Jangan Salah, Ini Manfaat dan Efek Samping Donor Darah
Halodoc, Jakarta – Pernah melakukan donor darah? Sebagian orang yang pernah melakukan donor darah merasakan efek samping, seperti mata berkunang-kunang, mual, pusing, dan melayang. Kondisi tersebut sebenarnya normal. Namun, adakah efek samping donor darah yang berbahaya? Bagi kamu yang berencana untuk melakukan donor darah, ada baiknya mengetahui manfaat dan efek samping donor darah di bawah ini.
Manfaat Donor Darah
Kamu mungkin belum pernah membayangkan sebelumnya bahwa beberapa tetes darah yang kamu sumbangkan bisa menjadi sangat berarti bagi orang lain. Menurut Palang Merah Amerika, satu sumbangan darah dapat menyelamatkan sebanyak tiga nyawa dan setidaknya ada satu orang di Amerika Serikat yang membutuhkan darah setiap dua detik.
Manfaat donor darah ternyata tidak hanya menguntungkan bagi si penerima saja lho, tetapi juga bagi para pendonor. Berikut manfaat donor darah untuk kesehatan.
-
Membantu Menyelamatkan Nyawa
Sudah jelas jika tujuan dari mendonorkan darah untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Darah yang telah didonorkan bisa diberikan pada orang yang membutuhkan pertolongan, seperti korban kecelakaan, pengidap kanker atau kelainan darah, bayi baru lahir dengan kondisi medis tertentu, dan orang yang menjalani operasi besar.
-
Menjaga Kesehatan Jantung & Membuat Darah Mengalir lebih Lancar
Dengan melakukan donor darah, kamu bisa membantu memperlancar aliran darah, sehingga mencegah terjadinya penyumbatan arteri. Ada penelitian yang mengatakan jika rutin mendonorkan darah bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung sampai 88 persen. Serta membuat tubuh kamu jarang terkena sakit dan terhindar dari kanker, stroke, dan serangan jantung. Dengan rutin melakukan donor darah, kamu pun bisa menjaga kadar zat besi dalam darah tetap normal.
Baca juga: Fakta dan Mitos yang Perlu Anda Ketahui Seputar Jantung
-
Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
Manfaat donor darah juga meningkatkan produksi sel darah merah. Ini karena saat melakukan donor, sel darah merah akan berkurang. Sumsum tulang belakang pun akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. Dengan rutin melakukan donor darah, tubuh kamu pun terpicu untuk melakukan pembentukan darah baru yang segar.
-
Memperpanjang Usia
Melakukan donor darah bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga mental. Ada penelitian yang mengatakan berbuat baik bisa membuat kamu hidup lebih lama. Umur orang yang suka menolong dan tidak mementingkan diri sendiri akan bertambah empat tahun.
-
Dapat Mengetahui Kondisi Kesehatan
Biasanya sebelum melakukan donor darah, tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan kadar hemoglobin kamu akan diperiksa. Setelah proses donor darah selesai dilakukan, darah kamu akan segera dikirim ke laboratorium untuk menjalani 13 tes yang berbeda. Bila di dalam darah ada yang salah, kamu akan segera diberitahu.
Jadi, dengan kata lain, melakukan donor darah sama seperti mendapat pemeriksaan kesehatan gratis. Kamu bisa mengetahui kondosi kesehatan kamu, bahkan mendeteksi masalah yang dapat mengindikasi kondisi medis tertentu atau faktor risiko untuk penyakit tertentu. Hal ini karena darah yang kamu donorkan juga akan diuji untuk beberapa penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV, virus West Nile, dan sipilis.
Baca juga: Ingin Jadi Pendonor Darah? Cek Syaratnya di Sini
Efek Samping Donor Darah
Pada umumnya, donor darah sangat aman dan tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, terkadang ada orang yang merasakan efek samping donor darah seperti terdapat memar di daerah bekas suntikan untuk pengambilan darah, pusing dan pingsan, serta nyeri pada lengan bekas suntikan. Namun, kondisi tersebut biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Kamu bisa berbaring dengan kaki yang diposisikan sedikit lebih tinggi sampai kamu merasa lebih baik.
Jika kondisi dari efek samping donor darah masih bersifat ringan, bisa diatasi dengan beristirahat, mengonsumsi air putih yang cukup, yakni minimal 2 liter per hari, makan-makanan bernutrisi, misalnya ayam, daging, telur, buah, dan sayuran hijau untuk mengembalikan stamina. Bila kamu mengalami perdarahan di lokasi bekas suntikan, menekan dan mengangkat lengan selama beberapa menit biasanya dapat menghentikannya.
Baca juga: 5 Makanan Penambah Darah
Efek samping donor darah yang berat hingga memerlukan perawatan medis sangat jarang terjadi. Namun, kamu sebaiknya segera menemui dokter bila mengalami kondisi seperti berikut:
-
Rasa mual dan pusing tidak kunjung hilang, bahkan setelah kamu minum, makan dan beristirahat.
-
Lokasi bekas suntikkan mengalami memar dan terus berdarah.
-
Kamu mengalami nyeri di lengan bekas suntik, mati rasa, atau kesemutan.
Sebelum kamu melaakukan donor darah, kamu juga bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter yang ada di Halodoc untuk mengetahui tips aman melakukannya. Kamu bisa menghubungi dokter di Halodoc kapan dan di mana saja melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang juga.