak. Mulai dari perkembangan otak, sensasi dan persepsi, pikiran, emosi, ingatan, pergerakan, keseimbangan, koordinasi, tidur, pemulihan, suhu tubuh, pernapasan, hingga detak jantung.
Berdasarkan tipenya, ada tiga tipe saraf dalam tubuh, yaitu:
- Saraf otonom. Fungsinya adalah untuk mengontrol gerakan tubuh yang tidak disadari atau gerakan tubuh setengah sadar, misalnya detak jantung, tekanan darah, pencernaan, dan pengaturan suhu tubuh.
- Saraf motorik. Fungsinya adalah untuk mengontrol gerakan dengan mengirimkan informasi dari otak dan tulang belakang menuju otot.
- Saraf sensorik. Berfungsi untuk mengirimkan informasi dari kulit dan otot kembali ke tulang belakang dan otak, agar merasakan sakit atau sensasi lainnya.
Baca juga: Yakin Saraf Berfungsi Baik? Coba Tes Saraf Sederhana Ini
Lantas, apa tanda dan gejala yang dialami ketika terjadi gangguan saraf? Sebenarnya, itu tergantung pada jenis saraf yang mengalami gangguan atau kerusakan. Berikut ini tanda gangguan saraf berdasarkan jenis saraf yang terganggu:
- Gangguan pada saraf otonom: Ditandai dengan berkeringat terlalu banyak, sulit buang air besar, mata dan mulut kering, gangguan pada kandung kemih, dan disfungsi seksual.
- Gangguan pada saraf motorik: Ditandai dengan kelemahan otot, pengecilan otot (atrofi otot), otot berkedut, dan kelumpuhan.
- Gangguan pada saraf sensorik: Ditandai dengan sensitif, nyeri, kebas, kesemutan, dan gangguan kesadaran posisi.
Apa Penyebab Gangguan Saraf?
Bicara soa penyebab dari gangguan saraf, tentunya sangat beragam. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Faktor genetik atau keturunan, misalnya pada penyakit Huntington dan penyakit Charcot-Marie-Tooth.
- Tidak sempurnanya perkembangan saraf, misalnya pada kasus spina bifida.
- Rusaknya sel saraf, seperti pada kasus penyakit Parkinson dan Alzheimer.
- Gangguan pada pembuluh darah otak, misalnya pada stroke.
- Cedera pada otak atau tulang belakang.
- Kanker otak.
- Epilepsi.
- Infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit, misalnya pada meningitis.
Baca juga: 5 Penyakit yang Terjadi Akibat Kerusakan Saraf
Pengobatan untuk Gangguan Saraf
Pengobatan untuk gangguan saraf umumnya bertujuan untuk mengurangi gejala, karena pada kebanyakan kasus, kerusakan saraf tidak bisa disembuhkan total. Selain itu, jika ada kondisi medis lain yang jadi penyebabnya, maka pengobatan akan difokuskan ke situ.
Berikut ini beberapa pengobatan untuk gangguan saraf:
- Perbaikan gizi.
- Mengganti obat, jika penyebab kerusakan saraf adalah obat.
- Mengatasi kondisi autoimun yang jadi penyebab gangguan saraf.
- Mengontrol kadar gula darah, jika mengidap diabetes.
- Memberikan obat pereda nyeri, antidepresan trisiklik, atau beberapa obat antikejang untuk meredakan nyeri saraf.
- Fisioterapi, seperti terapi listrik.
- Operasi untuk mengatasi tekanan atau trauma pada saraf.
- Transplantasi saraf.
Seperti apa pengobatan yang terbaik sesuai kondisi yang dialami, akan ditentukan oleh dokter. Jadi, jika kamu atau orang terdekat ada yang mengalami gejala gangguan saraf, bicarakan dengan dokter di aplikasi Halodoc lebih lanjut, ya.