Inilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   03 Maret 2025

Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Inilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu DiwaspadaiInilah Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

DAFTAR ISI

  1. Gejala Kolesterol Tinggi
  2. Apa Kata Riset?
  3. Bisakah Kadar Kolesterol Dikendalikan?
  4. FAQ

Kolesterol sebenarnya adalah senyawa penting bagi tubuh karena mendukung fungsi metabolisme. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, kamu bisa mengalami penumpukan lemak di pembuluh darah. 

Lama-kelamaan, penumpukan ini dapat membesar dan menyulitkan aliran darah melalui arteri. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, atau penyakit arteri perifer.

Oleh karena itu, mengenali gejala kolesterol tinggi sangat penting untuk memungkinkan penanganan segera dan mengurangi risiko komplikasi serius. Yuk simak gejala-gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai!

Gejala Kolesterol Tinggi

Pada kebanyakan kasus, kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala khusus sampai komplikasi seperti stroke terjadi. Kendati demikian, ada beberapa kondisi yang patut diwaspadai sebagai tanda kolesterol tinggi, yaitu:

1. Mudah Lelah

Plak di pembuluh darah yang muncul akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan terhambatnya aliran darah ke jaringan tubuh. Hal inilah yang menjadi alasan pengidap kolesterol tinggi cenderung mudah merasa lelah. 

Nah, apabila kamu mengalami gejala kolesterol tinggi, kamu bisa mengatasinya dengan konsumsi obat-obatan. Berikut ini rekomendasinya:

2. Nyeri Dada

Nyeri dada juga dapat menjadi salah satu tanda atau gejala akan tingginya kolesterol.Hal ini lantaran tingginya kadar kolesterol dapat menimbulkan endapan yang berbahaya pada aterosklerosis atau dinding arteri. 

Akibatnya, endapan atau plak tersebut akan mengurangi aliran darah melalui arteri, sehingga menimbulkan keluhan seperti nyeri dada.

3. Kaki dan Tangan Mudah Kesemutan

Tingginya kadar kolesterol pada tubuh dapat membuat aliran darah menjadi kental dan memengaruhi aliran normal darah pada saraf. Nah, terjadinya gangguan pada aliran darah ke bagian tubuh tertentu dapat menimbulkan sensasi kesemutan pada tangan dan kaki.

Selain karena kolesterol tinggi, kesemutan juga bisa menjadi gejala penyakit lain. Baca artikel berikut ini untuk lebih jelasnya: “Waspada, Kaki Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini”.

4. Rasa Sakit pada Rahang

Menurut American Heart Association, rasa sakit pada rahang termasuk sebagai gejala serangan jantung yang dipicu oleh kolesterol tinggi. Kondisi tersebut biasanya terjadi ketika suplai darah ke jantung atau otak sedang melambat atau tersumbat. 

Oleh sebab itu, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mengalami rasa sakit pada rahang yang tidak jelas penyebabnya.

5. Timbulnya Xanthoma

Xanthoma adalah suatu kondisi pertumbuhan lemak yang berkembang di bawah kulit. Selain di bawah permukaan kulit, xanthoma juga dapat berkembang pada organ dalam.

Sebenarnya, xanthoma tidaklah berbahaya, tetapi tumbuhnya xanthoma merupakan gejala dari gangguan kesehatan tertentu. Misalnya seperti penyakit kronis diabetes atau indikasi akan kolesterol yang tinggi.

6. Disfungsi ereksi

Pada pria, salah satu gejala kolesterol tinggi adalah disfungsi ereksi. Penyebab paling umum dari disfungsi ereksi adalah aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah. 

Banyak faktor yang dapat menyebabkan aterosklerosis, termasuk kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di arteri, yang pada gilirannya mempersempit pembuluh darah tersebut.

Ada berbagai obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi kondisi ini. Baca di artikel ini: “Ini Obat Disfungsi Ereksi yang Biasa Dokter Resepkan

7. Sesak napas

Sesak napas merupakan salah satu gejala kolesterol tinggi yang penting untuk diperhatikan. Kondisi ini bisa menandakan bahwa jantung tidak mampu memompa darah sebanyak biasanya.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang menyempitkan arteri tersebut. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang sempit, sehingga menimbulkan gejala sesak napas.

Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, kamu bisa membaca artikel berikut ini untuk mengetahui kapan sebaiknya ke dokter: “Alami Gejala Kolesterol Tinggi, Kapan Sebaiknya ke Dokter?”.

Apa Kata Riset?

Sebuah riset dalam Journal of the American Heart Association menemukan hubungan antara perubahan kadar kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) pada orang dewasa muda berusia 20–39 tahun. 

Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan kadar kolesterol dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung iskemik dan stroke. 

Sebaliknya, penurunan kadar kolesterol ternyata mengurangi risiko penyakit jantung dan serebrovaskular.

Ini menunjukkan bahwa menjaga atau menurunkan kadar kolesterol bisa menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit jantung dan stroke, bahkan pada usia muda.

Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya pola hidup sehat dan pemantauan rutin kadar kolesterol untuk melindungi kesehatan jantung sejak dini.

Bisakah Kadar Kolesterol Dikendalikan?

Dilansir dari Mayo Clinic, penerapan gaya hidup sehat dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol. Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan, antara lain:

  • Mengonsumsi makanan yang rendah akan garam, dan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran.
  • Menjaga berat badan tetap ideal karena obesitas merupakan salah satu faktor risiko hiperkolesterolemia terbesar.
  • Berhenti merokok, karena merokok membuat kolesterol jahat menjadi lebih mudah menempel pada dinding arteri, sehingga berisiko menyumbatnya.
  • Berolahraga secara rutin setidaknya selama 30 menit untuk melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan jantung.
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol, karena alkohol meningkatkan trigliserida dan kolesterol dalam darah.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa saja gejala yang dapat timbul ketika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi. Mulai dari mudah lelah hingga timbulnya xanthoma atau pertumbuhan lemak di bawah permukaan kulit.

Jika kamu mengalami salah satu atau sejumlah gejala kolesterol tersebut, segeralah konsultasikan dengan dokter di Halodoc agar bisa mendapatkan penanganan segera. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat kolesterol dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Obat akan dikirim dari apotek tepercaya langsung ke lokasimu!

Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2025. Understanding Cholesterol Problems: Symptoms.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. High cholesterol.
Medine Plus. Diakses pada 2025. Xanthoma. 
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about pure hypercholesterolemia.
American Heart Association. Diakses pada 2025. What is Cholesterol?
Healthline. Diakses pada 2025. Is There a Link Between High Cholesterol and Erectile Dysfunction (ED)?
EG Healthcare. Diakses pada 2025. 6 Signs You Have High Cholesterol.
Jeong S, et al. Diakses pada 2025. Effect of Change in Total Cholesterol Levels on Cardiovascular Disease Among Young Adults.

FAQ

1. Apa ciri-ciri orang terkena kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi sering muncul tanpa gejala. Namun, jika sudah parah, bisa ditandai dengan sakit kepala, nyeri dada, leher kaku, mudah lelah, atau kesemutan di kaki dan tangan. 

2. Apa saja 7 langkah menurunkan kolesterol?

  1. Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh.
  2. Rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari.
  3. Hindari merokok dan kurangi konsumsi alkohol.
  4. Kelola stres dengan baik melalui meditasi atau relaksasi.
  5. Pertahankan berat badan ideal.
  6. Konsumsi lemak sehat, seperti yang ada di ikan atau alpukat.
  7. Rutin cek kolesterol dan konsultasi dengan dokter jika perlu obat.

3. Apa yang kita rasakan jika kolesterol tinggi?

Biasanya tidak terasa secara langsung, tetapi jika sudah mengganggu aliran darah, bisa muncul nyeri dada, pusing, napas pendek, atau bahkan gejala stroke seperti mati rasa tiba-tiba.

4. Bagaimana cara cek kolesterol sendiri?

Kamu bisa gunakan alat tes kolesterol mandiri yang tersedia di apotek. 

Cukup tusuk jari untuk mengambil sampel darah, lalu alat akan menunjukkan kadar kolesterol total dalam hitungan menit.