Ini yang Terjadi Akibat Gangguan Fungsi Ginjal

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 Maret 2020
Ini yang Terjadi Akibat Gangguan Fungsi GinjalIni yang Terjadi Akibat Gangguan Fungsi Ginjal

Halodoc, Jakarta - Ketika seseorang mengidap sakit ginjal, dua buah organ yang berbentuk seperti kacang merah tersebut otomatis tidak dapat bekerja dengan baik. Gangguan fungsi ginjal akan memengaruhi kinerja tubuh dalam menyaring limbah, serta cairan berlebih yang akan dikeluarkan menjadi urine. Berikut beberapa fungsi ginjal yang perlu kamu ketahui:

  • Menyaring limbah dari dalam tubuh dalam darah. Bukan hanya makanan, limbah yang dimaksud termasuk obat-obatan, serta zat kimia berbahaya.

  • Menghasilkan hormon yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

  • Menjaga keseimbangan zat-zat penting dalam tubuh, seperti mineral, garam, kadar asam darah, serta cairan dalam tubuh.

  • Menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D guna menjaga kesehatan tulang dalam tubuh.

  • Menghasilkan enzim yang berperan penting dalam membantu mengatur tekanan darah.

Baca juga: Panduan Hidup Sehat untuk Jaga Fungsi Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ yang sangat berperan penting dalam tubuh, sehingga saat seseorang mengidap gangguan fungsi ginjal, limbah dan cairan dalam tubuh akan menumpuk dan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Apa yang terjadi pada tubuh ketika seseorang mengidap gangguan fungsi ginjal? 

Mengidap Batu Ginjal

Gangguan fungsi ginjal yang pertama akan ditandai dengan terbentuknya kristal di dalam ginjal, yang dikenal dengan kencing batu. Batu ginjal sendiri sangat berbahaya, karena dapat berpindah ke ureter, kandung kemih, dan uretra. Jika hal tersebut terjadi, batu ginjal tersebut akan melukai dinding saluran kemih, dan menyebabkan urine bercampur darah. Batu ginjal akan ditandai dengan rasa nyeri di area pinggang.

Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut terjadi ketika ginjal tidak mampu menyaring zat sisa kotoran dalam darah. Penyakit ini merupakan komplikasi dari batu ginjal, yang disertai dengan dehidrasi berat, serta trauma pada ginjal. Gangguan fungsi ginjal yang satu ini ditandai dengan penurunan jumlah urine, sesak napas, pembengkakan pada kaki, kecemasan, kejang, bahkan koma. 

Baca juga: Benarkah Ginjal Sehat dengan Puasa?

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis merupakan peradangan yang terjadi pada glomerulus, yaitu pembuluh darah kecil yang bertugas dalam menyaring darah. Ketika peradangan terjadi, ginjal tidak dapat menyaring darah dengan normal, yang akan berujung pada gagal ginjal. Gangguan fungsi ginjal yang satu ini ditandai dengan kencing berdarah, tekanan darah tinggi, menurunnya frekuensi buang air kecil, serta pembengkakan di area wajah, tangan, kaki, dan perut, karena penumpukan cairan dalam tubuh.

Uremia

Uremia merupakan kumpulan gejala komplikasi serius dari penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal. Ketika kondisi tersebut terjadi, kadar urea dalam tubuh akan sangat tinggi, sehingga dapat menjadi racun yang membahayakan tubuh. Penumpukan urea tersebut menyebabkan iritasi pada sistem saraf, sehingga muncul serangkaian gejala, seperti kram kaki, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, kelelahan, muntah, serta sulit konsentrasi.

Baca juga: Pola Hidup Sehat Dapat Cegah Osteofit, Ikuti Langkahnya

Meski membahayakan nyawa, gangguan fungsi ginjal biasanya baru akan terlihat ketika telah memasuki tahap lanjut. Ketika sudah parah, gejala akan ditandai dengan adanya darah pada urine, tekanan darah tinggi yang tak terkendali, pembengkakan pada tungkai, terjadinya gangguan elektrolit dalam tubuh, penyakit jantung, serta kerusakan sistem saraf yang menyebabkan pengidap mengalami kejang-kejang. Ketika ditemui gejalanya, segera temui dokter di rumah sakit terdekat, ya!

Jika gangguan fungsi ginjal parah sudah terjadi, pengidap dapat mempertahankan hidupnya dengan dua cara, yaitu cuci darah dan transplantasi ginjal. Ginjal merupakan organ yang sangat vital. Jaga selalu kesehatannya dengan memenuhi cairan dalam tubuh, bergerak aktif, menjaga tekanan darah, menjaga berat badan, mengatur pola makan, serta jangan mengonsumsi suplemen dan obat-obatan tanpa izin dari dokter. 

Referensi:

National Kidney Foundation. Diakses pada 2020. Kidney Disease: Causes.
NCBI. Diakses pada 2020. Chronic Kidney Disease and Its Complications.
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Kidney Failure.