Inilah 6 Dampak Kurang Serat Pada Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Maret 2022

“Kurang serat bisa berdampak langsung pada tubuh. Salah satu tanda yang bisa langsung kamu rasakan dari kurang serat yaitu sembelit, kenaikan berat badan, hingga fluktuasi gula darah. Untuk itu penting mencukupi kebutuhan serat tubuh dengan mengonsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan.”

Inilah 6 Dampak Kurang Serat Pada TubuhInilah 6 Dampak Kurang Serat Pada Tubuh

Halodoc, Jakarta – Serat termasuk nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Serat makanan merupakan jenis karbohidrat yang tahan terhadap pencernaan dan penyerapan oleh tubuh manusia. Jika kurang serat, maka kamu akan merasakan dampaknya pada kesehatan tubuh. 

Kamu dapat menemukan serat di dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, hingga kacang-kacangan. Namun, ada dua jenis utama serat, yaitu serat larut dan tidak larut. Masing-masing jenis memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan tubuh. Menurut penelitian epidemiologis, seseorang yang konsisten mengonsumsi makanan tinggi serat akan berisiko rendah mengalami penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes tipe 2, dan obesitas.

Dampak Tubuh Kurang Serat

Lantas, apa dampaknya jika seseorang kurang serat di dalam makanannya? Berikut ini tanda-tanda yang akan segera kamu rasakan:

  1. Sembelit

Jika kamu buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali dalam seminggu, tekstur tinja keras dan kering, maka kamu sedang mengalami sembelit. Masalah sembelit dapat disebabkan oleh kurang serat. Namun, bisa juga karena kurang olahraga dan konsumsi obat-obatan dan suplemen tertentu.

  1. Kenaikan Berat Badan

Perlu diketahui, serat berkontribusi pada rasa kenyang. Sementara itu rasa kenyang adalah perasaan nyaman yang kamu dapatkan setelah makan. Jika kamu sulit mendapatkan perasaan kenyang, maka kamu mungkin akan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan. 

Maka itu, cobalah untuk memenuhi rasa kenyang dengan mengonsumsi 25 hingga 35 gram serat setiap hari. Kandungan serat bisa kamu dapatkan dari buah segar, biji-bijian, dan sayuran. 

  1. Gula Darah Tidak Stabil

Jika seseorang mengidap diabetes dan sulit mengontrol gula darah, kemungkinan karena tubuh tidak mendapatkan cukup serat. Kandungan serat dapat menunda penyerapan gula, sehingga membantu tubuh mengontrol kadar gula darah. Untuk itu penting mengonsumsi buah, kacang, beras merah, dan makanan berserat tinggi lainnya. 

  1. Cepat Merasa Lelah

Mengonsumsi kalori terlalu tinggi (daging, telur, keju, dan sebagainya) dapat meningkatkan kolesterol. Namun, selain itu juga dapat membuat tubuh mual, lelah, dan lemah. Cobalah untuk meningkatkan asupan serat dalam makanan untuk mencegahnya. 

  1. Peningkatan Risiko Peradangan Tubuh

Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama untuk beberapa penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan kanker. Kurang serat dapat meningkatkan peradangan dan membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit kronis. 

  1. Sistem Imun Tubuh Melemah

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa serat makanan dapat membantu tubuh melawan peradangan. Ia bekerja dengan memicu pertumbuhan bakteri baik yang mendukung sistem kekebalan gastrointestinal, yang dikenal juga sebagai jaringan limfoid usus. 

Memperkuat sistem kekebalan di usus juga penting untuk mendukung kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan dan melawan infeksi. Kamu mungkin pernah mendengar bahwa makanan probiotik, bakteri menguntungkan yang ditemukan dalam yoghurt, kimchi, dan kefir, bermanfaat untuk usus yang sehat. 

Namun mengonsumsi makanan serat juga penting. Makanan probiotik, serat sehat yang dapat ditemukan dalam gandum, kenari, pisang, hingga kacang-kacangan, dapat menjaga usus tetap sehat. 

Perlu dipahami juga, nutrisi serat dapat membantu kamu mengelola berat badan sehat, menghindari penyakit, dan meringankan kondisi kronis. Namun, terlalu banyak konsumsi makanan serat juga tidak direkomendasikan. Hal tersebut dapat menyebabkan kram, perut bergas, kembung, dan diare.

Untuk mengetahui seberapa banyak serat yang dibutuhkan oleh tubuhmu, kamu bisa tanya dokter di aplikasi Halodoc. Biasakan juga minum minimal dua gelas minuman bebas kalori di antara setiap waktu makan untuk mencegah masalah pencernaan lainnya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Eating Well. Diakses pada 2022. What Happens to Your Body When You Don’t Eat Enough Fiber
WebMD. Diakses pada 2022. 4 Warning Signs Your Diet May Lack Fiber