“Para wanita sebaiknya jangan abaikan kondisi perdarahan yang terjadi melalui vagina, keputihan yang abnormal, nyeri pinggul, hingga nyeri setelah berhubungan intim. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda gejala kanker rahim. Segera periksakan kesehatan pada dokter untuk memastikan penyebab keluhan kesehatan.”

Halodoc, Jakarta – Kanker rahim menjadi salah satu penyakit yang berbahaya bagi para wanita. Penyakit ini rentan terjadi pada wanita yang telah memasuki usia lanjut atau memasuki masa menopause. Kanker ini terjadi pada rahim ketika sel-sel abnormal muncul secara tidak terkendali. Sel abnormal membentuk massa atau tumor yang bisa berkembang dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Kanker rahim dapat diatasi dengan melakukan pengobatan dan perawatan sesuai dengan anjuran dokter. Umumnya, operasi menjadi salah satu tindakan yang akan dilakukan guna mencegah penyebaran dan perkembangan sel kanker. Sebaiknya ketahui beberapa tanda gejala kanker rahim agar kamu dapat melakukan pemeriksaan serta pengobatan lebih dini.

Waspada Gejala Kanker Rahim

Kanker rahim dikenal juga sebagai kanker endometrium. Penyakit ini terjadi ketika muncul sel abnormal yang tidak terkendali pada lapisan rahim. Berbeda dengan jenis kanker lain yang sulit dideteksi pada awal penyakit berkembang, kanker rahim justru dapat memicu beberapa gejala di awal perkembangannya. Dengan begitu penyakit ini bisa diatasi lebih cepat.

Tidak ada salahnya mengenali beberapa gejala utama dari kanker rahim agar kamu dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah gejala kanker rahim yang perlu diketahui, seperti:

1. Perdarahan pada Vagina

Kanker rahim ditandai dengan munculnya darah melalui vagina di luar masa menstruasi maupun setelah memasuki masa menopause. Perdarahan juga bisa terjadi pada saat menstruasi. Biasanya, perdarahan yang terjadi pada masa menstruasi menyebabkan jumlah perdarahan menstruasi lebih banyak dari biasanya.

2. Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan yang normal memiliki tekstur kental dengan warna bening atau putih susu. Selain itu, keputihan yang normal tidak mengeluarkan aroma menusuk atau bau. 

Jika kamu mengalami keputihan di luar siklus menstruasi dengan jumlah yang banyak, menyebabkan gatal atau nyeri pada vagina, cairan bercampur darah, hingga berbau menyengat, sebaiknya waspada terhadap gejala awal dari kanker rahim.

3. Nyeri Pinggul

Kanker rahim dapat memicu nyeri pinggul pada pengidapnya. Sebaiknya jangan abaikan nyeri pinggul yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak kunjung membaik. 

Segera tanyakan langsung kondisi kesehatan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Caranya, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play. Dengan begitu kamu dapat mengetahui tindakan yang perlu kamu lakukan untuk mengetahui penyebab nyeri pinggul.

Itulah kondisi yang akan muncul sebagai gejala kanker rahim. Selain ketiga gejala tersebut, pengidap kanker rahim biasanya akan merasakan adanya massa atau tumor pada bagian rahim. 

Penyakit ini juga dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba. Pengidap kanker rahim juga rentan mengalami nyeri setelah melakukan hubungan intim. 

Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat jika kamu mengalami beberapa gejala terkait dengan kanker rahim apalagi jika kamu memiliki beberapa faktor risiko. Ada beberapa faktor yang dapat memicu seseorang mengalami kanker rahim, seperti mengalami obesitas, memiliki riwayat diabetes atau darah tinggi, memiliki riwayat gangguan kesehatan pada rahim, hingga memiliki riwayat keluarga dengan kanker rahim.

Pemeriksaan bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti melakukan ultrasound, melakukan biopsi rahim, MRI, hingga CT Scan. Kanker rahim yang terdiagnosis lebih dini tentunya akan memudahkan tim medis dalam pengobatan dan perawatan kanker rahim. 

Referensi:

American Cancer Society. Diakses pada 2021. Endometrial Cancer.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Endometrial Cancer.

Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need To Know About Endometrial (Uterine) Cancer.