“Sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari dapat meningkatkan risiko masalah kulit seperti kulit terbakar, penuaan dini sampai kanker kulit. Nah, penggunaan tabir surya adalah salah satu upaya pencegahan berbagai masalah kulit tersebut.”

Halodoc, Jakarta – Setiap orang butuh menggunakan tabir surya untuk menjaga kesehatan kulit. Tabir surya berfungsi untuk mencegah kulit terbakar, penuaan dini dan kanker kulit. Kanker kulit adalah komplikasi berbahaya dari paparan sinar ultraviolet. 

Siapapun bisa terkena kanker kulit, tanpa memandang usia, jenis kelamin atau ras. Lantas, kapan waktu yang paling tepat untuk menggunakan tabir surya? Ini yang wajib kamu ketahui!

Baca juga: 4 Masalah Kesehatan Kulit yang Dianggap Sepele tapi Berbahaya

Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Tabir Surya

Tabir surya wajib kamu gunakan setiap hari saat kamu berada di luar rumah. Alasannya pancaran sinar UV dari matahari sangat berbahaya bahkan pada hari berawan. Pada hari berawan, sinar UV matahari dapat menembus kulit sampai 80 persen. Berikut tips menggunakan tabir surya yang perlu kamu ketahui:

• Oleskan tabir surya sampai menutupi semua area kulit yang tidak tertutup oleh pakaian. 
• Jangan lupa oleskan pada bagian atas kaki, leher, telinga, dan bagian atas kepala.
• Oleskan tabir surya ke kulit kering 15 menit sebelum pergi ke luar ruangan.
• Kanker kulit juga bisa terbentuk di bibir. Untuk melindungi bibir, aplikasikan lip balm atau lipstik yang mengandung tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
• Saat berada di luar ruangan, aplikasikan kembali tabir surya kira-kira setiap dua jam, atau setelah berenang atau berkeringat, sesuai dengan petunjuk kemasannya.

Jadi, pastikan kamu menggunakan tabir surya terlebih dahulu jika berencana keluar ruangan. Kini tabir surya juga tersedia untuk anak-anak dengan bahan yang lebih lembut. Punya pertanyaan lain seputar kesehatan kulit? Hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan membantu menjawab semua pertanyaan kamu!

Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Membantu Kesehatan Kulit

Jenis Tabir Surya Apa yang Harus Digunakan?

Untuk penggunaan sehari-hari, pilih tabir surya dengan SPF minimal 30. Jika kamu sering menghabiskan waktu di luar ruangan, pilihlah produk dengan SPF 60 atau lebih. Alasannya, kebanyakan orang tidak menggunakan tabir surya sebanyak yang seharusnya, dan SPF yang lebih tinggi ini membantu mengimbanginya.

Gunakan tabir surya berulang kali setiap dua jam untuk hasil yang maksimal. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan teksturnya sesuai kondisi kulit kamu. Banyak tabir surya yang tersedia dalam bentuk lotion, krim, gel, salep, batang lilin dan semprotan. Krim biasanya paling baik untuk kulit yang cenderung kering. Sementara, tabir surya gel biasanya lebih cocok untuk kulit berbulu. 

Kalau kamu mau lebih praktis, kamu bisa memilih tabir surya dalam bentuk semprotan. Jangan menghirup produk ini atau mengoleskannya di dekat panas, nyala api terbuka atau saat merokok. Ada juga tabir surya yang dibuat untuk tujuan tertentu, seperti untuk kulit sensitif dan bayi. Beberapa produk tabir surya juga tersedia dalam kombinasi dengan pelembab dan kosmetik. 

Baca juga: Faktanya, Sunblock Tidak Selalu Melindungi Kulit

Selain itu, tabir surya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu chemical (kimia) dan physical (fisik). Tabir surya kimia bekerja seperti spons, yakni menyerap sinar matahari. Formulasi ini cenderung lebih mudah dioleskan ke kulit tanpa meninggalkan residu putih. Sedangkan, tabir surya fisik bekerja seperti perisai, duduk di permukaan kulit  dan membelokkan sinar matahari. Tabir surya fisik mungkin lebih cocok untuk orang-orang yang punya kulit sensitif.

Referensi:

American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2021. SUNSCREEN FAQS.

Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Sunscreen and Your Morning Routine.