Ini Penyebab Sakit Pinggang Belakang yang Sering Disepelekan
“Sakit pinggang bisa memicu kekakuan pada otot, hingga mengganggu aktivitas. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor mulai dari salah posisi tidur hingga kegemukan.”

DAFTAR ISI
Sakit pinggang belakang merupakan rasa nyeri yang muncul pada pinggang, mulai dari bawah tulang rusuk atau lumbar dan menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Gangguan kesehatan ini bisa dialami oleh siapa saja. Namun, paling sering dialami oleh wanita karena adanya infeksi bakteri di sistem reproduksi atau penggunaan sepatu heels.
Jika tidak segera ditangani, sakit pinggang belakang bisa memicu kekakuan pada otot pinggang, nyeri panggul, hingga kesulitan dalam beraktivitas.
Nah, agar kamu terhindar dari risikonya, simak terlebih dahulu penyebab sakit pinggang belakang yang sering disepelekan berikut ini!
Apa Itu Sakit Pinggang Belakang?
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), sakit pinggang adalah penyebab umum yang membuat seseorang memiliki hambatan untuk bekerja.
Sebagian besar sakit pinggang terjadi akibat cedera, seperti keseleo otot, ketegangan akibat gerakan tiba-tiba atau mekanisme tubuh yang buruk saat mengangkat benda berat.
Tidak hanya itu, beberapa penyakit juga bisa menyebabkan sakit pinggang belakang, seperti:
- Kanker sumsum tulang belakang.
- Cakram pecah atau herniasi.
- Linu panggul.
- Radang sendi.
- Infeksi ginjal.
- Infeksi tulang belakang.
Sakit pinggang akut bisa berlangsung dalam hitungan hari hingga minggu. Sementara itu, sakit pinggang kronis bisa memicu nyeri yang berlangsung hingga lebih dari tiga bulan.
Apabila kamu mengalami sakit pinggang, ada beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk meredakan rasa nyerinya. Simak rekomendasi selengkapnya di artikel berikut:
- 7 Rekomendasi Obat Sakit Pinggang yang Ampuh Redakan Nyeri.
- Ini Pilihan Obat Sakit Pinggang Belakang yang Tersedia di Apotek.
5 Fakta Tentang Sakit Pinggang
1. Rasa nyeri dari sakit pinggang bisa muncul secara perlahan atau mendadak, dan bisa terasa seperti sensasi terbakar.
2. Orang yang berusia lansia lebih rentan terhadap sakit pinggang belakang akibat penuaan pada tulang belakang.
3. Kebiasaan duduk terlalu lama atau kurang berolahraga dapat meningkatkan risiko sakit pinggang belakang.
4. Menjaga postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, atau mengangkat beban penting untuk mencegah sakit pinggang.
5. Mengatur pola makan dan berolahraga sangat penting untuk mengurangi risiko nyeri punggung.
Penyebab Sakit Pinggang Belakang yang Sering Disepelekan
Selain penyakit, ada beberapa kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan seseorang alami sakit pinggang belakang, di antaranya:
1. Salah posisi tidur
Hal pertama yang sering menjadi penyebab dari munculnya gangguan di bagian pinggang adalah posisi tidur yang salah. Situasi ini bisa terjadi dan sering tidak disadari.
Sebelum kondisi semakin parah, sebaiknya perbaiki posisi tidur dengan cara berikut ini:
- Ambil posisi yang nyaman sebelum tidur.
- Kamu bisa berbaring telentang dengan punggung lurus di atas kasur.
- Letakkan bantal tipis di bawah kepala dan di bawah lutut, untuk mengurangi ketegangan pada leher dan punggung bawah.
- Jika merasa kesulitan untuk telentang, kamu bisa tidur telungkup dengan menempatkan bantal tipis di bawah pinggul, untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
2. Kasur yang terlalu keras
Selain posisi tidur, tempat tidur yang kurang nyaman atau keras juga bisa memicu sakit pinggang belakang.
Oleh karena itu, pilihlah kasur yang nyaman dan sesuai dengan preferensi bentuk tubuhmu. Pastikan kasur bisa mendukung posisi tubuh dengan baik, terutama bagian tulang belakang.
Jika perlu, kamu juga bisa mengganti kasur secara berkala, terutama jika sudah terdapat tanda-tanda kerusakan.
3. Salah bantal
Ketika sakit pinggang belakang terjadi, kemungkinan besar penyebabnya bukan hanya posisi tidur atau kasur keras, melainkan penggunaan bantal yang tidak tepat. Kondisi ini sering disebut sebagai salah bantal.
Memilih bantal tidak hanya mempertimbangkan bentuknya saja. Kamu juga harus memastikan bantal yang digunakan bisa mendukung bagian kurva tulang belakang hingga leher.
Jika selama ini kamu menggunakan bantal yang kurang nyaman, segera ganti dengan bahan yang terbuat dari viskoelastik atau bantal isi ulang air.
Cari tahu selengkapnya, Bagaimana Posisi Bantal yang Benar saat Tidur?.
4. Kegemukan atau obesitas
Selain faktor eksternal, faktor internal seperti kegemukan atau obesitas juga bisa menjadi alasan seseorang alami sakit pinggang belakang.
Jika kamu masuk dalam kategori obesitas atau kegemukan, penting untuk menurunkan berat badan secara signifikan. Sebab, setiap kenaikan berat badan dapat menambah ketegangan pada otot dan ligamen di pinggang.
Cari tahu selengkapnya, Obesitas Bisa Bikin Sakit Pinggang, Ini Alasannya.
5. Otot mengalami ketegangan
Ketika tubuh melakukan gerakan yang tidak biasa dilakukan, ketegangan otot mungkin terjadi karena tertariknya otot ligamen. Pada tingkat yang parah, ligamen dan otot bisa saja robek dan menyebabkan sakit pinggang belakang.
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa kondisi, antara lain posisi duduk atau berdiri yang kurang tepat atau tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga.
Selain itu, posisi yang salah (membungkuk) saat mengangkat benda berat juga dapat memicu sakit pinggang belakang. Sebab, posisi membungkuk menambah beban dan regangan pada tulang belakang, sehingga pinggang terasa sakit.
Pada banyak kasus, kondisi di atas juga sering dikaitkan dengan perubahan fisiologis tubuh yang berkaitan dengan penuaan. Jadi, perhatikan setiap kebiasaan yang kamu lakukan agar terhindar dari sakit pinggang belakang.
Jika kamu mengalami sakit pinggang belakang hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan diri ke dokter di Halodoc.
Ingatlah bahwa, pemeriksaan lebih dini bisa membantumu terhindar dari komplikasi yang tidak diinginkan.
Selain itu, obat-obatan untuk mengatasi sakit pinggang belakang kini bisa dengan mudah dibeli di Toko Kesehatan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!