Inilah Alasan Flu Biasa Bisa Sebabkan Pneumonia
Halodoc, Jakarta - Coba tebak berapa banyak orang terserang influenza (flu) setiap tahunnya? Jangan kaget, menurut data dari WHO, setidaknya virus flu dapat menginfeksi satu miliar orang di seluruh dunia. Kira-kira sekitar 3–5 juta di antaranya merupakan kasus yang parah yang menyebabkan 290 ribu hingga 600 ribu kematian. Nah, yakin masih mau menganggap remeh penyakit “sejuta umat” ini?
Yang bikin resah ini, flu juga bisa menimbulkan beberapa komplikasi, salah satunya pneumonia. Komplikasi ini rentan dialami lansia, bayi, hingga pengidap autoimun. Pertanyaannya, mengapa flu bisa menyebabkan pneumonia?
Baca juga: Ini Bedanya Bronkitis dan Pneumonia yang Perlu Diketahui Orangtua
Serangan Flu yang Berbahaya
Rasanya hampir tiap orang pernah mengalami flu dalam hidupnya, setidaknya satu kali seumur hidup. Sayangnya, penyakit ini masih sering dianggap remeh, padahal flu bisa amat berbahaya dan menyebabkan kematian. Terutama bagi mereka yang memiliki sistem imun yang lemah.
Nah, pneumonia sendiri merupakan penyebab kematian dari komplikasi flu yang umum terjadi. Jangan salah, hampir sepertiga kematian pengidap pneumonia disebabkan oleh infeksi virus influenza. Pneumonia sendiri merupakan penyakit yang bisa menyebabkan peradangan alveoli (kantung udara) pada paru-paru.
Lalu, bagaimana flu bisa sebabkan pneumonia? Ternyata, bila flu dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat, virus flu nantinya bisa menimbulkan peradangan dan kerusakan paru-paru.
Ketika virus flu menyebar dan masuk ke paru-paru, alveoli ini bisa mengalami peradangan. Tak cuma itu saja, alveoli juga akan dipenuhi cairan dan nanah, sehingga pertukaran karbon dioksida dengan oksigen jadi terhambat. Akibatnya, pengidapnya akan kesulitan untuk bernapas.
Ingat, tanpa perawatan yang cepat dan tepat, pneumonia akibat flu ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Bahkan, bisa menyebarkan virus ke aliran darah, sehingga mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan akut.
Di samping itu, pengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) rasanya juga mesti harap-harap cemas. Sebab, pengidap PPOK, seperti bronkitis atau emfisema cukup rentan terserang pneumonia akibat virus flu.
Lalu, bagaimana dengan gejala pneumonia yang disebabkan oleh flu? Gejala pneumonia ringan biasanya memang terlihat seperti flu. Selain itu, gejala yang mesti diwaspadai, yaitu batuk berdahak, demam disertai tubuh menggigil, berkeringat, sulit bernapas, bernapas lebih cepat, hingga nyeri dada.
Nah, bila merasakan gejala-gejala di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Gejalanya sudah, bagaimana dengan penyebabnya?
Baca juga: 7 Tanda Bayi Kena Pneumonia
Bukan Cuma Gegara Virus Flu
Hingga saat ini, pneumonia masih menjadi penyebab kematian tertinggi pada balita. Berdasarkan data UNICEF, ada 5,9 juta anak di bawah usia lima tahun yang meninggal dunia tahun 2015. Lalu, apa sih yang menyebabkan penyakit ini?
Para ahli lazim menyederhanakan penyakit ini sebagai infeksi saluran paru-paru. Biang keladinya adalah bakteri yang bisa beragam, tetapi yang paling sering ditemui di Indonesia adalah Streptococcus pneumoniae.
Berdasarkan organisme dan tempat penyebarannya, pneumonia dibedakan menjadi dua, yaitu pneumonia komunitas yang penyebarannya terjadi di komunitas (lingkungan umum) dan pneumonia yang ditularkan di rumah sakit.
Organisme yang menyebabkan pneumonia ditularkan di lingkungan umum berbeda dengan yang ditularkan di rumah sakit. Di samping itu, biasanya organisme yang menyebabkan pneumonia yang ditularkan di rumah sakit lebih sulit untuk diobati.
Contoh organisme yang menyebabkan pneumonia yang ditularkan tempat umum, seperti:
-
Bakteri, yang paling sering adalah Streptococcus pneumoniae.
-
Organisme yang menyerupai bakteri, Mycoplasma pneumonia.
-
Jamur, biasanya jamur akan menyerang orang dengan gangguan sistem imun.
-
Virus, sebagian virus penyebab batuk atau flu juga bisa menyebabkan pneumonia. Gejala pneumonia virus lebih ringan ketimbang pneumonia bakteri.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan