Ini Pilihan Obat Penenang Depresi yang Biasa Diresepkan Dokter
"Depresi tidaklah mudah untuk diatasi seorang diri, terkadang kamu membutuhkan psikolog atau psikiater untuk membantu dan menemanimu melawati masa sulit tersebut. Bila dirasa perlu, psikiater akan meresepkan obat penenang depresi untuk mengatasi gejala yang kamu alami.”
DAFTAR ISI
Obat Penenang Depresi yang Diresepkan Psikiater
- Sertraline 50 mg Tablet
- Sandepril 50 mg Tablet
- Kalxetin 10 mg 10 Kapsul
- Depram 10 mg Tablet
- Fridep 50 mg 10 Tablet
Halodoc, Jakarta – Depresi merupakan gangguan mental yang serius karena bisa memengaruhi kondisi fisik, emosional, dan psikologis. Gejalanya bisa berupa perasaan sedih dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang tadinya disukai.
Bahkan, kondisi ini juga bisa memengaruhi kondisi fisik dengan mengacaukan kualitas tidur dan nafsu makan.
Sebagai langkah awal untuk mengatasi depresi, tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada psikolog atau psikiater di Halodoc. Psikiater mungkin akan meresepkan obat depresi untuk mengurangi efek negatif dari kondisi ini.
Mereka siap membantu dan menemanimu untuk melakukan perawatan, pengobatan, dan pencegahan.
Tenang saja, privasimu akan aman serta terjaga, dan tentunya tanpa adanya stigma.
Nah, mau tahu apa saja obat penenang yang biasanya diresepkan psikiater? Ini daftarnya!
Obat Penenang Depresi yang Bisa Dokter Resepkan
Salah satu jenis obat yang sering dokter resepkan adalah obat penenang. Namun, penggunaannya tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter.
Berikut jenis obat penenang yang umumnya dokter resepkan untuk mengatasi depresi:
1. SSRI
Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) adalah salah satu obat yang sering dokter resepkan karena minim efek samping. Obat ini bekerja dengan meningkatkan ketersediaan serotonin di dalam otak.
Serotonin adalah neurotransmiter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan sejumlah fungsi lainnya.
Depresi bisa memicu ketidakseimbangan serotonin dan obat ini berfungsi mengatasi masalah tersebut.
Peningkatan aktivitas serotonin dapat meredakan gejala depresi seperti perasaan sedih, kehilangan minat, dan perubahan tidur serta nafsu makan.
Efek positif ini biasanya memerlukan waktu beberapa minggu untuk terlihat.
Catat, Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Zoloft obat yang termasuk ke dalam SSRIs.
2. SNRI
Serotonin Reuptake Norepinefrin Inhibitor (SNRI) adalah jenis obat penenang lain untuk mengatasi mengatasi depresi dan gangguan suasana hati.
Cara kerja obat ini yakni dengan menghambat pengambilan ulang (reuptake) serotonin dan norepinefrin di otak.
Reuptake adalah proses saat neurotransmitter seperti serotonin dan norepinefrin yang telah dilepaskan oleh sel saraf kembali diserap oleh sel yang mengirimkan neurotransmiter tersebut.
Hal ini lantas bisa menurunkan kadar serotonin dan norepinefrin di otak sehingga neurotransmiter tetap aktif lebih lama di otak.
SRNI bertujuan untuk meredakan gejala depresi seperti perasaan sedih, kehilangan minat, dan perubahan tidur serta nafsu makan.
Selain meminum obat, ini 5 Langkah Sederhana untuk Mengatasi Depresi bagi Orang Dewasa.
3. TCA
Tricyclic antidepressants (TCA) seringkali dokter resepkan apabila pengobatan lain kurang berhasil.
Jenis obat penenang depresi ini bekerja dengan ketersediaan dua neurotransmitter utama di otak, yaitu serotonin dan norepinefrin.
Seperti halnya SSRI, obat ini juga bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan neurotransmiter akibat depresi.
Nah, ini Komplikasi Gangguan Depresi Mayor yang Perlu Diwaspadai.
TCA bekerja dengan menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin, sehingga keduanya menetap lebih lama di ruang antar sel saraf.
Dengan menghambat reuptake neurotransmiter, TCA meningkatkan aktivitas serotonin dan norepinefrin di otak.
Hal ini membantu meningkatkan komunikasi antar sel saraf yang menggunakan neurotransmiter ini, gejala depresi bisa mereda.
Lantas, Apa Manfaat Mengonsumsi Obat yang Diresepkan Psikiater?
4. MAOI
Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI) adalah jenis obat penenang yang kerap dokter resepkan dalam kasus depresi berat dan tidak merespon pengobatan lain.
Cara kerjanya menghambat enzim monoamin oksidase (MAO), yang mengatur kadar neurotransmitter tertentu di otak.
MAO adalah enzim yang bertugas menghancurkan neurotransmitter seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin setelah digunakan oleh sel saraf.
Dengan menghambat MAO, neurotransmiter ini bisa aktif lebih lama di otak. Alhasil, cara ini dapat meredakan berbagai gejala depresi.
5. Antidepresan Atipikal
Obat antidepresan atipikal bekerja dengan meningkatkan ketersediaan neurotransmiter tertentu di otak, seperti serotonin, norepinefrin, atau dopamin.
Cara kerja ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis obat yang digunakan.
Salah satu karakteristik utama obat antidepresan atipikal yaitu menggabungkan beberapa mekanisme aksi sekaligus.
Misalnya, beberapa obat atipikal dapat menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin, mirip dengan TCA, tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit.
Sementara itu jika teman atau orang terdekat mengalami depresi, kamu bisa mencari tahu hal yang perlu dilakukan melalui artikel ini: Teman Mengalami Depresi, Apa yang Harus Dilakukan?.
6. Benzodiazepin
Benzodiazepin merupakan obat penenang untuk meredakan gejala kecemasan akibat depresi.
Obat ini bekerja dengan memengaruhi sistem neurotransmitter GABA (Gamma-Aminobutyric Acid), yaitu neurotransmiter inhibisi utama di otak yang berperan dalam mengendalikan aktivitas saraf.
Ketika GABA mengikat reseptor GABA di sel saraf, hal ini bisa memberikan efek menenangkan dan menekan aktivitas saraf. Alhasil, gejala seperti perasaan cemas, tegang, atau gelisah bisa tereduksi.
Selain itu, Ini Berbagai Obat Lainnya yang Kerap Diresepkan Psikiater.
Jika kamu ragu-ragu mengalami depresi atau tidak, kamu bisa melakukan tes ini untuk mengetahuinya.
Meskipun benzodiazepin efektif meredakan kecemasan, penggunaannya harus dibatasi karena potensi ketergantungannya.
Dokter biasanya meresepkan benzodiazepin dalam dosis rendah dan untuk jangka waktu yang singkat.
Obat Penenang Depresi yang Diresepkan Psikiater
Ada beberapa obat penenang depresi yang biasanya diresepkan oleh psikiater untuk mengatasi kondisi ini, antara lain:
1. Sertraline 50 mg Tablet
Sertraline 50 mg Tablet mengandung antidepresan dari golongan SSRI yaitu sertraline 50 mg. Senyawa ini bekerja menghambat pengambilan kembali serotonin pada sistem saraf. Melalui penghambatan ini, maka suasana hati hingga siklus tidur dapat menjadi lebih stabil.
Sebab, serotonin sendiri adalah zat kimia di otak yang berperan dalam mengatur suasana mood, kepribadian, hingga siklus tidur seseorang.
Penting untuk diketahui, penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dan anjuran dari dokter.
Dapatkan Sertraline 50 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Sandepril 50 mg Tablet
Pertama, obat penenang depresi yang sering psikiater resepkan adalah Sandepril 50 mg Tablet. Dengan kandungan Maprotiline HCl, obat penenang depresi ini dapat mengatasi depresi dengan atau tanpa insomnia secara efektif.
Efek sedasi (kantuk) dari obat penenang depresi ini cukup tinggi. Pastikan kamu tidak berencana untuk berkendara setelah mengonsumsinya.
Namun, obat penenang depresi ini hanya bisa didapatkan dengan resep dan anjuran dokter. Maka itu, kamu perlu konsultasi dengan psikiater.
Dapatkan Sandepril 50 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Kalxetin 10 mg 10 Kapsul
Kalxetin 10 mg 10 Kapsul adalah obat antidepresan yang dapat membantu menenangkan depresi yang dialami pengidapnya. Kegunaan lainnya adalah untuk mengobati Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), Bulimia nervosa, hingga gangguan disforik pramenstruasi.
Kalxetin mengandung zat aktif fluoxetine yang aktif menghambat reuptake serotonin di otak.
Psikiater mungkin akan meresepkan obat penenang depresi ini sesuai dengan kondisi yang sedang dialami. Lagi pula, kamu juga tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan resep dokter. Penting untuk melakukan konsultasi sebelum mengonsumsinya, ya!
Dapatkan Kalxetin 10 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Depram 10 mg Tablet
Obat penenang depresi selanjutnya adalah Depram 10 mg Tablet. Depram mengandung Escitalopram oxalate. Senyawa ini merupakan golongan obat SSRI yang dapat mengobati depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan panik.
Karena dapat mengobati berbagai kondisi, psikiater akan meresepkan obat ini dengan dosis yang tepat sesuai gejala dan kondisi yang kamu alami.
Termasuk obat psikotropika, obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dan anjuran dari dokter.
Dapatkan Depram 10 mg Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Fridep 50 mg 10 Tablet
Terakhir, obat penenang depresi yang juga biasanya diresepkan psikiater adalah Fridep 50 mg 10 Tablet.
Bila seseorang sudah menunjukkan tanda-tanda depresi, seperti merasa bersalah, sering menyalah diri sendiri, hingga suasana hati yang tak karuan setiap saat, psikiater biasanya akan meresepkan obat penenang depresi ini.
Obat ini mengandung sertraline 50 mg yang juga dapat mengatasi serangan panik, gangguan obsesif kompulsif, hingga gangguan kecemasan.
Dalam penggunaannya, kamu hanya bisa mendapatkan obat ini dengan resep psikiater. Jadi, penting untuk melakukan konsultasi dengan psikiater di Halodoc.
Dapatkan Fridep 50 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
Itulah berbagai jenis obat penenang untuk mengatasi gejala depresi.
Jika kamu mengalami tanda-tanda depresi yang tak kunjung hilang, segera konsultasi dengan psikiater di Halodoc yang selalu sedia 24 jam. Dokter nantinya bisa meresepkan salah satu obat di atas untuk meredakan gejala yang kamu alami.
Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2024. Antidepressants.
Mind UK. Diakses pada 2024 Antidepressants.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Antidepressants: Selecting one that’s right for you.
National Library of Medicine. Diakses pada 2024. A Review of Novel Antidepressants: A Guide for Clinicians.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan