Halodoc, Jakarta – Berbicara tentang metode diet, biasanya akan sulit untuk diikuti karena banyak pilihan makanan yang harus dihindari. Namun, tidak demikian dengan diet mayo. Metode diet ini penurunan berat badan yang bisa dilakukan untuk jangka panjang, bahkan bisa dijadikan gaya hidup.

Alih-alih melarang mengonsumsi makanan tertentu, diet mayo berfokus pada perubahan kebiasaan hidup yang tidak sehat dengan kebiasaan yang lebih sehat yang mendukung penurunan berat badan. Diet Mayo Clinic adalah program pengelolaan berat badan jangka panjang yang dibuat oleh tim ahli penurunan berat badan di Mayo Clinic, salah satu sistem rumah sakit terbaik di Amerika Serikat.

Diet mayo didasarkan pada piramida makanan Mayo Clinic yang seimbang, di mana tidak ada makanan yang sepenuhnya dilarang. Program ini berfokus untuk mengajar para pesertanya bagaimana membuat pilihan makanan yang lebih baik, memperkirakan porsi makanan, dan untuk terlibat dalam aktivitas fisik secara rutin.

Baca juga: Ingin Memulai Diet, Pilih Mayo atau Keto?

Piramida Berat Badan Diet Mayo yang Sehat

Cara kerja diet mayo dalam menurunkan berat badan bukan dengan melakukan penghitungan kalori ataupun lemak. Sebaliknya, diet mayo memiliki piramida berat badan sehat yang memandu pesertanya untuk membuat pilihan porsi dan makanan yang cerdas.

Jadi, bila kamu mengonsumsi lebih banyak jenis makanan yang ada di dasar piramida, dan lebih sedikit jenis makanan yang ada di puncak piramida. Maka hasilnya, kamu bisa kenyang dengan makanan yang sehat dan rendah kalori yang dapat menurunkan berat badan.

• Bagian Dasar Piramida: Buah dan Sayuran

Kamu boleh mengonsumsi makanan dari kategori ini sebanyak yang kamu mau. Tapi ingat, jangan menambahkan sirup atau gula tambahan. Buah-buahan dan sayuran adalah makanan yang padat nutrisi, rendah kalori, dan kaya serat yang bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama.

• Bagian Satu Piramida: Karbohidrat

Untuk bagian piramida ini, kamu dianjurkan untuk memilih karbohidrat dari gandum utuh, seperti nasi merah, quinoa dan oatmeal.

Biji-bijian utuh adalah serat dan vitamin B yang membantu menjalankan siklus energi dalam tubuh kamu, dan dapat menjadi sumber protein yang baik. Usahakan untuk menghindari makanan yang mengandung tepung putih dan gula rafinasi, seperti roti putih dan nasi putih.

• Bagian Tengah Piramida: Protein Tanpa Lemak dan Produk Susu

Tubuh mencerna protein dan produk susu secara perlahan, sehingga membantu mengontrol rasa lapar di antara waktu makan. Protein sering dianggap sebagai makanan pembentuk otot, namun nutrisi tersebut sebenarnya juga memiliki peran penting lainnya. 

Kacang-kacangan yang mengandung protein, serat, folat, dan zat besi, merupakan sumber energi yang kaya, sementara ikan seperti salmon merupakan sumber asam lemak omega-3 dan lemak esensial yang baik yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan otak. 

• Bagian Piramida Selanjutnya: Lemak Sehat

Meskipun lemak masuk ke dalam bagian piramida yang perlu dibatasi jumlahnya, kamu tetap membutuhkan nutrisi tersebut dalam makanan. Sama seperti protein, lemak juga lambat dicerna oleh tubuh. Jadi, memasukkan sedikit asupan lemak dalam menu diet bisa membuat kamu merasa kenyang.

• Puncak Piramida: Makanan Manis

Diet mayo masih memperbolehkan kamu untuk mengonsumsi makanan manis, namun sangat perlu dibatasi hingga 75 kalori per hari. Ingat, buah yang mengandung gula alami juga bisa memuaskan keinginan kamu makan manis tanpa tambahan lemak dan kalori.

Baca juga: Cara Kerja Diet Mayo yang Efektif Turunkan Berat Badan

Makanan yang Perlu Dibatasi Dalam Diet Mayo

Jadi, dalam diet mayo, tidak ada makanan yang harus dihindari sama sekali, namun ada beberapa makanan yang perlu dibatasi jumlah konsumsinya. Berikut makanan yang perlu dibatasi dalam diet mayo:

• Buah-buahan, seperti buah-buahan kalengan dengan tambahan sirup, lebih dari 120 mililiter jus buah 100 persen, dan produk jus yang bukan 100 persen buah.
• Sayuran: sayuran berkarbohidrat, seperti jagung dan kentang.
• Karbohidrat: tepung putih, seperti pada roti putih dan pasta, dan gula rafinasi, seperti gula putih.
• Protein: daging yang tinggi lemak jenuh, seperti daging giling dan sosis.
• Susu, seperti susu full-cream, keju, dan yoghurt.
• Lemak: lemak jenuh, seperti kuning telur, mentega dan minyak kelapa, dan daging merah, serta lemak trans yang banyak ditemukan dalam makanan olahan.
• Makanan manis: lebih dari 75 kalori per hari dari permen, kue kering, biskuit, kue, atau minuman beralkohol.

Baca juga: Hati-Hati, Ketahui Efek Samping saat Menjalani Diet Mayo

Nah, itulah makanan yang perlu kamu batasi bila kamu ingin mencoba melakukan diet mayo. Kamu juga bisa mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin melakukan diet melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga.

Referensi:

Livestrong. Diakses pada 2020. Exactly What to Eat on the Mayo Clinic Diet.

Healthline. Diakses pada 2020. The Mayo Clinic Diet Review: Does It Work for Weight Loss?.