Inilah Komplikasi Akibat Diare yang Harus Diwaspadai

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 April 2024

“Diare sering dianggap keluhan kesehatan biasa, tapi jika tidak ditangani diare juga bisa menimbulkan komplikasi. Itu sebabnya, diare tidak boleh disepelekan dan perlu ditangani dengan baik dengan cara memenuhi cairan tubuh atau mengkonsumsi obat seperti Guanistrep Suspensi dan Opidiar Suspensi yang bisa dibeli di Halodoc.”

Inilah Komplikasi Akibat Diare yang Harus DiwaspadaiInilah Komplikasi Akibat Diare yang Harus Diwaspadai

DAFTAR ISI

Rekomendasi Obat Diare yang Ampuh


Halodoc, Jakarta – Diare ditandai dengan keluarnya tinja yang bertekstur lembek, berlendir sampai berair secara terus menerus. Kondisi ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius bila tak segera ditangani.

Pada umumnya, diare bisa hilang dengan sendirinya dengan perawatan sederhana di rumah. Kendati demikian, bukan tidak mungkin diare bisa menyebabkan komplikasi, apalagi jika dibiarkan tanpa penanganan atau tidak ditangani dengan cara yang tepat.

Komplikasi Diare yang Perlu Diwaspadai

Dua komplikasi diare yang berpotensi serius adalah dehidrasi dan malabsorpsi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan banyak air daripada yang dikonsumsi. Nah, diare dapat membuat pengidapnya mengeluarkan cairan tubuh melalui tinja hingga berkali-kali. Jika terus dibiarkan tanpa penanganan, keluarnya cairan tubuh secara terus menerus akibat diare bisa berujung dehidrasi.

Sementara itu, malabsorpsi adalah gangguan penyerapan nutrisi. Diare kronis atau diare berkepanjangan dapat menghambat penyerapan nutrisi makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya, pengidap diare bisa mengalami malabsorbsi bahkan malnutrisi. Gejala-gejala diare lainnya yang perlu kamu waspadai adalah:

  • Urine berwarna gelap, urine dalam jumlah sedikit, atau kehilangan produksi urine.
  • Detak jantung cepat.
  • Sakit kepala.
  • Kulit memerah, kering.
  • Iritabilitas dan kebingungan.
  • Sakit kepala ringan dan pusing.
  • Mual dan muntah yang parah, yakni ketidakmampuan untuk mentolerir atau menahan apa pun melalui mulut.
  • Diare terus menerus.

Sebaiknya, jangan abaikan gejala-gejala di atas karena dehidrasi maupun malabsorpsi bisa menyebabkan gejala di atas. Segera cari bantuan medis ketika mengalami gejala-gejala tersebut. 

Kamu juga bisa mengonsumsi salah satu rekomendasi obat diare dalam artikel ini untuk meminimalisir gejalanya: Ini 7 Pilihan Obat Diare yang Ampuh untuk Orang Dewasa.

Berbagai Pengobatan Diare

Biasanya, diare mudah diatasi dengan obat-obatan yang dijual bebas seperti bismut subsalisilat. Probiotik juga kerap dianjurkan untuk menambah bakteri baik dalam saluran pencernaan. 

Namun, obat bebas tidak selalu menjadi solusi. Jika diare disebabkan oleh infeksi atau parasit, kamu perlu menemui dokter untuk mendapatkan resep antibiotik.

Penting untuk selalu mengikuti petunjuk pada kemasan saat kamu mengonsumsi obat diare yang dijual bebas. Aturan untuk mengelola diare pada orang dewasa berbeda dari pada anak-anak. 

Selalu tanyakan pada dokter anak sebelum memberikan obat apa pun pada dirinya. Selain mengonsumsi obat, perawatan lain yang perlu kamu lakukan adalah:

  • Minum banyak air dan cairan yang mengandung elektrolit seperti jus, kaldu, minuman olahraga dan air putih.
  • Mengubah pola makan dengan menghindari makanan berminyak, berlemak atau digoreng. Makanan yang direkomendasikan saat diare adalah pisang, nasi putih, saus apel dan roti panggang.
  • Mengurangi kafein. Makanan dan minuman yang mengandung kafein dapat memberikan efek pencahar ringan, yang dapat memperburuk diare. Makanan dan minuman yang mengandung kafein antara lain kopi, soda diet, teh kental, teh hijau, dan cokelat.
  • Menghindari makanan dan minuman yang memicu gas. Contohnya seperti kacang, kubis, kubis Brussel, bir dan minuman berkarbonasi.
  • Hindari laktosa. Terkadang, diare juga bisa membuat seseorang tidak toleran terhadap laktosa. Ini biasanya bersifat sementara dan kamu perlu menghindari makanan yang mengandung laktosa (produk susu) sampai diare hilang.

Silakan diskusikan dengan dokter spesialis lewat Halodoc jika masalah diare tak kunjung membaik atau justru terjadi semakin parah. 

Rekomendasi Obat Diare yang Ampuh

Setelah melakukan beberapa langkah perawatan di atas, kamu juga sebaiknya mengoptimalkan penyembuhan diare dengan mengonsumsi beberapa obat pilihan ini: 

1. Guanistrep Suspensi 60 ml

Rekomendasi obat diare yang pertama adalah Guanistrep Suspensi 60 ml. 

Kandungan kaolin dan pektin di dalamnya menyerap racun dan bakteri penyebab diare, mengurangi frekuensi BAB, dan memperbaiki konsistensi feses yang encer. 

Obat ini juga bisa digunakan untuk diare yang tidak diketahui dengan jelas penyebabnya. 

Guanistrep Suspensi bisa diminum saat makan atau tanpa makan. Tapi, sebelum minum, yuk perhatikan dosis berikut ini: 

  • Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 2 sendok takar (maksimal 60 ml). 
  • Anak 6-12 tahun:  cukup 1-2 sendok takar (maksimal 30 ml).
  • Anak 3-6 tahun: 1-2 sendok takar (hanya 15 ml). 

Kisaran harga: Rp16.700 per botol. 

Dapatkan Guanistrep Suspensi 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Diagit 10 Tablet

Diagit 10 Tablet adalah obat yang dapat digunakan saat  terserang diare  yang tidak diketahui jenis penyebabnya. 

Obat diare ini memiliki kandungan activated attapulgite dan pectin di dalamnya. Kandungan tersebut dapat menyerap racun, bakteri, virus penyebab diare, membantu pengidap diare yang sering buang air besar, serta memperbaiki konsistensi feses yang encer. 

Diagit 10 Tablet bisa diminum sebelum atau sesudah makan dengan mengikuti dosis berikut: 

  • Dewasa dan anak di atas 12 tahun: Mula-mula 2 tablet, diikuti dengan penambahan 2 tablet lagi setiap selesai buang air besar (maksimum 12 tablet selama 24 jam).
  • Anak-anak usia 6 sampai 12 tahun: Mula-mula 1 tablet, diikuti 1 tablet lagi setiap selesai buang air besar (maksimum 6 tablet).

Kisaran harga: Rp37.500 per strip.

Dapatkan Diagit 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Kaotin Suspensi 60 ml

Rekomendasi obat diare selanjutnya adalah Kaotin Suspensi. Obat sirup satu ini memiliki kandungan kaolin-pectin di dalamnya yang membuat racun dan bakteri di saluran pencernaan dapat terikat. 

Dengan meminum Kaotin Suspensi, frekuensi buang air besar dapat berkurang dan konsistensi feses yang encer bisa diperbaiki. 

Untuk penggunaannya sendiri, kamu dianjurkan meminum obat ini sebelum atau setelah makan sebanyak 2 sendok takar (10 ml), setiap setelah buang air besar (maksimum 12 sendok takar dalam waktu 24 jam). 

Satu hal yang harus diingat adalah kamu harus memastikan asupan cairanmu terpenuhi selama meminum Kaotin Suspensi 60 ml. 

Kisaran harga: Rp17.600 per botol.

Dapatkan Kaotin Suspensi 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

4. Opidiar Suspensi 120 ml

Opidiar Suspensi 120 ml adalah obat dengan kandungan kaolin dan pectin yang dapat menyerap racun serta bakteri penyebab diare. 

Selain itu, obat diare ini juga dapat mengurangi frekuensi buang air besar dan memperbaiki konsistensi feses yang cair.  

 Opidiar Suspensi 120 ml dapat diminum bersama atau tanpa makan. 

Untuk pemakaiannya sendiri adalah sebagai berikut: 

  • Dewasa: 2 sendok takar (10 ml) setelah buang air besar, diminum 3 sampai 4 kali sehari (maksimum 8 sendok takar atau 40 ml). 
  • Anak usia 6 sampai 12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) setelah buang air besar, diminum 3-4 kali sehari (maksimum 4 sendok takar atau 20 ml). 

Rentang harga: Rp25.200 – Rp29.000 per botol.

Dapatkan Opidiar Suspensi 120 ml di Toko Kesehatan Halodoc. 

5. Arcapec 10 Tablet

Rekomendasi obat diare yang terakhir adalah Arcapec 10 Tablet. Obat ini mengandung attapulgit dan pektin, dua zat aktif yang dapat membantu meredakan diare. 

Untuk penggunaannya sendiri, obat ini boleh diminum sebanyak 2 tablet (orang dewasa) dan 1 tablet (anak usia 6-12 tahun). 

Arcapec 10 Tablet juga dianjurkan untuk diminum setelah buang air besar. 

Kisaran harga: Rp15.500 per strip. 

Dapatkan Arcapec 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc. 

Kamu juga bisa mencari produk kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli dan tepercaya, diantar dalam waktu 1 jam, privasi dalam kemasan terjaga dengan baik!

Referensi :
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Diarrhea.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Diarrhea.
Medical News Today. Diakses pada 2024. What you should know about diarrhea.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2024. Symptoms & Causes of Diarrhea.