Ini Perbedaan Cara Mengolah Makanan yang Sehat
Halodoc, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi bahwa cara paling tepat untuk menurunkan berat badan adalah dengan menjaga pola makan. Maksudnya, meski kamu melakukan olahraga rutin dengan intensitas yang berat tetapi tidak mengimbanginya dengan pola makan yang sehat, maka olahraga yang kamu lakukan dirasa tidak akan memberikan hasil maksimal. Usaha untuk menurunkan berat badan pun jadi semakin jauh dari harapan.
Nah, makanan yang perlu kamu batasi konsumsinya agar berat badan tetap terjaga yaitu makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak. Contohnya adalah nasi putih dan goreng-gorengan.
Konsumsi sayuran hijau, makanan dengan tingkat glikemik rendah, daging, dan menghindari minuman bersoda adalah cara tepat untuk mendapatkan berat badan ideal. Setidaknya, kamu bisa menjaga berat badan agar tetap stabil. Meski makanan-makanan yang kamu konsumsi sudah sehat, tetapi cara pengolahannya salah semisal terlalu banyak minyak, terlalu lama digoreng, atau belum matang seutuhnya, malah berpotensi menyebabkan penyakit.
Untuk itu, berikut ini akan dibahas jenis cara mengolah makanan agar tetap sehat. Antara lain:
1. Dengan Cara Dikukus
Mengukus adalah cara mengolah makanan yang telah dikenal manusia semenjak ribuan tahun silam. Teknik ini pun dikenal sebagai metode paling sehat di antara cara yang lain. Kamu hanya perlu menempatkan saringan di atas panci yang tertutup air.
Dengan mengukus makanan, maka kamu telah menjaga kandungan vitamin dan mineral di dalam makanan. Selain itu, makanan juga terjaga rasa, tekstur, bentuk, sekaligus aromanya. Tidak hanya sayuran, daging dan ikan pun juga dapat kamu olah dengan cara dikukus, sehingga saat memakannya kamu tidak akan merasa bersalah.
- Dengan Cara Direbus
Tidak jauh beda dengan dikukus, mengolah makanan dengan cara direbus pun sangat baik untuk mengolah makanan. Membiarkan makanan terendam air hingga mendidih pun akan membantu mencegah lemak dari oksidasi, sehingga makanan lebih sehat. Namun, membiarkan masakan mendidih dengan waktu yang terlalu lama juga tidak baik, karena dapat membuat kandungan gizinya hilang.
Baca juga: 5 Aturan Makan Seafood Biar Enggak Kolesterol
- Dengan Cara Dipanggang
Bosan dengan cara memasak yang menggunakan air? Memanggang bisa jadi salah satu cara yang patut kamu coba sesekali. Mengapa hanya perlu sesekali? Sebab, memasak dengan cara ini dapat membuat makanan terpapar suhu panas, sehingga semua bagian makanan menjadi kecoklatan.
Proses ini pun memicu proses denaturasi protein. Cara ini juga dapat mengoksidasi lemak dan menyebabkan glutamat untuk membentuk luar daging yang akan menghancurkan banyak nutrisi dalam makanan ketimbang cara lain.
- Dengan Cara Dibakar
Sama halnya dengan memanggang, mengolah makanan dengan cara dibakar juga memicu bahaya yang sama. Terlebih saat lemak bertemu bara api, maka akan memicu munculnya senyawa kimia yaitu Heterocyclic yang memicu kanker jika dikonsumsi terlalu sering.
Pembakaran dengan arang dapat menyebabkan pembentukan hidrokarbon dan partikel jelaga yang berbahaya untuk kesehatan dan juga mencemari udara. Untuk mencegah efek negatif, kamu dapat menghindari bagian yang gosong.
- Dengan Cara Digoreng
Metode makanan inilah yang paling populer di antara cara memasak lainnya. Meski sederhana, makanan yang direndam minyak panas dapat menyebabkan terjadinya oksidasi lemak dan denaturasi protein, sehingga membahayakan juga bagi kesehatan. Untuk membuat risikonya berkurang, hindari menggoreng makanan terlalu lama atau menggunakan api besar.
Baca juga: Cara Memasak Sehat Tanpa Minyak
Nah, itu adalah beberapa cara mengolah makanan sehingga kamu tahu mana yang lebih baik untuk kesehatanmu. Jika kamu mau tahu lebih lanjut mengenai tips mengolah makanan sehat, kamu bisa menghubungi Halodoc. Caranya, download Halodoc di App Store dan Google Play. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan informasi yang kamu butuhkan mengenai kesehatan tubuh kamu.