Halodoc, Jakarta – Mewarnai rambut memang bisa membuat penampilan menjadi lebih menarik. Tidak hanya kaum wanita, pria juga kerap kali mengganti warna hitam alami rambutnya dengan semir rambut.

Namun, banyak orang yang belum paham tentang beberapa hal penting tentang semir rambut. Beberapa ahli beranggapan bahwa mewarnai rambut yang tidak dilakukan dengan benar dapat membahayakan tubuh.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mewarnai rambut seperti pemilihan cat rambut. Pasalnya, semir rambut mengandung banyak sekali bahan kimia yang berbahaya sehingga penting untuk memilih cat rambut dengan bahan yang ramah terhadap rambut dan kulit kepala. 

Perhatikan Hal Ini Sebelum Menggunakan Semir Rambut

Untuk mencapai hasil yang maksimal, kamu perlu tahu dan mempersiapkan beberapa hal. Jangan sampai proses mewarnai rambut nantinya malah merusak rambut dan berimbas pada kesehatan tubuh lainnya.

Nah, kamu dapat mencegah risiko kesehatan dari pewarnaan rambut dengan memerhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Lakukan Tes Alergi

Jika kamu belum pernah mewarnai rambut sebelumnya, dianjurkan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum mewarnai rambut. Tes alergi memang sering diabaikan, tapi sebenarnya penting dilakukan untuk menghindari efek samping.

Beberapa efek samping yang paling umum adalah  gatal-gatal, memerah, atau kulit terbakar. Ini bisa terjadi karena kulit kepala setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda.

2. Perhatikan Pemilihan Produk Pewarna Rambut 

Produk pewarna rambut yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada rambut, seperti ujung bercabang, kekeringan, dan alergi. Oleh karena itu, sebaiknya pilih cat rambut yang mengandung keratin dan vitamin untuk mencegah kerusakan pada rambut.

3. Perhatikan Kandungan Dalam Produk Pewarna Rambut 

Bukan lagi menjadi sebuah rahasia bahwa produk pewarna rambut memang mengandung banyak bahan kimia. Namun, kamu dapat memastikan bahwa produk yang digunakan terdaftar di BPOM RI untuk mencegah dampak buruk pewarnaan rambut bagi kesehatan. Pastikan cat rambut mengandung lebih banyak bahan yang aman dan ramah lingkungan seperti terbuat dari tumbuh-tumbuhan.

4. Jangan Keramas Sebelum Mewarnai Rambut 

Kulit kepala sangat rentan terhadap bahan kimia sehingga mudah iritasi bila terkena cat rambut yang mengandung bahan kimia. Namun, minyak alami yang dihasilkan oleh rambut dapat mengurangi potensi kulit dari iritasi. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk tidak keramas sebelum mewarnai rambut karena dapat menghilangkan minyak alami dari rambut.

5. Hindari Mencampur Dua Produk Sekaligus

Beberapa orang mencampurkan dua produk pewarna rambut sekaligus dan menerapkannya untuk mencapai warna yang diinginkan. Namun, hal ini tidak disarankan karena dapat membahayakan kulit kepala dan rambut.

6. Pilih Warna yang Sesuai dengan Tone Kulit

Cara termudah untuk menemukan warna rambut terbaik untuk warna kulit adalah dengan menyesuaikan warna cat rambut dengan tone kulit. Jika kamu memiliki warna kulit yang hangat, sebaiknya pilih cat rambut berwarna cokelat. Hal ini akan membuat rambut kamu tampak lebih sehat.

Selain mengetahui hal penting sebelum mewarnai rambut, kamu juga perlu melakukan perawatan setelah rambut diwarnai. Perawatan rambut perlu dilakukan agar keindahan dan kesehatannya tetap terjaga.

Beberapa hal yang perlu diketahui setelah mewarnai rambut antara lain.

• Bersihkan rambut secara rutin
• Gunakan shampoo khusus
• Melindungi rambut dari debu dan matahari
• Membiarkan rambut baru tumbuh

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mewarnai rambut. Meski mewarnai rambut bisa membuat penampilan menjadi lebih menarik, penggunaan semir rambut tidak boleh dilakukan secara terus-menerus. Sebab, hal itu akan menimbulkan kerusakan pada rambut.

Nah, jika kamu perlu konsultasi mengenai kesehatanmu, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit dengan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2022. 7 Things You Need to Know Before Coloring Your Hair.

Harvard Health. Diakses pada 2022. Do hair dyes increase cancer risk?