Inilah 4 Fakta Penting Tentang PTSD yang Perlu Diketahui
“Ada beberapa fakta penting tentang Post traumatic stress disorder (PTSD) yang sebaiknya kamu ketahui. Salah satunya adalah gejala PTSD dari setiap orang akan bervariasi.”
Halodoc, Jakarta – Post traumatic stress disorder (PTSD) merupakan kondisi psikologis serius yang tidak dapat disepelekan. Sebab, kondisi ini dapat berkembang pasca seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis atau menakutkan di mana kerusakan fisik dan psikis terjadi. Misalnya seperti kekerasan seksual atau fisik, kematian tak terduga orang yang dicintai, kecelakaan, perang, dan bencana alam.
Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis akan memiliki reaksi yang bervariasi. Contohnya seperti goncangan, kemarahan, kegugupan, ketakutan, dan bahkan rasa bersalah. Reaksi-reaksi ini biasa terjadi bagi kebanyakan orang yang akan menghilang seiring waktu.
Namun, bagi pengidap PTSD, perasaan ini terus berlanjut dan bahkan meningkat menjadi begitu kuat. Alhasil, pengidap PTSD pun berisiko mengalami hambatan dalam menjalani kehidupannya. Nah, agar dapat lebih meningkatkan kesadaran mengenai kondisi ini, ada baiknya kamu mengetahui beberapa fakta penting terkait PTSD. Penasaran apa saja? Yuk, ketahui faktanya di sini!
Fakta Penting Tentang PTSD
Terdapat beberapa fakta penting tentang PTSD yang perlu kamu ketahui, antara lain:
1. Gejala PTSD Tiap Orang akan Bervariasi
Semua orang bereaksi terhadap peristiwa traumatis secara berbeda. Sebab, setiap orang memiliki keunikan dalam mengelola rasa takut dan stres yang ditimbulkan oleh peristiwa atau situasi yang traumatis. Maka dari itu, tidak semua orang yang mengalami atau menyaksikan trauma akan mengalami PTSD.
Lebih jauh, jenis bantuan dan dukungan yang diterima seseorang dari teman, anggota keluarga, dan profesional setelah trauma dapat memengaruhi perkembangan PTSD atau tingkat keparahan gejalanya.
Gejala PTSD umumnya dimulai dalam tiga bulan setelah kejadian. Tingkat keparahan dan lamanya penyakit juga akan bervariasi pada pengidapnya. Beberapa orang dapat pulih dalam enam bulan, sedangkan yang lain bisa saja mengalaminya lebih lama.
2. Gejala PTSD Dibedakan Dalam 4 Kategori Utama
Jika dikelompokkan, gejala dari PTSD dapat dibedakan menjadi empat kategori utama, yaitu:
- Kilas Balik
Orang dengan PTSD dapat berulang kali menghidupkan kembali cobaan melalui pikiran dan ingatan trauma. Ini mungkin termasuk kilas balik, halusinasi, dan mimpi buruk. Mereka juga mungkin merasa sangat tertekan ketika hal-hal tertentu mengingatkan mereka pada trauma, seperti tanggal peringatan acara.
- Menghindari
Pengidap PTSD dapat menghindari seseorang, tempat, pikiran, ataupun situasi yang dapat mengingatkannya akan trauma. Gejala ini dapat menyebabkan perasaan terlepas dan terasing dari keluarga dan teman-teman. Selain itu, gejala ini juga dapat menimbulkan hilangnya minat pada kegiatan yang pernah dinikmati pengidap PTSD tersebut.
- Peningkatan Emosi
Kategori gejala ini termasuk emosi berlebihan, karena masalah yang berkaitan dengan orang lain. Contohnya seperti perasaan atau menunjukkan kasih sayang, kesulitan jatuh atau tertidur, sifat lekas marah, ledakan kemarahan, kesulitan berkonsentrasi, dan menjadi “gelisah” atau mudah terkejut. Orang tersebut juga mungkin menderita gejala fisik, seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung, pernapasan cepat, ketegangan otot, mual, dan diare.
- Negative Cognitions and Mood
Gejala ini merujuk pada pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan menyalahkan, kerenggangan, dan ingatan dari peristiwa traumatis. Anak kecil dengan PTSD mungkin mengalami keterlambatan perkembangan di berbagai bidang, seperti pelatihan toilet, keterampilan motorik, dan bahasa.
3. Anak-Anak dan Remaja juga Dapat Mengalami PTSD
Meski rata-rata kasus PTSD dialami oleh orang dewasa, tapi tidak menutup kemungkinan kalau anak-anak dan remaja juga dapat mengalaminya. Kondisi ini dapat dipicu oleh trauma yang berasal dari pengabaian atau pelecehan. Semakin tinggi trauma dan luka psikologis yang timbul, semakin tinggi juga peluang PTSD untuk berkembang.
4. PTSD Tidak Dapat Disembuhkan
Gangguan psikologis seperti PTSD tak dapat disembuhkan secara total. Meski begitu, PTSD dapat ditangani sehingga gejala dan tingkat keparahan pada pengidapnya dapat dikendalikan. Psikiater dapat menggunakan berbagai metode yang efektif untuk membantu seseorang pulih dari PTSD.
Misalnya seperti terapi perilaku kognitif, terapi bicara (psikoterapi), hingga penggunaan obat-obatan antidepresan. Selain itu, terapi alternatif juga dapat dilakukan untuk menangani PTSD. Misalnya seperti yoga, meditasi, hingga terapi akupuntur.
Itulah beberapa fakta mengenai PTSD yang sebaiknya kamu ketahui. PTSD dapat terjadi pada siapa saja, terutama mereka yang pernah mengalami peristiwa traumatis yang mengancam keselamatan jiwa atau kekerasan. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar PTSD, sebaiknya segeralah hubungi psikolog.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya psikolog terpercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang kamu butuhkan. Kamu dapat menggunakan fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi: