Inilah Serba-Serbi Seputar Ubun-Ubun Bayi Baru Lahir
Ubun-ubun pada bayi baru lahir ternyata memiliki peran yang sangat penting. Bagian ini berfungsi sebagai penghubung antar tulang yang nantinya akan membentuk tengkorak kepala. Sebelum tulang tengkorak terbentuk dan padat sempurna, ada proses perkembangan otak dan lainnya.

Halodoc, Jakarta – Ubun-ubun bisa dilihat pada kepala bayi baru lahir. Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya ubun-ubun dan berfungsi sebagai apa bagian tersebut? Lantas, apa yang terjadi jika bayi tidak memiliki atau mengalami gangguan pada bagian ini? Cari tahu informasi lebih lanjut dengan terus membaca artikel berikut ini!
Pada bayi baru lahir, ubun-ubun berperan sebagai “penghubung” di area kepala. Pada awalnya, tulang tengkorak bukanlah sebuah tulang utuh yang berdiri sendiri. Tengkorak kepala merupakan gabungan dari beberapa tulang yang dihubungkan oleh ubun-ubun. Nah, selain fungsi sebagai penghubung, nyatanya bagian ini juga memegang peran penting lainnya.



Beragam Fakta Terkait Ubun-ubun pada Bayi
Seperti dikatakan sebelumnya, ubun-ubun pada bayi baru lahir ternyata memiliki peran yang cukup penting. Secara umum, berikut ini beberapa fakta terkait bagian ini:
- Berperan sebagai Penghubung
Ubun-ubun memiliki peran penting, yaitu sebagai penghubung antar tulang yang nantinya akan membentuk tengkorak. Tulang ini memiliki fungsi untuk menutup organ dalam kepala.
- Terbuka sampai Usia 2 Tahun
Ubun-ubun akan tetap terbuka sampai bayi berusia 2 tahun. Tujuannya, agar otak bayi bisa berkembang dengan sempurna. Setelah memasuki usia tersebut, atau setelah otak berkembang dengan baik, bagian ini akan menutup dan membentuk tengkorak yang padat.
- Bisa Menutup Lebih Cepat
Pada kondisi tertentu, bagian ini bisa menutup lebih cepat. Bahkan sebelum otak bayi terbentuk dengan sempurna. Kabar buruknya, hal ini bisa menjadi tanda penyakit berbahaya. Ubun-ubun yang tertutup terlalu cepat bisa membuat otak mendorong tulang tengkorak. Hal ini bisa menyebabkan bentuk kepala bayi menjadi tidak proporsional.
- Waspadai Craniosynostosis
Kondisi ubun-ubun menutup terlalu cepat disebut dengan craniosynostosis. Kondisi cacat lahir ini merupakan penyebab utama bayi bisa memiliki bentuk kepala yang tidak sempurna, karena otak tidak berkembang dengan baik.
- Membutuhkan Pemeriksaan
Meski begitu, bentuk kepala bayi yang tidak sempurna tidak selalu disebabkan oleh craniosynostosis. Untuk memastikannya, segera lakukan pemeriksaan medis ke rumah sakit terdekat.
Mengapa Bayi bisa Mengalami Craniosynostosis?
Craniosynostosis pada bayi harus mendapat perhatian khusus dan segera ditangani. Jika tidak, kondisi ini bisa menyebabkan perubahan pada bentuk kepala dan wajah secara permanen. Selain itu, tekanan yang ada dalam rongga kepala bisa meningkat. Hal tersebut akan memicu kondisi serius, seperti kebutaan hingga kehilangan nyawa.
Sayangnya, belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab kondisi ini. Namun, ada dugaan bahwa risiko craniosynostosis mungkin meningkat akibat faktor genetik dan lingkungan. Kabarnya, risiko penyakit ini meningkatkan jika ibu hamil mengidap penyakit tiroid atau menjalani pengobatan tiroid selama kehamilan. Untuk memastikan kondisi ini segera lakukan pemeriksaan.
Jika bayi menunjukkan gejala ubun-ubun yang menutup terlalu cepat dan bentuk kepala tidak sempurna, pemeriksaan harus segera dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui apakah penyebab kondisi tersebut adalah craniosynostosis atau bukan. Beragam tes dan pemeriksaan mungkin akan dilakukan, seperti pemeriksaan kepala, CT scan, serta tes genetik.
Cari tahu lebih lanjut seputar craniosynostosis atau kelainan ubun-ubun lain dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan informasi terbaik dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!