Inilah Gejala dan Penanganan PTSD

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Desember 2018
Inilah Gejala dan Penanganan PTSDInilah Gejala dan Penanganan PTSD

Halodoc, Jakarta – Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh kejadian mengerikan, baik mengalaminya sendiri atau menyaksikannya. Gejalanya mungkin termasuk flashback, mimpi buruk dan kecemasan yang parah, serta pikiran yang tidak terkendali tentang peristiwa tersebut.

Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dan mengatasi pengalaman traumatis tersebut. Namun dengan waktu dan perawatan diri yang baik, trauma tersebut biasanya menghilang.

Jika gejala memburuk yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, sehingga mengganggu aktivitas sehari-harimu, maka kemungkinan besar kamu mengalami PTSD. Mendapatkan pengobatan yang efektif setelah gejala PTSD mulai muncul sangat penting untuk mengurangi gejala dan mengembalikan kualitas hidup.

Gejala

Gejala gangguan PTSD dapat dimulai dalam satu bulan dari peristiwa traumatis, tetapi kadang-kadang gejala mungkin tidak muncul sampai tahun setelah kejadian. Gejala-gejala ini menyebabkan masalah yang signifikan dalam situasi sosial atau kerja maupun hubungan sosial.

Gejala PTSD umumnya dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu kenangan yang mengganggu, penghindaran, perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati, serta perubahan dalam reaksi fisik dan emosional.

Gejala dapat bervariasi dari waktu ke waktu atau bervariasi dari orang ke orang. Gejala kenangan yang mengganggu bisa, termasuk:

  1. Menghidupkan kembali peristiwa traumatis seolah-olah itu terjadi lagi (kilas balik)

  2. Mengalami mimpi buruk tentang peristiwa traumatis

  3. Gangguan emosional yang parah atau reaksi fisik terhadap sesuatu yang mengingatkan tentang peristiwa traumatis.

Gejala penghindaran, termasuk:

  1. Menghindari dari berpikir atau berbicara tentang peristiwa traumatis

  2. Menghindari tempat, kegiatan, ataupun orang yang mengingatkan pengidapnya tentang peristiwa traumatis

Gejala perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati, termasuk:

  1. Pikiran negatif tentang diri sendiri, orang lain, ataupun dunia

  2. Putus asa tentang masa depan

  3. Kesulitan mempertahankan hubungan dekat

  4. Merasa terlepas dari keluarga dan teman

  5. Kurangnya minat dalam kegiatan yang pernah dinikmati

Gejala perubahan dalam reaksi fisik dan emosional, termasuk:

  1. Menjadi mudah kaget atau ketakutan

  2. Selalu waspada terhadap bahaya

  3. Kesulitan tidur

  4. Kesulitan berkonsentrasi

  5. Kerapuhan, ledakan kemarahan, ataupun perilaku agresif

Gejala PTSD dapat bervariasi dalam intensitas dari waktu ke waktu. Kamu mungkin memiliki lebih banyak gejala PTSD ketika sedang stres atau ketika tiba-tiba teringat dengan kejadian buruk tersebut.

Jika kamu memiliki pikiran dan perasaan yang mengganggu tentang peristiwa traumatis selama lebih dari sebulan, segera berbicaralah dengan dokter atau ahli kesehatan mental. Mendapatkan perawatan sesegera mungkin dapat membantu mencegah gejala PTSD menjadi semakin buruk.

Setelah selamat dari peristiwa traumatis, banyak orang mengalami gejala mirip PTSD. Mendapatkan bantuan dan dukungan sangat diperlukan untuk mencegah reaksi stres normal menjadi semakin buruk dan berkembang menjadi PTSD.

Ini bisa berarti mendekatkan diri dengan keluarga dan teman-teman yang akan mendengarkan dan menawarkan kenyamanan. Kamu bisa juga mencari ahli kesehatan mental untuk terapi singkat. Bergabung dengan komunitas penguatan psikologi juga dapat membantumu dari sisi emosional.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai gejala dan penanganan PTSD, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga: