Ini Sebabnya Panas Dalam Sebabkan Sakit Tenggorokan
Halodoc, Jakarta - Tentu terbayang rasanya sakit tenggorokan, yang bisa membuat makan dan berbicara jadi terasa sakit. Kondisi ini menimbulkan rasa gatal dan iritasi di tenggorokan yang terasa tidak nyaman saat harus menelan. Umumnya, sakit tenggorokan disebabkan oleh panas dalam, infeksi virus seperti pilek atau flu, dan bakteri.
Sebenarnya kebanyakan dari sakit tenggorokan tidak serius, namun gejala yang parah dapat membuat kamu sulit bernapas dan menelan. Penanganan sakit tenggorokan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Biasanya, pengobatan rumahan mampu meredakan ketidaknyamanan hingga mereda. Namun, ada kalanya sakit tenggorokan membutuhkan perawatan medis.
Baca juga: Flu Vs COVID-19, Mana yang Lebih Berbahaya?
Penyebab Umum Sakit Tenggorokan
Selain karena panas dalam, penyebab sakit tenggorokan biasanya karena infeksi atau luka. Beberapa penyebab sakit tenggorokan yang paling umum di antaranya:
- Pilek, Flu, dan Infeksi Virus Lainnya
Virus menyebabkan sekitar 90 persen sakit tenggorokan. Di antara virus yang menyebabkan sakit tenggorokan yaitu flu biasa, influenza, mononukleosis (penyakit menular yang ditularkan melalui air liur), campak (penyakit yang menyebabkan ruam dan demam), cacar air (infeksi yang menyebabkan demam dan ruam yang gatal dan bergelombang), dan gondongan (infeksi yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah di leher.
- Radang Tenggorokan dan Infeksi Bakteri Lainnya
Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Paling umum adalah radang tenggorokan, infeksi tenggorokan, dan amandel yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A.
Perlu diketahui, radang tenggorokan menyebabkan hampir 40 persen kasus sakit tenggorokan pada anak-anak. Tonsilitis dan infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan.
Baca juga: 6 Penyakit Ini Sebabkan Tenggorokan Sakit saat Menelan
- Alergi
Saat sistem kekebalan bereaksi terhadap pemicu alergi seperti serbuk sari, rumput dan bulu hewan peliharaan, ia akan melepas bahan kimia yang menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, mata berair, bersin, dan iritasi tenggorokan. Lendir berlebih di hidung bisa menetes ke bagian belakang tenggorokan. Tetesan ini disebut postnasal dan dapat mengiritasi tenggorokan.
- Udara Kering
Udara kering dapat menyedot kelembapan dari mulut dan tenggorokan, dan membuatnya terasa kering dan gatal. Udara kemungkinan besar mengering di bulan-bulan musim panas.
- Asap, Bahan Kimia, dan Iritan Lainnya
Banyak bahan kimia dan zat lain di lingkungan kamu yang mungkin dapat mengiritasi tenggorokan, diantaranya asap rokok, polusi udara, produk pembersih dan bahan kimia lainnya.
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan Di Rumah
Kamu bisa mengobati sebagian besar sakit tenggorokan di rumah dengan cara alami. Istirahat yang cukup agar sistem kekebalan kamu mampu melawan infeksi. Untuk meredakan sakit tenggorokan, kamu dapat:
- Berkumur dengan campuran air hangat dan ½ hingga 1 sendok teh garam.
- Minum cairan hangat yang terasa menenangkan tenggorokan, seperti teh panas dengan madu, sup kaldu, atau air hangat dengan lemon.
- Dinginkan tenggorokan dengan makan makanan dingin seperti es lilin atau es krim.
- Isaplah permen keras khusus pereda sakit tenggorokan.
Baca juga: Awas, Hindari Makanan-Makanan Ini Saat Sakit Tenggorokan
Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai penyebab sakit tenggorokan. Jika kamu mencurigai sakit tenggorokan yang kamu alami adalah gejala awal dari infeksi virus corona, segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan diagnosis yang tepat. Yuk, segera download aplikasi Halodoc!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sore throat
Healthline. Diakses pada 2020. Sore Throat 101: Symptoms, Causes, and Treatment
Medical News Today. Diakses pada 2020. How to deal with a sore throat