Ini Prosedur Pengolahan Darah Sebelum Didonorkan
Halodoc, Jakarta – Meskipun donor darah sudah diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, belum banyak orang yang tahu apa yang terjadi pada darah mereka setelah mendonorkannya. Proses donor darah mungkin bisa dibilang cukup sederhana. Namun tahukah kamu, setelah terkumpul, darah kamu akan melewati banyak proses sebelum akhirnya sampai ke orang yang membutuhkan.
Berikut prosedur pengolahan darah seperti dilansir dari laman The Healthy:
1.Disimpan di dalam Pendingin
Setelah kamu mendonorkan darah, staf pusat donor darah akan menyimpan kantong darah kamu dalam kotak pendingin bersama dengan kantong-kantong darah lainnya sampai donor diambil untuk diuji dan diproses lebih lanjut. Perlu diketahui bahwa staf juga akan menyisihkan satu tabung darah kamu untuk pengujian tambahan. Hal ini dilakukan petugas pada setiap donor.
2.Disortir Berdasarkan Waktu
Setibanya di fasilitas pengolahan darah Palang Merah (Red Cross), kotak pendingin berisi kantong-kantong darah akan dibongkar lalu disortir berdasarkan waktu darah disumbangkan. Menurut Kepala Medical Officer dari Divisi Biomedis Palang Merah Amerika, Pampee Young, MD, PhD, kantong-kantong darah tersebut juga dipisahkan berdasarkan golongan darah. Sementara sampel darah dikirim untuk pengujian di laboratorium untuk mendeteksi bila ada virus, bakteri atau potensi infeksi lainnya.
Baca juga: Donor Darah Beda Golongan, Perhatikan Ini
3.Darah Dipisahkan Berdasarkan Tiga Komponen
Setelah disortir berdasarkan waktu, pengolahan darah selanjutnya adalah memisahkan darah utuh menjadi tiga komponen yang dapat ditransfusi, yaitu sel darah merah, trombosit, atau plasma.
Staf menggunakan alat khusus untuk memisahkan ketiga komponen tersebut dan proses tersebut membutuhkan waktu tiga hari lamanya. Setelah terpisah, 3 komponen darah yang berasal dari 1 orang tersebut bisa digunakan untuk menyelamatkan 3 orang berbeda.
4.Masing-masing Komponen Disimpan dengan Metode yang Berbeda
Setelah dipisahkan, masing-masing komponen darah disimpan dengan metode yang berbeda. Sel darah merah, misalnya, disimpan di dalam lemari es hingga 42 hari. Persediaan sel darah merah dapat digunakan untuk mereka yang mengidap anemia kronis akibat gagal ginjal atau pendarahan saluran cerna. Sel darah merah juga bisa digunakan untuk mengobati kelainan darah seperti penyakit sel sabit.
Sementara itu, plasma disimpan dalam lemari pembeku dengan suhu 27 derajat. Komponen tersebut akan dibekukan dalam waktu 24 jam setelah didonasikan, agar dapat bertahan hingga satu tahun. Stok plasma biasanya ditransfusikan untuk orang yang mengalami kecelakaan, luka bakar, dan syok, serta orang dengan penyakit hati yang parah.
Bila dua komponen darah di atas didinginkan bahkan dibekukan, trombosit disimpan di sebuah mesin yang bergerak agar tidak menggumpal. Komponen darah tersebut dapat disimpan hingga lima hari dan paling sering digunakan untuk pengobatan kanker dan prosedur pembedahan, seperti transplantasi organ.
Baca juga: 5 Kelainan Darah yang Terkait dengan Trombosit
5.Analisis Tabung Sampel
Sementara tiga komponen darah dari darah kamu menjalani berbagai prosedur pengolahan, tabung sampel darah kamu sedang diuji dan diskrining untuk mendeteksi penyakit menular, seperti hepatitis dan HIV. Pengujian tersebut membutuhkan waktu 24 jam. Bila kamu positif terinfeksi, darah donor akan dibuang dan kamu akan diberitahu jika ada infeksi.
6.Diberikan ke Rumah Sakit
Setelah sumbangan darah kamu dinyatakan aman, Palang Merah akan mengirimkannya ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan. Biasanya rumah sakit sudah menentukan kebutuhan inventaris berdasarkan jenis penyakit pasien, golongan darah mereka, serta produk darah (sel darah merah, trombosit, atau plasma) yang dibutuhkan untuk pengobatan.
7.Darah Akhirnya Ditransfusikan ke Orang yang Membutuhkan
Setelah darah yang kamu donorkan sampai di rumah sakit, dokter akan menentukan pasien mana yang memiliki kebutuhan paling mendesak untuk menerima darah tersebut, baru ditransfusikan.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Harus Rutin Donor Darah
Nah, itulah prosedur pengolahan darah sebelum akhirnya didonorkan ke orang yang membutuhkan. Bila kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai prosedur donor darah, gunakan saja aplikasi Halodoc untuk bertanya pada ahlinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang.