Ini Tanaman yang Bisa Bantu Usir Nyamuk di Rumah
Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu bahwa hewan yang paling mematikan di dunia bukanlah hiu atau bahkan buaya. Hewan paling mematikan di dunia nyatanya disandang oleh hewan yang ukurannya sangat kecil, yakni nyamuk. Ini karena nyamuk telah membunuh lebih banyak orang di seluruh dunia daripada makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kehadiran tanaman pengusir nyamuk di rumah bisa menjadi hal yang penting.
Ada beberapa jenis penyakit mematikan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, seperti malaria, demam berdarah, demam kuning, hingga virus Zika. Jika pengusir nyamuk berbahan kimia tampaknya tidak bekerja efektif, pertimbangkan untuk menanam tanaman pengusir nyamuk di rumah untuk menghindari kehadiran nyamuk di rumah.
Baca juga: Awas, 4 Penyakit Ini Disebabkan Gigitan Nyamuk
Jenis-jenis Tanaman Pengusir Nyamuk
Ada beberapa jenis tanaman pengusir nyamuk yang bisa kamu tanam di rumah, yaitu:
Lavender
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa serangga atau bahkan kelinci dan hewan lain tidak pernah menghancurkan tanaman lavender? Itu karena aromanya yang menyenangkan, yang berasal dari minyak esensial yang ditemukan di daun tanaman. Minyak lavender juga diduga mampu menghalangi kemampuan nyamuk untuk mengendus. Tanaman ini sangat tangguh dan tahan kekeringan setelah ditanam, dan ia hanya membutuhkan sinar matahari penuh dan drainase yang baik.
Marigold
Marigold adalah bunga tahunan yang mudah tumbuh dan ia mengeluarkan bau yang menghalangi nyamuk. Tumbuhkan tanaman ini di dalam pot dan letakkan di dekat teras atau pintu masuk rumah untuk mencegah masuknya serangga. Marigold juga merupakan tanaman yang cocok ditanam di sekitar kebun sayur. Ini karena merak tidak hanya dapat mengusir nyamuk, tetapi juga mencegah kutu daun, lalat putih, kumbang, dan berbagai hama tanaman lain.
Serai
Serai atau sereh juga dikenal karena baunya yang khas, dan ia cukup dikenal luas sebagai tanaman pengusir nyamuk. Kabar baiknya adalah tanaman hidup ini paling efektif dalam mengusir hama. Tanaman dengan perawatan rendah ini paling baik ditanam di kebun besar juga untuk mengusir hama.
Baca juga: 6 Penyebab Orang Disukai Nyamuk
Kemangi
Kemangi adalah tanaman pengusir nyamuk lainnya yang juga mampu menjadi pengusir hama. Bau tajam yang dikeluarkan daun kemangi adalah aroma yang bisa mencegah hama. Semua jenis kemangi umumnya berfungsi untuk mengusir lalat dan nyamuk, jadi kamu bisa mencari sendiri jenis kemangi yang tepat untuk ditanam di taman rumah. Tanaman ini juga lebih subur jika berada di area yang lembab, ia juga membutuhkan drainase yang baik, dan butuh banyak sinar matahari. Kamu bisa menanam kemangi dalam wadah atau di taman, sendiri atau bersama bunga lain.
Geranium Beraroma
Geranium beraroma tampaknya merupakan tanaman pengusir nyamuk yang cukup populer. Aroma geranium yang kuat juga bisa menjauhkan beberapa jenis hama. Tanaman yang cepat tumbuh ini menyukai iklim hangat, cerah, dan kering.
Catnip
Catnip (catmint) dapat ditemukan tumbuh subur hampir di mana saja. Ini berasal dari keluarga mint dan tumbuh subur baik sebagai tanaman komersial maupun sebagai gulma. Tanaman ini sangat mudah untuk dirawat dan bahkan mungkin bisa dengan mudah menyebar area lain di kebun rumah. Namun, jika kamu melupakan sifat berbahaya tanaman ini, mereka adalah tanaman pengusir nyamuk yang luar biasa. Dalam sebuah penelitian di Iowa State University, catmint ditemukan sepuluh kali lebih efektif daripada DEET, bahan kimia yang digunakan di sebagian besar penolak serangga.
Baca juga: Begini Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk
Itulah beberapa jenis tanaman pengusir nyamuk yang cocok di tanam di halaman rumah atau di dalam pot. Namun, kamu juga bisa menggunakan losion antinyamuk atau produk pengusir nyamuk dengan kandungan tanaman-tanaman tersebut, sehingga semakin efektif untuk mengusir nyamuk.
Jangan khawatir juga karena semua produk pengusir nyamuk juga tersedia di toko kesehatan di Halodoc, sehingga kamu tak perlu keluar rumah untuk membelinya. Dengan layanan antar, kebutuhan kamu akan dikirimkan kurang dari satu jam. Praktis bukan? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang!