Ini Reaksi yang Mungkin Terjadi setelah Konsumsi Albendazole
“Ada beberapa reaksi yang mungkin terjadi setelah konsumsi albendazole. Reaksi yang sering dilaporkan yaitu gangguan pencernaan, gangguan sistem saraf, dan reaksi kulit.”
Halodoc, Jakarta – Albendazole merupakan obat yang biasa digunakan untuk menangani infeksi cacing pada tubuh manusia. Namun, seperti obat-obatan lainnya, konsumsi albendazole dapat menimbulkan beberapa reaksi, yang mungkin terjadi pada orang yang mengonsumsinya.
Penting untuk memahami apa saja reaksi yang mungkin terjadi untuk meningkatkan kesadaran akan efek samping obat. Efek samping yang dialami oleh setiap orang mungkin berbeda-beda, begitu juga tingkat keparahannya. Semua tergantung ketahanan kondisi tubuh masing-masing individu.
Reaksi Efek Samping yang Mungkin Terjadi Setelah Konsumsi Albendazole
Berikut ini beberapa efek samping yang sering dikeluhkan orang setelah mengonsumsi albendazole:
1. Gangguan pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi albendazole. Gejalanya dapat berupa mual dan muntah, diare, sakit perut, atau kram perut. Reaksi tersebut umumnya bersifat ringan dan sementara.
2. Gangguan sistem saraf
Selain gangguan pencernaan, beberapa individu melaporkan efek samping pada sistem saraf setelah mengonsumsi albendazole. Gejalanya dapat berupa pingsan, pusing, atau sakit kepala. Apabila reaksi tersebut terjadi atau berlanjut, sebaiknya segera mengunjungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
3. Reaksi kulit
Reaksi yang satu ini mungkin jarang terjadi. Beberapa orang mengalami reaksi kulit setelah mengkonsumsi albendazole. Gejalanya meliputi ruam kulit atau gatal-gatal pada kulit. Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri pada dokter.
Selain reaksi di atas, masih ada efek samping lainnya yang perlu diperhatikan. Di antaranya:
- Perubahan pada penglihatan.
- Demam, menggigil, sakit tenggorokan.
- Kejang.
- Mengalami tanda dan gejala kerusakan hati, seperti urin berwarna kuning tua atau cokelat.
- Mengalami gejala seperti flu, tinja berwarna terang, kehilangan selera makan, mada atau kulit menguning.
- Pendarahan yang tidak biasa disertai memar pada kulit.
Penting dicatat, bahwa reaksi-reaksi di atas mungkin terjadi setelah kamu mengonsumsi albendazole. Namun, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut.
Selain itu, respon setiap individu terhadap obat ini juga bervariasi. Maka itu, jika mengalami gejala yang tidak biasa setelah mengonsumi obat ini, segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hal yang Harus Diperhatikan Selama Menggunakan Obat Albendazole
Selama menjalani pengobatan dengan albendazole, penting untuk mendapatkan pemeriksaan dokter oleh dokter. Hal tersebut untuk mengetahui kemajuan pengobatan, memantau reaksi efek samping, dan memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
Ibu hamil atau wanita yang berencana untuk hamil sebaiknya menghindari penggunaan obat albendazole. Sebab, kandungan yang terdapat dalam obat tersebut dapat membahayakan bayi dalam kandungan. Jika kamu merasa hamil saat menjalani pengobatan dengan albendazole, segera beritahu dokter.
Perlu diketahui juga, albendazole dapat menurunkan jumlah sel darah putih dalam darah untuk sementara itu. Hal tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi. Selain itu, obat ini dapat menurunkan jumlah trombosit yang diperlukan untuk pembekuan darah.
Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan:
- Menghindari orang yang terinfeksi.
- Memeriksakan diri jika kamu melihat adanya pendarahan atau memar yang tidak biasa. Termasuk perubahan warna pada tinja atau urin, dan bintik-bintik merah pada kulit.
- Berhati-hati untuk tidak melukai diri sendiri, termasuk menyebabkan tubuh jadi memar atau cedera.
Ingat juga, jangan pernah minum obat lain selama menjalani perawatan dengan obat albendazole, kecuali mendapatkan persetujuan dari dokter. Termasuk obat resep atau non resep dan suplemen herbal atau vitamin. Meskipun infeksi cacing pita bisa kamu obati, sebaiknya ketahui juga Ini Langkah -Langkah untuk Mencegah Infeksi Cacing Pita.