Inilah Proses Terbentuknya Anak Kembar
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana anak kembar bisa terbentuk? Apakah yang membedakan antara kehamilan tunggal dengan kehamilan kembar? Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, penting untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya kehamilan kembar. Sebenarnya tidak jauh berbeda, kehamilan terjadi karena adanya pembuahan pada sel telur.
Namun, proses yang terjadi selama pembuahan akan berbeda pada kehamilan tunggal dengan kehamilan kembar dua atau lebih. Perbedaan proses pembuahan juga tergantung pada jenis kehamilan kembar. Sebelumnya perlu diketahui, ada dua jenis kembar yaitu kembar identik (monozygotik) dan kembar tidak identik (dizygotik). Kedua jenis tersebut melalui proses yang berbeda saat proses pembuahan.
Baca juga: Apakah Hamil Kembar Bisa Terjadi ke Semua Orang?
Mengetahui Faktor Pendukung dan Proses Kehamilan Kembar
Ada beberapa faktor yang bisa mendukung terjadinya kehamilan kembar. Sebenarnya hal ini bisa saja terjadi pada semua wanita, tetapi ada hal-hal yang disebut bisa meningkatkan peluang hamil kembar, di antaranya:
- Usia, wanita yang lebih tua (lebih dari 35 tahun) berpotensi lebih besar untuk melahirkan anak kembar. Ini karena di usia tersebut, wanita cenderung mengeluarkan lebih dari satu folikel sel telur saat masa subur (ovulasi).
- Faktor keturunan, sebuah studi menemukan bahwa genotip ibu lebih berperan karena adanya ovulasi ganda yang diturunkan, sehingga ibu kembar berpotensi lebih besar untuk melahirkan anak kembar.
- Metode bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF). Ini karena melalui metode bayi tabung, rahim wanita ditanami lebih dari satu embrio, sehingga meningkatkan peluang terjadinya kehamilan kembar.
- Riwayat Kehamilan, wanita yang sudah beberapa kali mengalami kehamilan disebut lebih berpeluang melahirkan bayi kembar.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diketahui Tentang Kehamilan Kembar
Proses Terbentuknya Anak Kembar
Kembar identik dan kembar tidak identik ternyata memiliki proses yang berbeda. Pada kembar identik, anak berasal dari satu buah telur yang dibuahi oleh satu sel sperma. Telur yang sudah dibuahi tersebut, kemudian akan membelah menjadi dua atau lebih, sehingga menghasilkan dua janin yang memiliki karakteristik sama, mulai dari DNA, golongan darah, dan karakteristik fisik (seperti wajah, jenis kelamin, warna kulit, warna rambut, dan warna mata).
Proses yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
- Pada masa pembuahan, sel telur matang dibuahi oleh sperma yang membentuk zigot, kemudian zigot akan membelah.
- Jika pembelahan zigot terjadi saat awal pembuahan yaitu 1-3 hari setelah pembuahan, maka embrio (bakal anak dalam kandungan) biasanya berada di satu plasenta, tetapi memiliki kantong ketuban yang berbeda.
- Jika pembelahan terjadi 14 hari setelah pembuahan, maka embrio kemungkinan akan menempel satu sama lain (kembar siam).
Baca juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Anak Kembar
Sedangkan pada kembar tidak identik, anak berasal dari dua buah telur, sehingga cenderung memiliki karakteristik yang berbeda. Kembar jenis ini mungkin akan memiliki jenis kelamin, wajah, golongan darah, dan karakteristik fisik lain yang berbeda. Oleh sebab itu, anak kembar tidak identik akan terlihat seperti kakak beradik.
Proses yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
- Pada masa pembuahan, dua sel telur matang dibuahi oleh dua sel sperma yang berbeda.
- Oleh karena memiliki dua telur dan sperma yang berbeda, maka masing-masing mempunyai kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi, kembar tidak identik sama halnya dengan dua proses pembuahan yang terjadi dalam satu kehamilan.
Masih penasaran tentang proses pembentukan bayi kembar dan punya keinginan mendapat anak kembar? Coba bicara pada dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang!