Ini Tahapan Klimakterium yang Akan Dialami Wanita Usia Lanjut
"Klimakterium adalah masa transisi sebelum menopause dan setelahnya. Tahapan ini terdiri dari beberapa fase, mulai dari pra menopause, menopause sampai post menopause."
Halodoc, Jakarta – Klimakterium merupakan istilah yang merujuk pada periode transisi menuju menopause hingga setelah menopause. Selama proses ini, seorang wanita bisa mengalami serangkaian perubahan fisik dan hormonal.
Nah, perubahan ini dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seorang wanita. Itu sebabnya, kenali tahapan-tahapan klimakterium supaya kamu bisa mencegah masalah kesehatan akibat kondisi ini.
Tahapan Klimakterium
Berikut tahapan klimakterium yang perlu kamu ketahui:
1. Praklimakterium
Tahap ini adalah fase awal menuju klimakterium. Biasanya dimulai ketika seorang wanita mencapai usia 40-an.
Pada tahap ini, produksi hormon reproduksi, seperti estrogen dan progesteron, mulai berfluktuasi.
Akibatnya, wanita mungkin mengalami perubahan siklus menstruasi, seperti periode yang lebih pendek atau lebih panjang.
Intensitas darah haid juga mengalami perubahan. Gejala yang akan muncul, meliputi hot flashes atau perasaan panas mendadak juga dapat muncul.
2. Perimenopause
Perimenopause adalah tahap sekitar 2-8 tahun sebelum wanita benar-benar mengalami menopause. Selama periode ini, penurunan produksi estrogen semakin terasa.
Menstruasi menjadi tidak teratur, dan gejala seperti hot flashes, gangguan tidur, dan perubahan mood akan lebih terasa.
Beberapa wanita mungkin mengalami penurunan libido dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
3. Menopause
Tahap selanjutnya yaitu, menopause yang ditandai dengan tidak adanya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Kondisi ini menandai akhir dari kemampuan reproduksi seorang wanita.
Biasanya, menopause terjadi di usia awal hingga pertengahan 50-an. Pada tahap ini, produksi hormon reproduksi secara signifikan menurun.
Gejala menopause seperti hot flashes, keringat malam, peningkatan risiko osteoporosis, dan perubahan pada jaringan vagina menjadi semakin signifikan.
Nah, begini Cara Melewati Masa Menopause Tanpa Rasa Cemas.
4. Postmenopause
Klimakterium juga meliputi tahapan postmenopause atau fase setelah menopause.
Pada fase ini, wanita mengalami penurunan hormon reproduksi secara berkelanjutan.
Gejala seperti hot flashes dan gangguan tidur mungkin tetap ada, meskipun intensitasnya semakin berkurang seiring waktu.
Akan tetapi, ada beberapa risiko kesehatan yang semakin meningkat, seperti penyakit jantung dan osteoporosis.
5. Tahap lanjut
Tahap lanjut atau “post-postmenopause” merujuk pada masa setelah beberapa tahun pasca-menopause.
Pada tahap ini, beberapa gejala menopause dapat mereda, tetapi risiko kesehatan tertentu tetap perlu diperhatikan.
Seorang wanita yang ada dalam fase ini harus memperhatikan sejumlah kondisi seperti kepadatan tulang, kesehatan jantung, dan manajemen berat badan.
Agar tetap sehat selama fase klimakterium dan setelah menopause, terapkan gaya hidup yang mendukung kesehatan.
Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein sehat.
Penting juga untuk mempertahankan asupan kalsium guna menjaga kesehatan tulang, terutama setelah memasuki fase menopause.
Teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, juga perlu diterapkan untuk mengelola stres secara efektif.
Hal yang tidak kalah penting, pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup, karena tidur yang baik memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik.
Dengan menerapkan gaya hidup ini wanita dapat menjalani fase klimakterium dan setelah menopause dengan kesehatan yang optimal.
Jika punya pertanyaan lain seputar klimakterium, jangan ragu menghubungi dokter di Halodoc!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Menopause.
WebMD. Diakses pada 2023. Menopause.
Healthline. Diakses pada 2023. Menopause Prevention.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan