Halodoc, Jakarta – Kimchi adalah makanan khas Korea yang terbuat dari fermentasi sawi putih. Makanan ini banyak terdapat di restoran Korea sebagai makanan pendamping. Kimchi semakin terkenal seiring kepopuleran drama korea di Indonesia. Karenanya, banyak orang yang penasaran soal bentuk, aroma, dan rasanya. 

Namun, restoran Korea yang menjual kimchi di Indonesia masih tergolong minim. Tak usah repot pergi ke restoran untuk sekadar memakannya. Pasalnya, makanan ini juga bisa kamu buat sendiri di rumah, lho!

Resep dan Cara Membuat Kimchi Ala Korea

Bahan-bahan:

• 600 gram sawi putih atau 3 sawi ukuran sedang. 
• Garam secukupnya.
• 2 buah wortel.
• Daun bawang sesuai selera.
• 1 gelas air.
• 1 sendok makan tepung beras.
• 2 sendok teh gula pasir.
• 5 siung bawang putih.
• ¼ bawang bombai.
• 1 ruas jari jahe.
• 5 sendok makan kecap ikan.
• 6 sendok bubuk cabai.

Cara membuat:

• Belah sawi dengan posisi memanjang (vertikal) lalu cuci bersih.
• Baluri dengan garam secara merata ke permukaan dan sela-selanya.
• Diamkan sawi yang telah dilumuri selama dua jam.
•  Aduk sambil bolak-balik setiap 30 menit.
• Sambil menunggu bumbu meresap, parut wortel secara memanjang. 
• Setelah itu, potong-potong daun bawang.
• Campurkan tepung beras dan air sampai rata di dalam wajan.
• Usai teraduk rata, didihkan campuran tersebut.
• Ketika sudah mendidih, masukan gula pasir dan aduk sampai larut dan konsistensinya mengental. Matikan api dan sisihkan. 
• Haluskan bawang putih, bawang bombay, dan jahe.
• Campurkan ke dalam adonan tepung beras tadi.
• Tambahkan kecap ikan dan bubuk cabai ke dalamnya. Lalu aduk sampai rata. 
• Campurkan wortel dan daun bawang ke dalamnya, aduk rata.
• Cuci bersih sawi yang sudah didiamkan selama dua jam.
• Balurkan racikan bumbu pada sawi sampai merata. 
• Kemudian simpan sawi ke wadah kedap udara dan biarkan selama dua hari di suhu ruang.
• Jika air telah mengeluarkan busa, artinya kimchi siap kamu santap.

Yuk, coba buat makanan pendamping ini versi kamu di rumah. Jangan lupa untuk mengetahui berbagai kandungan nutrisi yang terdapat dalamnya.

Kandungan Gizi dalam Kimchi

Siapa sih yang tidak tahu kimchi? Makanan ini adalah hidangan tradisional Korea dengan bahan dasar yang cukup beragam. Namun, umumnya kimchi mencakup sayuran, bawang putih, jahe, cabai, garam, dan kecap ikan.

Campuran tersebut diasamkan dan selanjutnya memasuki proses fermentasi. Awalnya, makanan ini menjadi salah satu cara masyarakat Korea untuk mengawetkan sayuran saat musim dingin. Selain itu, kamu juga bisa ketahui Bahan Pengawet Makanan Segar yang Aman.

Kubis adalah sayuran yang paling umum menjadi bahan dasarnya. Selain itu, ada beberapa jenis sayuran lain yang juga kerap jadi bahan dasar makanan pendamping ini. Contohnya seperti wortel, lobak, mentimun, hingga daun bawang.

Uniknya, kimchi menjadi makanan bernutrisi yang rendah kalori. Bahkan, kubis yang menjadi bahan dasarnya mengandung vitamin A dan C yang cukup tinggi.

Berikut kandungan dalam 150 gram kimchi:

• Kalori: 23.
• Karbohidrat: 4 gram.
• Protein: 2 gram.
• Lemak: kurang dari 1 gram.
• Serat: 2 gram.
• Sodium: 747 miligram.
• Vitamin B6: 19 persen kebutuhan harian.
• Folat: 20 persen kebutuhan harian.
• Vitamin C: 22 persen kebutuhan harian.
• Vitamin K: 55 persen kebutuhan harian.
• Zat besi: 21 persen kebutuhan harian.
• Niacin: 10 persen kebutuhan harian.
• Riboflavin: 24 persen kebutuhan harian.

Porsi yang Tepat Konsumsi Kimchi

Porsi yang tepat untuk mengonsumsi kimchi dapat bervariasi tergantung pada selera masing-masing dan apakah ini menjadi hidangan utama atau lauk pendamping. Secara umum, berikut adalah panduan porsi yang dapat kamu ikuti:

1. Sebagai lauk pendamping

Jika kamu ingin menggunakan kimchi sebagai lauk pendamping, porsi yang umum adalah sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir per orang.

Ini memberi rasa yang menyegarkan dan asam yang menyenangkan untuk menyempurnakan hidangan utama.

2. Sebagai hidangan utama

Jika ingin kimchi menjadi hidangan utama, porsi bisa lebih besar, sekitar 1 hingga 1 1/2 cangkir per orang. Dalam hal ini, kimchi biasanya tersaji bersama nasi atau mi dan bisa kamu campur bahan lain seperti daging atau sayuran.

Namun, penting untuk kamu ingat bahwa tingkat kepedasan makanan ini dapat bervariasi, jadi pastikan untuk mempertimbangkan selera dan toleransi terhadap makanan pedas.

Mulailah dengan porsi yang lebih kecil jika belum terbiasa dengan rasa dan kepedasannya.

Ingin tahu lebih banyak soal makanan satu ini dan kandungan nutrisinya? Tanyakan saja langsung pada dokter ahli ✔️ di Halodoc. Dengan aplikasi ini, diskusi dengan dokter tidak perlu repot lagi, karena kamu bisa melakukannya kapan dan di mana saja. Yuk, chat dengan dokter sekarang!

Jangan lupa untuk memasukkan kimchi ke dalam menu diet kamu, orang tua, dan keluarga kamu setiap harinya, ya. Untuk mendukung usaha diet kamu, pastinya kamu membutuhkan produk kesehatan.

Untuk mendapatkannya, kamu bisa mengeceknya di Toko Kesehatan Halodoc dengan klik gambar berikut:

Cek juga resep sehat lainnya di sini:

• Resep Sehat: Sayur Asin Nikmat untuk Lancarkan Pencernaan
• 7 Resep Sarapan Sehat dan Rendah Kalori saat Diet
• Resep Sehat: Capcay Goreng dan Kuah Rendah Kalori

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Health Benefits of Kimchi.

Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about kimchi.

Healthline. Diakses pada 2022. 9 Surprising Benefits of Kimchi.

The Spruce Eats. Diakses pada 2023. What is Kimchi?

Women’s Health. Diakses pada 2023. 10 Health Benefits of Kimchi, According To Nutritionists.

Revolution Fermentation. Diakses pada 2023. 9 Amazing Facts About Kimchi.

Annals of Nutrition and Metabolism. Diakses pada 2023. Beneficial Effects of Fresh and Fermented Kimchi in Prediabetic Individuals.

Kumparan Food. Diakses pada 2023. 6 Olahan Serba Kimchi untuk Makanan Sehat Akhir Pekan.