Cari Tahu Perbedaan Gejala Sinusitis Akut dan Kronis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Juli 2021
Cari Tahu Perbedaan Gejala Sinusitis Akut dan KronisCari Tahu Perbedaan Gejala Sinusitis Akut dan Kronis

Penyakit sinusitis merupakan kondisi pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada area dinding sinus atau kantung udara kecil yang terletak di belakang tulang dahi, hidung, pipi, hingga belakang mata.”


Halodoc, Jakarta –  Pernah mengalami hidung tersumbat yang disertai dengan pembengkakan pada area mata? Sebaiknya jangan sepelekan gejala yang kamu alami. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit sinusitis.

Penyakit sinusitis merupakan kondisi pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada area dinding sinus atau kantong udara kecil yang terletak di belakang tulang dahi, hidung, pipi, hingga belakang mata. Sinusitis memiliki jenis yang berbeda dan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan lama gejala yang dialami oleh pengidap sinusitis, yaitu sinusitis akut dan kronis. Apa perbedaan gejala sinusitis akut dan kronis? Baca selengkapnya di sini! 

Perbedaan Gejala Sinusitis Akut dan Kronis

Umumnya, kondisi sinusitis akan ditandai dengan hidung yang tersumbat. Namun, untuk memastikan sinusitis yang kamu alami supaya tahu penanganannya, kamu perlu mengetahui perbedaan gejala sinusitis akut dan kronis. 

1.Sinusitis Akut

Sinusitis akut menyebabkan rongga dalam hidung mengalami peradangan. Kondisi ini juga akan menyebabkan pembengkakan, sehingga dapat mengakibatkan penumpukan lendir pada hidung. Sinusitis akut biasanya akan ditandai dengan munculnya cairan dari hidung dengan tekstur yang kental dan berwarna kuning maupun kehijauan. Kondisi ini juga akan menyebabkan hidung tersumbat yang disertai kesulitan bernapas dari hidung. 

Pengidap sinusitis juga akan mengalami nyeri, seperti ditekan pada sekitar mata, pipi, hidung, atau dahi. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang menyertai, seperti tekanan telinga, sakit kepala, sakit pada gigi, batuk, bau mulut, hingga kelelahan. 

2. Sinusitis Kronis

Sinusitis kronis ditandai dengan peradangan pada hidung yang menyebabkan munculnya lendir dari hidung. Biasanya, pengidap juga akan mengalami hidung tersumbat yang menyebabkan kesulitan bernapas. Indra penciuman juga akan berkurang ketika kamu mengalami sinusitis kronis. Tidak hanya itu, biasanya kondisi sinusitis kronis akan disertai dengan gejala lain, seperti sakit telinga, sakit pada bagian rahang hingga ke gigi, batuk, dan sakit tenggorokan. Gejala pada sinusitis kronis akan berlangsung kurang lebih 12 hari. 

Baca juga: Kenali Gejala Sinusitis Kronis yang Perlu Diwaspadai

Lalu, kapan sebaiknya mengunjungi rumah sakit? Lakukan pemeriksaan jika gejala sinusitis tidak membaik dan disertai dengan demam, bengkak pada area mata dan dahi, sakit kepala parah, gangguan penglihatan, dan juga leher kaku.

Paparan Virus Menjadi Penyebab Sinusitis

Sinusitis menjadi salah satu penyakit yang disebabkan adanya paparan virus yang masuk melalui saluran pernapasan bagian atas. Virus memicu produksi lendir sehingga menyebabkan penumpukan dan penyumbatan pada saluran hidung. Hal ini membuat bakteri dan kuman yang ada pada rongga sinus semakin berkembang dan mengakibatkan infeksi.

Ada beberapa kondisi yang dapat tingkatkan risiko sinusitis pada orang dewasa, seperti infeksi jamur, infeksi gigi, alami cedera pada bagian hidung, kebiasaan merokok, serta adanya benda asing yang terjebak dalam hidung.

Baca juga: Ini Beberapa Pantangan Sinusitis yang Perlu Dipahami

Tidak hanya pada dewasa, sinusitis juga sangat rentan dialami oleh anak-anak. Biasanya, sinusitis yang dialami oleh anak-anak disebabkan oleh alergi, penularan virus dari pengidap sinusitis, hingga berada pada lingkungan yang penuh dengan asap.

Itulah informasi mengenai sinusitis serta perbedaan antara gejala sinusitis akut dan kronis. Kalau kamu butuh informasi lebih jelas mengenai penyakit sinusitis tanyakan saja melalui aplikasi Halodoc. Selain konsultasi dokter, kamu juga bisa membeli obat lewat Toko Kesehatan di Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download sekarang juga!


Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Chronic Sinusitis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Acute Sinusitis.