Halodoc, Jakarta – Teknik resusitasi, yang umumnya dilakukan pada jantung, disebut juga sebagai cardiopulmonary resuscitation (CPR). Cara ini umumnya dilakukan dalam keadaan darurat saat seseorang tidak bernapas dengan normal, atau bahkan alami henti jantung.

Kombinasi teknik yang digunakan, antara lain:

• Kompresi dada.
• Pemberian pernapasan bantuan dari mulut ke mulut.

CPR juga dapat membantu dalam menjaga sirkulasi darah, serta memberikan oksigen ke tubuh hingga perawatan medis dari ahlinya diberikan. Seharusnya masih ada cukup oksigen dalam darah, guna menjaga otak dan organ lain tetap hidup selama beberapa menit. Namun, oksigen tidak dapat bersirkulasi, kecuali CPR dilakukan.

Dengan mengetahui pertolongan pertama yang perlu dilakukan selama teknik resusitasi dilakukan, metode ini dapat menyelamatkan nyawa seseorang. 

Meskipun, tidak ada jaminan jika seseorang dapat selamat setelah CPR diberikan, tetapi kemungkinan agar seseorang bernapas lagi masih ada. Tanpa dilakukannya resusitasi, otak seseorang hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk alami cedera akibat kekurangan oksigen.

Cara Melakukan Resusitasi pada Seseorang

Sebelum melakukan CPR, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:

1. Lakukan Panggilan Darurat

Pertama, pastikan tempat kejadian jauh dari hal yang membahayakan, seperti lalu lintas atau benda yang keras. Lalu, lakukan panggilan darurat ke 112 atau 118/119 sebelum melakukan CPR. Minta bantuan orang lain jika tidak memungkinkan untuk melakukannya sendiri.

Minta orang lain untuk mencari mesin AED. Alat ini bisa ditemukan di kantor-kantor dan banyak bangunan umum lainnya.

2. Buka Jalan Napasnya

Cobalah untuk memiringkan kepala orang yang tidak sadarkan diri sedikit ke belakang, dengan mengangkat dagunya. Buka mulutnya dan periksa jika ada halangan, seperti makanan atau muntah.

Singkirkan penghalang apapun jika memungkinkan. Jika tidak longgar, jangan coba untuk memegangnya karena bisa mendorong lebih jauh ke dalam jalan napas.

3. Periksa Pernapasannya

Tempatkan telinga kamu di sebelah mulut orang tersebut, serta dengarkan selama beberapa detik. Jika tidak mendengar napas, atau hanya mendengar napas sesekali, segera lakukan CPR.

Jika orang tersebut tidak sadar tapi masih bernapas, jangan lakukan CPR. Terus pantau pernapasannya dan lakukan CPR jika pernapasannya terhenti.

Lalu, lakukan langkah-langkah dilakukan resusitasi pada jantung, yaitu:

4. Lakukan 30 Kompresi Dada

Tempatkan salah satu tangan di atas yang lain dan pegang secara bersama-sama. Dengan bantuan tumit tangan dan siku lurus, dorong keras dan cepat di tengah dada, sedikit di bawah puting di dada.

Lakukan dorongan ke area tersebut dengan kecepatan konstan per menitnya. Biarkan dada naik sepenuhnya di antara kompresi tersebut.

5. Lakukan Dua Kali Bantuan Napas

Pastikan mulut bersih, miringkan kepala sedikit ke belakang dan angkat dagunya. Tutup hidung, lalu letakkan mulut kamu sepenuhnya di atas hidung, serta berikan tiupan untuk membuat dadanya naik.

Jika dada tidak naik dengan napas pertama, miringkan kembali kepalanya. Jika dada orang tersebut masih tidak naik dengan napas kedua, bisa jadi orang ini tersedak.

6. Ulangi CPR Kembali

Ulangi siklus 30 kompresi dada dan dua napas bantuan tersebut hingga orang ini mulai bernapas atau bantuan tiba. Jika AED tiba, lanjutkan CPR hingga mesin disiapkan dan siap digunakan.

Itulah pengertian teknik resusitasi dan menggunakannya untuk seseorang yang membutuhkan. Dengan mengetahui cara melakukan hal ini, kamu bisa menolong seseorang yang dalam keadaan darurat.

Apabila sedang dalam keadaan darurat dan bingung dalam melakukan CPR, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa menghubungkan kamu langsung dengan ahlinya. Interaksi ini bisa dilakukan melalui chat, voice, atau video call. Sebelum itu, pastikan untuk download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2022. CPR steps: A visual guide.

Better Health Channel. Diakses pada 2022. Cardiopulmonary resuscitation (CPR).