Ini Pola Makan Sehat untuk Mencegah Ketoasidosis Diabetik
Halodoc, Jakarta - Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang berpotensi fatal. Kondisi ini terjadi ketika kamu memiliki insulin jauh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Di samping itu, kondisi ini juga menyebabkan darah menjadi asam dan tubuh mengalami dehidrasi. Ketoasidosis diabetik dapat terjadi ketika diabetes tidak diobati secara memadai, atau dapat terjadi saat sakit parah.
Seseorang yang mengidap gangguan ini perlu memahami cara tubuh untuk memberi energi pada tubuh. Energi didapatkan melalui kandungan gula dan bahan bakar lainnya. Makanan yang dikonsumsi akan dipecah oleh tubuh, sehingga menjadi glukosa yang memasuki aliran darah.
Insulin membantu glukosa untuk mengalir dari aliran darah ke sel-sel tubuh yang digunakan untuk energi. Insulin biasanya dibuat oleh pankreas, tetapi seseorang yang mengidap diabetes tipe 1 tidak akan menghasilkan cukup insulin. Karenanya, orang tersebut harus menyuntikkan insulin setiap hari.
Baca Juga : 8 Komplikasi dari Diabetes 1
Jika tubuh tidak memiliki cukup insulin dalam darah, hati diprogram untuk memproduksi bahan bakar darurat. Bahan bakar tersebut terbuat dari lemak yang disebut keton. Keton adalah bahan kimia asam yang beracun pada konsentrasi tinggi. Dalam keadaan darurat, keton dapat memberimu energi. Namun, jika tubuh kamu tetap bergantung pada keton untuk energi terlalu lama, kamu mungkin saja mengalami sakit.
Pada ketoasidosis diabetik, keton menumpuk dalam darah dan mengubah kimia darah normal, akhirnya mengganggu fungsi beberapa organ. Zat tersebut membuat darah menjadi asam, yang menyebabkan muntah dan sakit perut. Jika kadar asam darah menjadi ekstrem, ketoasidosis dapat menyebabkan tekanan darah menurun, sehingga menyebabkan koma, bahkan kematian.
Baca Juga : Diabetes Tipe 1 Dapat Sebabkan Ketoasidosis Diabetik
Pola Makan Sehat untuk Mencegah Ketoasidosis Diabetik
Seseorang yang mengidap ketoasidosis diabetik harus menjaga pola makan yang sehat. Menerapkan diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat atau diet LCHF, juga dapat menghasilkan keton. Tubuh akan menyesuaikan diri dengan pembakaran lemak dan protein untuk bahan bakar, supaya dapat mengatasi kekurangan keton. Cara ini dapat dilakukan pada seseorang yang mengalami defisiensi insulin.
Kamu juga harus selalu menjaga hidrasi tubuh yang berguna untuk mengatasi stres. Pasalnya, stres yang terjadi dapat memengaruhi kadar insulin dalam tubuh, sehingga dapat berdampak buruk. Maka dari itu, kamu harus meminum delapan gelas air putih setiap hari supaya tubuh tetap sehat. Di samping itu, hindari juga air yang mengandung kadar gula dan kafein yang tinggi.
Hal lainnya yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya ketoasidosis diabetik adalah dengan memantau kadar gula darah. Kamu mungkin perlu memeriksa dan mencatat kadar gula darah setidaknya tiga hingga empat kali sehari, dan lebih sering jika kamu sedang sakit atau sedang stres. Pemantauan yang cermat adalah satu-satunya cara untuk memastikan kadar gula darah kamu tetap normal.
Cara lainnya untuk cegah gangguan tersebut terjadi adalah sesuaikan dosis insulin kamu dengan kebutuhan. Bicaralah dengan dokter tentang bagaimana menyesuaikan dosis insulin kamu dengan kadar gula darah pada tubuh, seberapa aktif kamu, dan faktor lainnya. Jika kadar gula darah kamu mulai naik, ikuti rencana perawatan diabetes untuk mengembalikan kadar gula darah kamu kembali normal.
Baca Juga : Bahaya Puasa bagi Pengidap Diabetes
Itulah beberapa pola makan sehat yang dapat dilakukan untuk mencegah ketoasidosis diabetik. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan