Inilah 10 Faktor yang Bisa Menyebabkan Epilepsi Kambuh
Halodoc, Jakarta – Epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat (neurologis) di mana aktivitas otak menjadi tidak normal, sehingga menyebabkan gejala kejang atau periode perilaku yang tidak biasa dan terkadang kehilangan kesadaran. Tidak sedikit pengidap epilepsi yang merasa terganggu dengan penyakitnya tersebut, karena gejala kejang bisa kambuh sewaktu-waktu dan tanpa penyebab.
Namun, beberapa pengidap menyadari bahwa kejang terjadi dalam suatu pola, atau lebih mungkin terjadi dalam situasi tertentu. Kadang-kadang hal itu hanya kebetulan, tapi di lain waktu tidak. Nah, mengetahui faktor yang bisa memicu kejang bisa membantu mengantisipasi gejala tersebut. Kamu juga bisa mencari cara untuk mencegah atau mengurangi epilepsi kambuh di kemudian hari.
Baca juga: Jangan Keliru, Inilah Bedanya antara Kejang dan Epilepsi
Faktor Pemicu Epilepsi Kambuh
Gejala kejang pada tiap pengidap epilepsi bisa sangat bervariasi. Beberapa pengidap hanya menatap kosong selama beberapa detik selama kejang, sementara yang lain menggerakkan lengan atau kaki mereka berulang kali.
Pada beberapa pengidap epilepsi, kejang cenderung disebabkan oleh situasi tertentu. Namun, faktor pemicu pada tiap pengidap juga berbeda-beda. Mengamati faktor-faktor yang terjadi sebelum kejang bisa membantu kamu untuk mengetahui apa yang menjadi faktor pemicu epilepsi kamu kambuh.
Berikut ini faktor umum yang bisa menyebabkan epilepsi kambuh, yaitu:
- Waktu-waktu tertentu saat pagi atau malam hari.
- Kurang tidur, seperti kelelahan atau tidak bisa tidur dengan baik.
- Ketika sedang sakit atau mengalami demam.
- Lampu yang sangat terang atau lampu berkedip.
- Penggunaan alkohol, obat-obatan, atau narkoba.
- Melewatkan jadwal makan, sehingga kadar gula darah rendah.
- Makanan tertentu atau kafein berlebih juga bisa memperparah kejang.
- Stres.
- Terkait dengan menstruasi (pada wanita) atau perubahan hormon lainnya.
- Melewatkan jadwal makan obat.
Baca juga: Film Star Wars Bisa Picu Kejang, Ini Penjelasan Medisnya
Mengidentifikasi faktor pemicu tidak selalu mudah. Kadang-kadang kejang yang terjadi tidak selalu ada pemicunya. Kejang sering juga disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor pemicu.
Cara yang baik untuk menemukan faktor pemicu epilepsi kamu kambuh dengan membuat catatan kejang. Setiap kali habis mengalami kejang, perhatikan hal-hal berikut:
- Hari dan waktu.
- Aktivitas apa yang sedang dikerjakan sesaat sebelum kejang.
- Hal apa yang terjadi di sekitar kamu.
- Pemandangan, bau, atau suara yang tidak biasa yang ada di sekitar kamu.
- Pemicu stres yang tidak biasa.
- Makanan yang kamu makan sesaat sebelum kejang dan berapa lama jarak waktu antara waktu makan dan kejang.
- Tingkat kelelahan kamu dan apakah kamu tidur dengan baik pada malam sebelumnya.
Kamu juga bisa menggunakan catatan kejang untuk menentukan seberapa baik obat epilepsi yang kamu minum. Perhatikan bagaimana perasaan kamu sebelum dan setelah kejang, dan efek sampingnya. Bawalah catatan tersebut saat mengunjungi dokter, karena bisa membantu dalam menyesuaikan obat atau mencoba perawatan lainnya.
Cara Mengendalikan Kejang Epilepsi
Kejang epilepsi yang bisa kambuh sewaktu-waktu bisa berbahaya, sehingga penting untuk mengontrol penyakit tersebut sebaik mungkin. Berikut ini hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah epilepsi kambuh:
- Minum Obat secara Rutin
Obat anti epilepsi efektif dalam menghentikan atau mengurangi frekuensi kejang. Pastikan kamu meminumnya setiap hari sesuai anjuran dokter. Bicarakan pada dokter bila obat epilepsi yang kamu minum menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan. Jangan melewatkan dosis atau berhenti meminumnya tanpa anjuran dokter, karena hal itu bisa menyebabkan kejang.
Kamu juga perlu mencoba beberapa obat anti epilepsi terlebih dahulu untuk menemukan satu obat yang cocok untuk kamu tanpa menyebabkan efek samping yang menyusahkan.
- Hindari Pemicu Kejang
Setelah kamu mengetahui faktor pemicu kambuhnya epilepsi, berusaha untuk menghindarinya bisa membantu mencegah kejang. Misalnya, kelola stres dengan baik, kurangi minum alkohol, dan usahakan untuk tidur yang cukup.
- Periksakan Kondisimu secara Rutin pada Dokter
Kamu perlu mengunjungi dokter secara rutin untuk mendapatkan evaluasi mengenai epilepsi dan pengobatan yang kamu lakukan. Pemeriksaan harus dilakukan setidaknya setahun sekali, atau lebih sering bila epilepsi kamu tidak terkontrol dengan baik.
Baca juga: Epilepsi Bisa Sembuh atau Selalu Kambuh?
Itulah faktor-faktor yang bisa menyebabkan epilepsi kamu kambuh. Untuk melakukan pemeriksaan rutin terkait epilepsi yang kamu alami, kamu bisa buat janji di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Epilepsy.
Epilepsy Foundation. Diakses pada 2021. Triggers of Seizures.
National Health Service. Diakses pada 2021. Epilepsy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan