Inilah Pilihan Terapi untuk Mengatasi Gangguan Kepribadian
Halodoc, Jakarta – Gangguan kepribadian merupakan sekelompok penyakit mental yang membuat pengidapnya menunjukkan pola perilaku dan pikiran yang tidak beradaptasi dengan berbagai aturan umum. Dilansir dari Very Well Mind, 1,4 persen orang Amerika mengalami gangguan kepribadian dan nyatanya kondisi ini bisa ditangani. Lewat pilihan terapi yang tepat, orang dengan gangguan kepribadian dapat mendapatkan pemulihan secara signifikan.
Baca juga: Badan Sering Pegal, Ini 4 Tanda Tubuh Kurang Gerak
Terapi Penanganan Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian menjadi sulit ditangani ketika orang yang mengalami kondisi tersebut menolak fakta tentang kondisinya. Berbicara soal perawatan untuk orang dengan gangguan kepribadian, itu semua tergantung pada jenis serta kondisi yang dialami personalnya.
Terapi adalah istilah umum untuk penerapan teknik yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan mental atau fisik pengidap gangguan kepribadian. Beberapa jenis terapi untuk gangguan kepribadian adalah:
1. Cognitive Behavioral Therapy Treatments
Terapi perilaku kognitif ini membantu pengidap untuk mengenali dan mengubah persepsi mereka yang tidak akurat tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka. Kebanyakan terapis menggabungkan terapi kognitif dan perilaku untuk menggantikan pikiran tidak sehat dengan persepsi positif yang lebih sehat.
Baca juga: 4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari
Terapi kognitif juga akan melakukan pemeriksaan masa kanak-kanak seseorang untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab gangguan kepribadian orang tersebut. Terapi ini direkomendasikan untuk individu yang tidak dapat minum obat untuk gangguan tertentu. Namun, jenis terapi ini juga digunakan bersama antidepresan atau obat-obatan selama rawat inap, dan ini adalah terapi yang direkomendasikan untuk orang-orang dari segala usia yang memiliki kondisi gangguan mental.
2. Dialectical Behavior Therapy
Terapi perilaku dialektis adalah jenis terapi yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengubah pola berpikir negatif. Terapi ini menggabungkan pelatihan keterampilan untuk mengendalikan emosi dan mentolerir tekanan.
Baca juga: Ini Cara Mengamati Gangguan Makan pada Anak
3. Mentalization-Based Therapy
Mentalization-based therapy ini bertujuan untuk meningkatkan mentalisasi (proses ketika seseorang memahami satu sama lain dan dirinya sendiri, secara implisit dan eksplisit).
4. Schema-Focused Therapy
Schema-focused therapy bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang dipegang teguh yang terkait dengan masa lalu, biasanya emosional yang berpengaruh kelangsungan hidup.
5. Transference-Focused Therapy
Terapi ini berfokus untuk mencegah perasaan negatif tentang pengalaman masa lalu dan orang-orang yang ditransfer ke pengalaman dan orang saat ini.
6. Systems Training for Emotional Predictability and Problem Solving
Ini adalah pelatihan sistem untuk prediktabilitas emosional dan pemecahan masalah. Terapi ini dapat membantu pengidap gangguan kepribadian mengidentifikasi perilaku dan perasaan yang terkait dengan diagnosis mereka. Selain itu, terapi ini juga memberi mereka keterampilan yang diperlukan untuk mengubah perilaku dan mengelola perasaan.
Mengidap Gangguan Kepribadian? Jangan Panik
Jika kamu merasa didiagnosis mengidap gangguan kepribadian, jangan panik. Seperti semua gangguan kesehatan mental, diagnosis dan pengobatan dini hampir selalu memberikan hasil yang lebih baik daripada diagnosis dan pengobatan yang tertunda.
Carilah spesialis yang berpengalaman di bidang gangguan kepribadian. Hal ini tidak hanya untuk menghindari diagnosis yang terlewatkan, tetapi juga meningkatkan peluang untuk menerima pengobatan yang ideal dengan efek samping dan meminimalkan komplikasi.
Carilah informasi mengenai gangguan kepribadian. Kamu bisa mendapatkan informasi mengenai kondisi ini di aplikasi Halodoc. Terapkan keterampilan baru. Penanganan tidak hanya terbatas pada pengobatan medis maupun sesi terapi. Ada banyak strategi berupa keterampilan baru yang dapat kamu jadikan sebagai bentuk coping. Ini termasuk membuat jurnal, menulis ekspresif, terapi seni, dan meditasi.
Jangan lupa untuk melibatkan keluarga. Diagnosis gangguan kepribadian dapat memengaruhi orang-orang terdekatmu. Perawatan sering kali lebih berhasil jika orang lain berpartisipasi karena membantu memperbaiki luka emosional yang memperparah kondisi. Terapi keluarga tidak hanya dapat membantu kamu pulih, tetapi juga dapat membantu keluarga menghadapi kamu dan pengalaman mereka terkait gangguan kepribadian.
Referensi:
Psych Guides.com. Diakses pada 2020. Personality Disorder Treatment Program Options.
Very Well Mind. Diakses pada 2020. Borderline Personality Disorder Recovery and Remission.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan