Inilah 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pengidap Bell’s Palsy
“Ada empat hal yang tidak boleh dilakukan pengidap Bell’s Palsy. Mulai dari mengonsumsi makanan yang keras hingga mengonsumsi makanan dalam porsi besar.”
Halodoc, Jakarta – Bell’s palsy merupakan gangguan saraf yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan sementara pada otot-otot di wajah. Gangguan saraf ini bisa terjadi ketika saraf yang mengontrol otot wajah meradang, bengkak, atau tertekan. Bell’s palsy dapat menyebabkan satu sisi wajah terkulai atau menjadi kaku. Alhasil, pengidapnya akan mengalami kesulitan untuk tersenyum atau menutup mata pada sisi yang sakit.
Kendati demikian, dalam kebanyakan kasus, Bell’s palsy bersifat sementara, dan gejalanya biasanya hilang dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, penting bagi pengidap gangguan saraf ini untuk menghindari beberapa hal selama proses pemulihan.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pengidap Bell’s Palsy
Sementara itu, pemulihan kondisi ini biasanya dimulai 2 minggu hingga 6 bulan sejak timbulnya gejala.
Kebanyakan orang dengan Bell’s palsy dapat memulihkan kekuatan dan ekspresi wajah sepenuhnya.
Agar proses pemulihan berjalan optimal, penting bagi pengidapnya untuk menghindari beberapa hal:
- Hindari makanan yang keras dan kenyal, lalu pilih makanan yang lembut dan mudah dikunyah.
- Konsumsi makanan berserat, kenyal, dan yang memiliki biji, kulit, cangkang, atau sekam. Misalnya seperti tomat mentah, selada, daging kenyal, jagung manis, kacang polong, dan kacang panggang.
- Batasi konsumsi nasi atau makanan kering. Sebab, jenis makanan tersebut mudah hancur di mulut dan dapat menyebabkan batuk. Jika mulut terasa kering saat makan, cobalah untuk menambahkan kelembapan dengan menambahkan mentega, kuah, atau saus ekstra.
- Hindari mengonsumsi makanan dalam porsi yang besar. Sebaiknya makan dalam porsi kecil agar mudah dikunyah.
Nah, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Pengobatan Bell’s Palsy.
Beberapa Hal yang Perlu Dilakukan
Sampai saat ini, belum ada obat yang diketahui dapat benar-benar menyembuhkan Bell’s palsy.
Penggunaan obat-obatan hanya berfokus dalam mengurangi gejala dan memaksimalkan pemulihan pengidapnya.
Untuk mengurangi pembengkakan pada saraf wajah, pengidap dapat menggunakan prednisolone atau prednison (kelompok obat kortikosteroid).
Jika pengidap Bell’s palsy diresepkan salah satu atau sejumlah obat tersebut, penting untuk menggunakannya sesuai anjuran yang diberikan dokter.
Di samping itu, berikut adalah beberapa hal yang juga perlu dilakukan oleh pengidap gangguan ini:
1. Menjaga Kelembapan Mata
Jika Bell’s Palsy memengaruhi mata, pastikan untuk menggunakan obat tetes sesuai anjuran dokter agar kelembapannya terjaga.
Sebab, mata yang dibiarkan kering dapat memimbulkan rasa nyeri hingga memicu terjadinya ulserasi kornea.
2. Lindungi Mata
Jika mengalami kesulitan untuk menutup mata, tutupi bagian tersebut dengan kapas bersih.
Pastikan juga untuk melindungi mata dari risiko cedera karena bell’s palsy dapat memengaruhi refleks berkedip.
Untuk melindungi mata, kamu bisa menggunakan eye patch yang diberikan dokter.
3. Mengoleskan Wajah dengan Handuk
Demi meredakan rasa sakit, cobalah untuk mengoleskan bagian wajah yang sakit dengan handuk yang direndam air hangat dan sudah diperas.
Selain itu, Kamu juga bisa melakukan pijatan lembut pada wajah bagian atas dengan kedua tangan.
Terkadang hal ini dapat membantu pasien Bell’s palsy mengurangi kelemahan otot di dahi.
4. Jaga Kesehatan Tubuh dengan baik
Pastikan untuk menjaga kesehatan tubuh melalui berolahraga rutin dan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
Itulah penjelasan mengenai hal apa saja yang tidak boleh dilakukan pengidap Bell’s Palsy.
Jika kamu mengalami kondisi ini, alangkah lebih baiknya jika segera mendapatkan penanganan dari ahlinya. Tujuannya untuk memaksimalkan proses penyembuhan.
Di sisi lain, hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah memastikan kalau asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi dengan baik.
Hal ini dapat dilakukan melalui konsumsi makanan sehat bergizi seimbang atau mengonsumsi suplemen kesehatan.
Jika saat ini kamu membutuhkan suplemen kesehatan, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen melalui aplikasi Halodoc.
Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Bell’s Palsy.
Facial Palsy UK. Diakses pada 2023. Eating & Drinking Advice.
Welcome Cure. Diakses pada 2023. Bell’s Palsy Home Remedies.
Healthline. Diakses pada 2023. What Is Bell’s Palsy?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan