Inilah Pemeriksaan Tambahan untuk Mendiagnosis Biduran

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Juli 2024

“Untuk mendiagnosis biduran, umumnya dokter akan memeriksa gejala yang muncul. Setelahnya, dokter juga akan melakukan sejumlah tes tambahan seperti tes alergi untuk menentukan penyakit yang kamu alami.”

Inilah Pemeriksaan Tambahan untuk Mendiagnosis BiduranInilah Pemeriksaan Tambahan untuk Mendiagnosis Biduran

Halodoc, Jakarta – Biduran adalah reaksi pada kulit dengan gejala munculnya bentol berwarna kemerahan, yang terasa gatal. Biduran atau urtikaria dapat muncul di seluruh bagian tubuh. Bahkan, gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba dengan ukuran bentol yang berbeda pada masing-masing pengidap. 

Biasanya, gangguan kesehatan ini dapat sembuh dan hilang dengan sendirinya. Namun pada beberapa kejadian, gejala tidak kunjung mereda, sehingga pengidap harus melakukan diagnosis untuk mengetahui keadaan penyakit yang dialami.

Lantas, apa saja langkah diagnosis yang biasanya dilakukan oleh dokter?

Begini Langkah Dokter untuk Mendiagnosis Biduran

Di tahap awal pemeriksaan, dokter akan menanyakan keluhan terkait gejala  biduran yang muncul, serta riwayat penyakit pasien.

Berikut ini beberapa gejala yang biasanya muncul pada pengidap biduran:

  • Adanya bekas luka berwarna kemerahan atau putih pada wajah, badan, lengan atau kaki.
  • Adanya bentol dengan berbagai ukuran dan bentuk.
  • Gatal-gatal pada area yang terkena.

Jika dokter telah menemukan gejala-gejala tersebut, dokter biasanya juga akan bertanya terkait aktivitas atau kegiatan yang kamu lakukan dan makanan atau obat yang kamu konsumsi.

Selanjutnya, dokter juga akan memeriksa pemeriksaan dengan melihat keadaan fisik pengidap untuk mengetahui seberapa parah gejala yang muncul dan apakah penyakit muncul akibat infeksi.

Jika informasi yang diperlukan belum mencukupi, berikut ini beberapa pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosis biduran:

1. Tes alergi

Tes alergi bertujuan mengetahui apakah pasien memiliki alergi terhadap zat atau benda tertentu. Caranya adalah dengan menyusun atau menempel zat atau benda pada kulit yang dicurigai menimbulkan alergi.

Apabila muncul gejala-gejala biduran, kamu juga dapat menggunakan rekomendasi obat biduran pada artikel berikut ini:

2. Tes kulit

Tes kulit umumnya melibatkan pengambilan sampel kulit dari area yang terkena gejala. Proses ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat peradangan pada pembuluh darah.

Jika pasien mengalami peradangan pembuluh darah, sampel kulit tersebut akan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

3. Tes darah

Tes darah melibatkan pengambilan sampel darah dari pembuluh darah di lengan atau dari tusukan pada jari menggunakan jarum medis. Tujuannya adalah mengetahui apakah biduran terjadi akibat penyakit tertentu.

Kamu juga dapat membaca artikel berikut ini untuk mengetahui penyebab biduran yang tak kunjung sembuh: “Biduran Tak Kunjung Sembuh, Apa Penyebabnya?”.

Sejumlah pemeriksaan tersebut diperlukan jika biduran yang kamu alami sudah masuk ke dalam gejala yang parah. Berikut ini beberapa gejala yang membutuhkan penanganan medis segera:

  • Gejala menjadi semakin parah dan tidak menghilang dalam 48 jam.
  • Gejala yang muncul sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Gejala yang muncul disertai dengan pusing atau sesak napas.
  • Gejala tidak mempan terhadap pengobatan yang dilakukan.

Penanganan lebih cepat tentu akan membantu penyembuhan menjadi lebih mudah. Jadi, segera cari pertolongan medis jika mengalami sejumlah gejala parah tersebut.

Langkah Mengatasi Biduran secara Mandiri di Rumah

Biduran yang muncul dalam intensitas ringan dapat kamu atasi secara mandiri di rumah. Berikut ini beberapa langkah untuk mengatasinya:

  • Kompres dingin pada area biduran. Tujuannya untuk meredakan iritasi dan rasa gatal. Diamkan selama 10 menit.
  • Jangan menggunakan produk yang dapat mengiritasi kulit. Tujuannya agar kulit tidak kering dan biduran menjadi semakin gatal.
  • Memakai baju yang longgar. Tujuannya agar kulit dapat bernapas dan suhu tubuh tetap sejuk.

Selain beberapa langkah tersebut, ada beberapa hal lain yang juga harus kamu perhatikan saat mengalami biduran. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Jangan menggaruk kulit yang gatal.
  • Jangan menggunakan sabun dengan kandungan parfum.
  • Mencatat kapan gejala muncul, serta aktivitas apa yang kamu lakukan sebelumnya. Tujuannya untuk mempermudah dokter mengidentifikasi penyebab.
  • Hindari pemicu alergi.

Apabila biduran kambuh, simak artikel berikut untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu kamu lakukan: “Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan saat Kaligata atau Biduran Kambuh”.

Itulah langkah mendiagnosis biduran serta langkah penanganan mandiri di rumah.

Untuk mempermudah mendapatkan obat biduran, kamu bisa memanfaatkan layanan belanja obat online dari Toko Kesehatan Halodoc. Tidak perlu repot, obat akan dikirim dari apotek terpercaya langsung ke lokasimu.

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2021. How Urticaria (Hives) Is Diagnosed.
American Family Physician. Diakses pada 2021. Urticaria: Evaluation and Treatment.
Immunology and Allergy Clinics. Diakses pada 2021. Diagnostic Tests for Urticaria.