Inilah Cara Tepat Melakukan Detoks Gula
Halodoc, Jakarta - Jika selama ini kamu menganggap bahwa lemak dan karbohidrat adalah penyebab berat badan kamu terus naik, kamu salah. Ada satu zat yang sangat tidak sehat tetapi sayangnya selalu kita konsumsi sehari-hari. Zat tersebut adalah gula.
Ada banyak sekali alasan mengapa kita perlu membatasi asupan gula alami maupun gula buatan untuk membuat tubuh kita menjadi lebih sehat. Selain itu, makanan manis yang banyak mengandung gula akan membuat kita sulit merasa kenyang. Itulah sebabnya ketika kita minum minuman yang manis, kadang-kadang kita tetap merasa kehausan dan mudah lapar, sehingga berat badan menjadi tidak terkontrol.
Mengonsumsi gula secara wajar sebetulnya tidak akan menimbulkan masalah. Namun masalahnya, rata-rata orang yang mengonsumsi sejumlah besar gula akan tidak menyadari bahwa mereka sudah banyak makan gula. Jika kamu sudah merasakan ciri-ciri seperti ini, sebaiknya kamu mulai mempertimbangkan untuk melakukan detoks gula:
- Apabila kamu menderita pra-diabetes atau diabetes tipe-2.
- Memiliki lemak perut yang ingin dihilangkan.
- Kelebihan berat badan tapi rendah energi.
- Selalu mendambakan makanan bergula dan karbohidrat.
- Mengalami kesulitan menurunkan berat badan dengan diet konvensional.
- Makan saat tidak merasa lapar.
Jika salah satu hal di atas sudah kamu rasakan dan kamu sudah berencana melakukan detoks gula, berikut cara melakukan detoks gula yang tepat:
- Kurangi Asupan Makanan Mengandung Gula
Tahukah kamu kalau gula diindikasi memiliki sifat adiktif seperti makanan asin? Gula diketahui dapat merangsang pusat-pusat saraf untuk kesenangan di otak, seperti halnya kokain dan obat-obatan lainnya. Inilah alasannya mengapa perlu detoksifikasi gula.
Bulatkan tekad untuk menghentikan konsumsi segala bentuk gula, produk tepung, dan pemanis buatan. Baiknya, hal ini dilakukan selama 10 hari. Hindari juga mengonsumsi makanan dalam kemasan atau kaleng, dan setiap makanan yang memiliki label. Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan segar atau yang dimasak langsung agar kadar gulanya dapat dikontrol.
Baca juga: Tips Mengurangi Gula dan Garam
- Hindari Minuman Manis
Tidak hanya di makanan, gula juga sebetulnya ada di minuman seperti teh manis, jus, kopi, atau minuman berenergi lain yang sama buruknya dengan makanan sarat gula atau tepung. Bahkan, minuman pun lebih buruk karena seluruh glukosa akan masuk sangat cepat ke dalam aliran darah, meningkatkan gula darah, sehingga menyebabkan tubuh melepaskan insulin. Setelah itu, mulai siklus yang mengarah ke lemak perut dan kadar trigliserida yang tinggi. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan minum minuman manis dan menggantinya dengan air putih.
- Perbanyak Makan Karbohidrat Hijau
Untuk memenuhi asupan karbohidrat harian, kamu dapat mencoba untuk mendapatkannya melalui sayuran hijau. Sayuran dengan kandungan karbohidrat tersebut antara lain kale, brokoli, asparagus, kacang kapri, jamur, bawang, zucchini, tomat, terong, paprika, ubi jalar, atau bahkan buah bit.
- Konsumsi Protein
Mengonsumsi protein yang sesuai dengan kebutuhan asupan harian akan mampu menyeimbangkan gula darah dan insulin sehingga rasa ketagihan akan gula akan hilang. Kamu dapat mencoba mengonsumsi sarapan pagi dengan telur rebus atau ayam rebus, dan beragam jenis kacang-kacangan. Selain itu, kamu juga dapat menjadikan kacang-kacangan, buah, atau sayur untuk dijadikan camilan praktis yang bisa dibawa ke mana pun.
Baca juga: Ingin Sehat, Haruskah Jadi Vegetarian
Itulah cara melakukan detoks gula yang tepat. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar cara melakukan detoks gula, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Kamu bisa bertanya pada dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan