Inilah Pemeriksaan Fisik untuk Mendiagnosis Herpes
Halodoc, Jakarta - Herpes adalah salah satu penyakit yang dapat menimbulkan gejala berupa lepuhan pada kulit. Seseorang yang mengidap penyakit ini dapat terjadi dalam waktu yang lama bahkan virusnya dapat berada di dalam tubuh untuk seumur hidup. Maka dari itu, sangat penting untuk mendapatkan pemeriksaan terkait penyakit ini agar sembuh secara total. Berikut beberapa cara diagnosis herpes melalui pemeriksaan fisik!
Beberapa Cara untuk Diagnosis Herpes
Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) tipe 1 dan 2. Gangguan ini dapat didiagnosis berdasarkan penampakan terjadinya lesi, dan juga pemeriksaan laboratorium. Secara umum, seseorang yang mengidap penyakit herpes jenis HSV 1 dan tidak memiliki gejala, maka tidak perlu menjalani tes diagnostik. Namun, jika terpapar HSV tipe 2, penyakit menular seksual yang menyebabkan luka genital, maka pemeriksaan perlu dilakukan meski tidak mengalami lesi pada kulit.
Baca juga: Penanganan Efektif saat Alami Herpes di Mulut
Herpes yang disebabkan oleh HSV-1 maupun HSV-2 dapat menyebabkan lesi kulit yang terlihat. Namun, tidak selamanya lesi yang terjadi disebabkan oleh penyakit herpes, bisa saja terjadi karena penyakit lainnya. Maka dari itu, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis terkait gangguan yang terjadi untuk memastikannya. Nah, berikut ini beberapa cara untuk diagnosis herpes melalui pemeriksaan fisik:
1. Pemeriksaan dengan Metode Swab
Salah satu cara untuk mendiagnosis herpes adalah dengan tes amplifikasi asam nukleat (NAT) dari sampel kulit, kerak, atau cairan yang terkandung pada lesi. Sampel ini biasanya diperoleh dengan usapan lembut pada area kulit yang terserang. Tes NAT akan memberikan hasil positif pada seseorang yang memang memiliki virus di dalam lesinya. Jika memiliki lesi yang aktif, ada baiknya untuk sesegera mungkin menjalani tes dan hasil dari pemeriksaan ini tentu dapat diandalkan.
Baca juga: Ini Pengobatan Rumahan untuk Atasi Herpes Genital
2. Tes Darah Herpes
Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis infeksi dari penyakit herpes tanpa gejala adalah dengan tes darah. Pemeriksaan ini dapat mencari antibodi terhadap virus penyebab penyakit ini. Tubuh dapat membentuk antibodi untuk melawan infeksi, dan sistem pertahanan tubuh ini dapat bertahan selama bertahun-tahun hingga seumur hidup. Pembentukan antibodi ini membutuhkan waktu sekitar dua minggu agar efektif melawan infeksi dari herpes. Terdeteksinya antibodi berarti tubuh pernah terserang penyakit herpes.
Ada dua jenis tes darah yang dilakukan untuk mendeteksi herpes, yaitu:
- Tes darah yang dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang berguna melawan HSV-1 atau HSV-2. Tes khusus ini tidak akan mendeteksi letak lokasi infeksi herpes yang terjadi di dalam tubuh.
- Tes yang kedua ini hanya untuk mencari tahu jika tubuh telah memiliki antibodi pada semua jenis herpes. Namun, tes ini tidak dapat menentukan jika seseorang memiliki antibodi terhadap HSV-1 atau HSV-2.
Meski begitu, terdapat beberapa kemungkinan bahwa tes darah terhadap pemeriksaan herpes dapat mendeteksi antibodi terhadap virus serupa melalui reaksi silang. Hasil ini akan mengarah pada hasil positif yang palsu, berarti kamu terdeteksi mengalami infeksi padahal faktanya tidak seperti itu.
Itulah pembahasan mengenai cara mendiagnosis herpes melalui pemeriksaan fisik. Jika kamu mengalami gejala lesi pada kulit, terutama di bagian kelamin, segeralah untuk memeriksakan diri. Jangan sampai penundaan yang dilakukan berakibat fatal karena telah menimbulkan komplikasi berbahaya.
Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini 6 Fakta Penting Tentang Herpes Genital
Jika kamu bingung terkait tempat untuk melakukan pemeriksaan herpes, beberapa rumah sakit yang berafiliasi dengan Halodoc dapat menjadi pilihan. Caranya mudah saja, hanya dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa menentukan sendiri jadwal pemeriksaan dan rumah sakit yang terdekat dari rumah. Untuk mendapatkan semua kemudahan ini, pastikan untuk mengunduh aplikasi Halodoc segera!
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2021. How Herpes Is Diagnosed.
Medline Plus. Diakses pada 2021. Herpes (HSV) Test.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan