Ini Perbedaan EQ dan IQ yang Perlu Diketahui Orangtua
Halodoc, Jakarta - Setiap orangtua tentu menginginkan anaknya tumbuh cerdas. Namun, seringkali kecerdasan anak dilihat orangtua dari segi akademis atau nilai IQ saja. Padahal, kecerdasan itu memiliki pengertian yang sangat beragam, lho. Dua di antaranya yang akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini adalah kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ).
Intelligence Quotients (IQ) adalah kemampuan seseorang untuk menalar, memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, berpikir, dan merencanakan sesuatu. Kecerdasan ini digunakan untuk memecahkan masalah yang melibatkan logika.
Sementara itu, Emotional Quotients (EQ) merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali, mengendalikan, dan menata emosi serta perasaan, baik itu perasaan sendiri maupun perasaan orang lain. Kecerdasan ini juga memberi kesadaran mengenai rasa empati, cinta, kemampuan memotivasi diri, dan kemampuan untuk menghadapi kesedihan dan kegembiraan secara tepat.
Kedua jenis kecerdasan itu tidak bisa dipisahkan, sehingga jika ditanya mana yang paling penting di antara keduanya, tentu saja keduanya penting untuk dimiliki. Namun sebagai orangtua, penting juga untuk mengetahui perbedaan antara IQ dan EQ, sebagai berikut:
1. IQ Dibawa Sejak Lahir, sedangkan EQ Dapat Diasah
IQ merupakan kecerdasan yang dibawa oleh anak sejak lahir, sedangkan EQ adalah kecerdasan yang berkembang seiring pertumbuhan psikis anak. Perkembangan EQ dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor luar, seperti lingkungan yang dapat mendukung kecerdasan emosional si anak lebih terarah.
Sementara itu, meskipun bawaan sejak lahir, bukan berarti IQ seorang anak tidak bisa berkembang. Ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari berbagai jalur pendidikan, akan membuat kecerdasan intelektual anak menjadi terasah.
2. IQ=Logika, EQ=Empati
Menurut para pakar psikologi, IQ merupakan kemampuan intelektual yang dimiliki anak untuk memecahkan sebuah masalah dengan unsur-unsur matematik dan logika. Sementara EQ merupakan kemampuan untuk menghadapi masalah dengan melakukan berbagai pertimbangan emosi, empati untuk menempatkan diri dalam suatu kondisi, sebelum akhirnya membuat sebuah keputusan.
3. IQ Membuat Pandai dalam Angka, sedangkan EQ Membuat Pandai dalam Bersosialisasi
Anak yang memiliki IQ tinggi akan memiliki keunggulan dalam mengerjakan persoalan yang membutuhkan analisis data matematis, sedangkan anak yang memiliki EQ tinggi akan unggul dalam hal sosialisasi. Rasa empati tinggi yang dimiliki anak dengan EQ tinggi akan membuatnya mudah dekat dengan orang-orang di sekitarnya.
4. EQ Tinggi Lebih Berpotensi Menjadi Pemimpin yang Baik
Seperti disebutkan tadi, bahwa anak dengan EQ tinggi akan lebih mudah dekat dengan orang-orang di sekitarnya, karena selalu bertindak menggunakan empati. Karena itu pula lah, mereka dengan EQ tinggi lebih berpotensi menjadi pemimpin yang baik. Namun, bukan berarti mereka yang ber-IQ tinggi tidak bisa menjadi pemimpin, ya. Mereka yang memiliki kecerdasan intelegensi tinggi akan cenderung bisa sukses secara individual, yang akan terlihat dari kecerdasannya secara akademis.
Itulah perbedaan dasar antara IQ dan EQ yang penting untuk diketahui orangtua. Jika ibu dan ayah membutuhkan diskusi dengan ahli, dalam hal pola asuh atau pun kesehatan anak, jangan ragu untuk menggunakan Chat atau Voice/Video Call pada fitur contact doctor di aplikasi Halodoc. Dapatkan juga kemudahan membeli obat secara online, kapan saja dan di mana saja, hanya dengan men-download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Google Play Store.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan