Inilah Pemeriksaan yang Bisa Mendiagnosis Penyakit Tiroid
Halodoc, Jakarta – Penyakit tiroid terjadi karena ada kelainan pada kelenjar tiroid, yaitu kelenjar yang terletak di leher. Kondisi ini bisa terjadi karena kelainan atau perubahan bentuk kelenjar serta karena gangguan pada fungsinya dalam memproduksi hormon tiroid. Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda penyakit ini dan dibutuhkan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit tiroid.
Kelenjar tiroid bisa mengalami perubahan bentuk akibat penyakit gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid. Selain itu, kelenjar ini juga bisa memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid. Kondisi di mana kelenjar tiroid kekurangan hormon disebut dengan hipotiroid, sedangkan saat kelebihan dikenal sebagai hipertiroid. Hal-hal itulah yang menjadi penyebab muncul penyakit tiroid. Lantas, bagaimana cara mendiagnosisnya?
Baca juga: Awas 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid
Mendiagnosis Penyakit Tiroid
Seperti penyakit lainnya, dibutuhkan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit tiroid. Pemeriksaan yang dilakukan bertujuan untuk memantau dan mengetahui kondisi kelenjar tiroid, yaitu kelenjar di leher yang berfungsi menghasilkan hormon tiroid. Dalam tubuh manusia, hormon tiroid berperan dalam mengatur sistem metabolisme. Saat terjadi gangguan pada kelenjar tiroid, muncul gejala tertentu yang merupakan tanda penyakit tiroid.
Penyakit tiroid sendiri ada banyak jenisnya, sehingga akan memicu gejala yang berbeda-beda pula. Gangguan pada kelenjar tiroid bisa menyebabkan penyakit, seperti hipotiroidisme, hipertiroidisme, penyakit gondok, nodul tiroid, hingga kanker tiroid. Sebaiknya, segera lakukan pemeriksaan jika muncul gejala penyakit tiroid, yaitu muncul benjolan di leher atau gejala hipertiroidisme dan hipotiroidisme.
Baca juga: 2 Jenis Gejala Gangguan Tiroid pada Wanita
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dibutuhkan pemeriksaan yang detail dan menyeluruh. Pada awalnya, dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat dan menanyakan gejala-gejala yang dialami. Setelah itu, pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik, terutama memeriksa benjolan yang ada di leher. Tujuannya untuk mencari tahu apa penyebab munculnya benjolan.
Setelah pemeriksaan tersebut, mungkin akan dibutuhkan tes lanjutan untuk menunjang diagnosis. Ada beragam jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit tiroid, di antaranya:
1.Tes Darah
Untuk mendiagnosis penyakit tiroid, salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah tes darah. Tujuannya untuk mengamati dan mengevaluasi fungsi kelenjar tiroid. Tes ini bisa membantu mengukur kadar hormon tiroid dan TSH (thyroid-stimulating hormone). Selain itu, pemeriksaan darah juga bisa membantu mengetahui seseorang mengalami hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
2.Pemindaian
Pemindaian jug bisa dilakukan, yaitu melalui USG tiroid atau nuklir tiroid. Setelah pemeriksaan ini, nantinya akan diketahui ukuran serta jenis benjolan yang muncul.
3.Biopsi
Biopsi dilakukan jika penyakit tiroid yang muncul dicurigai sebagai kanker tiroid. Biopsi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan tiroid dan dianalisis di laboratorium.
Orang yang memiliki riwayat penyakit ini sebaiknya waspada dan rutin melakukan pemeriksaan. Sebab, faktor genetik nyatanya bisa menjadi salah satu penyebab penyakit tiroid. Selain itu, ada hal lain yang juga disebut bisa meningkatkan risiko penyakit ini, seperti kekurangan yodium (iodium), peradangan pada kelenjar tiroid, penyakit autoimun, serta gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis.
Baca juga: Kenali 5 Penyakit yang Mengintai Kelenjar Tiroid
Biar lebih jelas, cari tahu tentang penyakit tiroid dan bagaimana cara mendeteksinya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!