Ini Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Hipermenorea
"Hipermenorea bisa mengganggu aktivitas wanita akibat pendarahan yang berlebihan. Itu sebabnya, kondisi ini perlu segera diobati dengan pengobatan yang dokter anjurkan."
Halodoc, Jakarta – Hipermenorea terjadi ketika seorang wanita mengalami pendarahan menstruasi secara berlebihan atau berkepanjangan. Normalnya, menstruasi berlangsung selama 3-7 hari dengan jumlah darah yang tidak terlalu banyak.
Pada hipermenorea, perdarahan menstruasi dapat berlangsung lebih dari tujuh hari dan jumlah darah yang keluar lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini perlu segera dokter tangani untuk mencegah komplikasi. Nah, berikut berbagai pilihan pengobatan hipermenorea!
Apa Saja Pilihan Pengobatan Hipermenorea?
Pengobatannya akan dokter sesuaikan dengan penyebab hipermenorea. Nah, berikut opsi pengobatannya:
1. Obat pengontrol perdarahan
Dokter umumnya meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, atau asam traneksamat. Obat-obatan ini membantu mengurangi perdarahan menstruasi yang berlebihan dengan menghambat pembekuan darah atau mengurangi kontraksi rahim. Dengan begitu, hipermenorea bisa mereda.
2. Kontrasepsi hormonal
Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil kontrasepsi kombinasi, KB implan atau IUD dapat mengatur siklus menstruasi dan mengurangi perdarahan yang berlebihan. Kontrasepsi hormonal bekerja dengan menekan produksi hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi.
3. Progestin
Hormon progesteron sintetis atau progestin tersedia dalam bentuk pil, suntikan, atau IUD (intrauterine device). Nah, progestin ini bisa dokter resepkan untuk mengurangi perdarahan berlebihan dengan menghambat pertumbuhan endometrium (lapisan rahim). Hal ini kemudian bisa mengatasi hipermenorea.
4. Ablasi endometrium
Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan atau menghancurkan lapisan rahim. Fungsinya agar pendarahan menstruasi yang berlebihan bisa berkurang. Caranya dengan menyalurkan energi panas, laser, atau teknologi lainnya.
5. Pembedahan
Apabila penyebab hipermenorea adalah polip atau fibroid, dokter mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat jaringan tersebut. Pilihan pembedahannya, yaitu miomektomi (pengangkatan fibroid), polipektomi (pengangkatan polip), atau histerektomi (pengangkatan rahim).
Pilihan pengobatan tentu dokter sesuaikan dengan kebutuhan individu usai melakukan evaluasi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ketahui pula, Prosedur Tes Pemeriksaan yang Harus Dilakukan saat Alami Menoragia.
Bisakah Hipermenorea Dicegah?
Sayangnya, hipermenorea tidak selalu bisa kamu cegah karena penyebabnya bervariasi. Beberapa penyebab ini bahkan tidak dapat dihindari.
Namun, ada beberapa langkah yang bisa mengurangi risikonya:
1. Menerapkan gaya hidup sehat
Menerapkan pola hidup sehat dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal dan kesehatan reproduksi sehingga bisa mencegah hipermenorea. Caranya dengan menjaga pola makan seimbang, mengelola stres, tidur yang cukup, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
2. Kontrasepsi hormonal untuk cegah hipermenorea
Memasang metode kontrasepsi hormonal, seperti pil kontrasepsi dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan mengurangi perdarahan yang berlebihan pada beberapa wanita.
3. Terapi hormon
Dalam beberapa kasus, terapi hormon, seperti progestin, bisa dokter berikan untuk mengurangi perdarahan dan mengatur siklus menstruasi. Sebab, terapi hormon ini bisa berperan sebagai substitusi hormon yang mengatur siklus menstruasi wanita.
4. Pemeriksaan rutin untuk atasi hipermenorea
Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter atau ahli kesehatan dapat membantu mendeteksi masalah atau kelainan yang bisa memicu hipermenorea. Menanganinya sedini mungkin bisa mencegah terjadinya pendarahan berlebihan.
5. Mengobati kondisi medis
Apabila kamu mengidap polip, fibroid, endometriosis, atau gangguan tiroid, segera kelola atau obati kondisi tersebut agar tidak mengganggu menstruasi. Sebab, kondisi tersebut bisa mengacaukan siklus menstruasi dan menyebabkan pendarahan berlebihan.
Itulah berbagai cara yang bisa dokter rekomendasikan untuk mengobati hipermenorea. Jika punya pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Heavy Menstrual Bleeding (Menorrhagia)
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Menorrhagia (heavy menstrual bleeding)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan