Ini 5 Tanda Anak Remaja Butuh Perhatian Lebih

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Juni 2020
Ini 5 Tanda Anak Remaja Butuh Perhatian LebihIni 5 Tanda Anak Remaja Butuh Perhatian Lebih

Halodoc, Jakarta – Beberapa anak remaja dapat melewati masa remaja mereka dengan mulus tanpa membuat banyak kekacauan. Sementara yang lain seringkali menguji kesabaran orangtua dengan perilaku mereka yang tidak terkendali. Lantas, bagaimana ibu dapat mengetahui bahwa kenakalan yang dibuat anak remaja masih normal atau membutuhkan perhatian lebih? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.

Anak remaja memang identik dengan perilaku yang memberontak. Sering melawan, susah diatur, melanggar peraturan, dan memiliki mood yang naik turun adalah beberapa contoh perilaku yang sering ditunjukkan oleh anak remaja. 

Meskipun sering membuat orangtua hilang kesabaran dan menjadi stres, tetapi sebenarnya perilaku memberontak tersebut adalah bagian yang normal dari masa remaja. Meski demikian, orangtua diharapkan tidak mengabaikan begitu saja perilaku anak remaja, dan tetap memantaunya.

Menurut para ahli kesehatan mental remaja, ada enam perubahan perilaku remaja yang membutuhkan perhatian lebih dari orangtua, karena bisa menandakan masalah kesehatan mental yang serius:

1. Moody dan Mudah Marah

Tingkah laku remaja yang masih normal: Menurut Dr. Vinay Saranga, Psikiater Anak dan Remaja di Apex, North Carolina, wajar bagi anak remaja untuk merasa moody, frustasi, dan mudah marah dari waktu ke waktu. Hal ini karena masa remaja adalah masa transisi di mana anak remaja harus beradaptasi dengan emosi, pikiran, dan perasaan yang baru. Sebagai orangtua yang baik, kamu dapat memberinya dukungan dan menjadi pendengar yang baik untuknya.

Tingkah laku remaja yang butuh perhatian lebih: Perubahan mood semakin sering terjadi, mereka tidak mampu mengendalikan emosi dengan baik dan cenderung merespon dengan kekerasan.

2. Pola Tidur

Tingkah laku remaja yang masih normal: Anak remaja sebenarnya memiliki jam biologis yang berbeda dengan anak-anak ataupun orang dewasa. Menurut Laura Grubb, juru bicara American Academy of Pediatric sekaligus Direktur Pengobatan untuk Anak Remaja di Floating Hospital for Children di Tufts Medicine Center, secara alami, tubuh anak remaja membutuhkan istirahat pada pukul satu subuh atau sepuluh pagi. Jadi, tidak heran bila anak remaja sering begadang dan tidur larut malam.

Tingkah laku remaja yang butuh perhatian lebih: Namun, bila anak remaja kamu sering tidur sepanjang hari, mengasingkan diri dari teman-temannya, berulang kali tidak bisa bangun untuk ke sekolah, atau bila mereka tidak bisa tidur sama sekali, atau membutuhkan waktu tidur lebih dari 11 jam, semua ahli sepakat bahwa kondisi tersebut dapat menjadi tanda dari masalah yang serius. 

Baca juga: Lakukan 6 Hal Ini agar Anak Tidak Tidur Larut Malam

3. Perilaku Menentang dan Memberontak

Tingkah laku remaja yang masih normal: Beberapa kenakalan remaja adalah hal yang normal dan sehat. Ingin sesekali melewati batasan yang ditetapkan orangtua, melanggar aturan rumah, atau secara berkala membuat masalah di sekolah adalah hal yang sangat umum untuk anak remaja.

Tingkah laku remaja yang butuh perhatian lebih: Namun, kenakalan anak remaja mungkin mengindikasikan masalah yang lebih serius bila ia mulai menunjukkan perilaku pemberontakan yang lebih ekstrem, seperti melanggar hukum atau sering diskors atau dikeluarkan dari sekolah. Bila perilaku menentang dan memberontak anak remaja kamu berpotensi memengaruhi masa depannya, sebaiknya segera cari bantuan profesional.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Remaja Memberontak?

4. Nilai di Sekolah

Tingkah laku remaja yang masih normal: John Mopper, konselor profesional berlisensi dan Co-Owner Blueprint Mental Health mengatakan bahwa adalah hal yang normal bila anak remaja tidak ingin mengerjakan tugas sekolah. Atau sebaliknya, mereka khawatir terhadap hasil nilai ujian dan dampaknya pada masa depan mereka.

Tingkah laku remaja yang butuh perhatian lebih: Namun, bila anak remaja menunjukkan kecemasan berlebihan tentang tugas sekolah, atau bila anak tidak bisa tidur karena terlalu memikirkan pekerjaan sekolah, hal ini dapat menjadi tanda yang membutuhkan perhatian lebih dari orangtua. Begitu juga bila tiba-tiba nilai anak di sekolah menurun drastis, ia menjadi tidak peduli dengan nilai sama sekali dan sering melewatkan sejumlah besar tugas sekolah.

5. Penggunaan Alkohol

Tingkah laku remaja yang masih normal: Meskipun mungkin ini adalah berita buruk untuk orangtua, tetapi menurut para ahli, sebagian besar anak remaja sudah mencicipi minuman beralkohol sebelum usia 21 tahun. Inilah mengapa sangat penting bagi orangtua untuk berbicara secara terbuka tentang banyak hal pada anak remaja, seperti bahaya narkoba dan alkohol.

Tingkah laku remaja yang butuh perhatian lebih: meskipun sesekali mencoba minum alkohol mungkin masih normal, tetapi ketika frekuensi minum alkohol anak jadi meningkat atau anak remaja menggunakan alkohol untuk mengatasi masalahnya, maka hal ini butuh perhatian lebih dari orangtua.

Baca juga: Pola Asuh yang Sesuai untuk Anak Remaja

Bila orangtua bingung menghadapi perilaku anak remaja, coba bicarakan saja pada ahlinya lewat aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa bertanya pada psikolog kapan dan di mana saja tanpa perlu. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Is This Typical Teenage Behavior or a Warning Sign of Mental Illness?