Waspada, Inilah 7 Gejala yang Umum Dialami Pengidap Diabetes
“Ada beberapa gejala umum diabetes yang kerap dialami pengidapnya namun terabaikan. Mulai dari sering merasa haus, sering buang air kecil hingga infeksi atau luka yang lambat sembuhnya.”
Halodoc, Jakarta – Diabetes adalah kondisi yang mempengaruhi penggunaan glukosa dalam tubuh, yang merupakan gula darah. Glukosa memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh karena menjadi sumber energi yang diperlukan oleh sel-sel otot dan jaringan tubuh. Selain itu, glukosa juga menjadi bahan bakar utama bagi otak.
Penyebab diabetes bervariasi tergantung pada jenisnya. Namun, pada setiap jenis diabetes, kadar gula darah dalam tubuh bisa meningkat secara berlebihan. Gejala diabetes juga bervariasi tergantung pada sejauh mana peningkatan gula darah terjadi.
Beberapa orang, terutama pengidap pradiabetes atau diabetes tipe 2, mungkin tidak mengalami gejala diabetes. Pada diabetes tipe 2, gejalanya cenderung muncul secara cepat dan lebih parah.
Gejala Awal yang Umumnya Dialami Pengidap Diabetes
Gejala diabetes yang paling umum, seperti rasa haus dan kelelahan yang terus-menerus, sering kali terabaikan. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa gejala awal tersebut:
1. Sering Merasa Haus
Kamu sudah minum segelas demi segelas air, tapi masih merasa membutuhkan lebih banyak air. Hal ini karena otot dan jaringan lain di tubuh mengalami dehidrasi.
Ketika kadar gula darah naik, tubuh mencoba menarik cairan dari jaringan lain untuk mengencerkan gula dalam aliran darah. Proses ini bisa menyembuhkan tubuh dari dehidrasi dengan mendorong tubuh untuk minum lebih banyak air.
2. Sering Buang Air Kecil
Minum air yang berlebihan menyebabkan kamu sering buang air kecil. Hal ini bisa membuat kamu minum lebih banyak cairan, yang justru memperparah masalah. Tubuh mungkin mencoba menghilangkan kelebihan gula melalui buang air kecil.
3. Rasa Lapar yang Ekstrem
Setelah makan, kamu mungkin masih merasa lapar. Kondisi ini terjadi karena jaringan tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari makanan yang telah kamu konsumsi.
Jika tubuh mengalami resistensi terhadap insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin, gula dari makanan tidak dapat masuk ke dalam jaringan tubuh untuk memberikan energi.
Akibatnya, otot dan jaringan lainnya memberikan sinyal rasa lapar agar kamu makan lebih banyak lagi.
4. Berat Badan Turun Tanpa Sebab
Seseorang mungkin makan dengan normal dan terus-menerus merasa lapar, namun berat badan justru terus menurun. Kondisi ini bisa terjadi pada diabetes tipe 2. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari makanan yang kamu konsumsi, itu akan memecah sumber energi lain yang tersedia dalam tubuh.
Hal ini termasuk simpanan lemak dan protein tubuh. Akibatnya, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas pun terjadi.
5. Kelelahan
Diabetes dapat menyebabkan kelelahan karena gangguan dalam penggunaan glukosa sebagai sumber energi oleh tubuh. Terutama pada diabetes tipe 2, tubuh mungkin mengalami resistensi terhadap insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.
Kondisi ini menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke sel-sel tubuh dengan efisien. Ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan energi. Akibatnya, pengidap kondisi ini sering merasakan kelelahan dan kekurangan stamina.
6. Penglihatan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan penglihatan kabur. Hal ini karena cairan bisa berpindah ke saluran mata. Ini biasanya hilang setelah kadar gula darah dinormalisasi. Namun, hal ini tidak sama dengan retinopati diabetik, yang terjadi seiring waktu pada orang dengan gula darah tinggi kronis.
7. Infeksi atau Luka yang Lambat Sembuh
Kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang mengurangi aliran darah ke ekstremitas. Sirkulasi adalah bagian penting dari proses penyembuhan luka alami tubuh, karena darah mengantarkan oksigen ke luka dan membantu melawan infeksi.
Bagaimana Cara Mengatasi Gejala Gula Darah Tinggi?
Selain mengonsumsi obat yang dokter resepkan, ada beberapa cara menurunkan gula darah alami dan aman, yaitu:
1. Rutin Berolahraga
Olahraga bermanfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu otot tubuh menggunakan gula darah untuk bergerak. Mekanisme ini tentunya dapat membantu menurunkan kadar gula glukosa. Karena itu, pastikan untuk berolahraga secara rutin minimal 30 menit setiap harinya.
2. Kelola Asupan Karbohidrat dengan Baik
Menurut American Diabetes Association, penting untuk membatasi makanan yang mengandung tertentu. Lantas, pengidap gula darah tinggi tidak boleh makan apa?
Nah, salah satu makanan yang perlu pengidap kondisi ini hindari adalah karbohidrat olahan dan makanan dengan tambahan gula. Contohnya seperti karbohidrat bertepung seperti kentang goreng, roti tawar putih dan kue.
3. Konsumsi Air Putih yang Cukup
Cara mengatasi gula darh selanjutnya adalah minum air yang cukup. Sebab, hal ini dapat membantu kadar gula darah dalam kisaran yang sehat. Selain itu, minum air yang cukup juga bermanfaat dalam mencegah dehidrasi.
Baca lebih lanjut mengenai cara mengatasi gula darah tinggi pada: Cegah Diabetes, Ini 11 Cara Menurunkan Gula Darah yang Aman.
Itulah penjelasan mengenai beberapa gejala umum yang pengidap penyakit gula dapat alami. Jika mengalami gejala diabetes, segeralah periksakan kondisi ke dokter. Penanganan sedari awal tentunya dapat meminimalkan risiko komplikasi serius yang mengintai.