Ini Penyebab Rabun Jauh atau Miopi yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Oktober 2023

“Miopi atau rabun jauh adalah gangguan penglihatan yang membuat pengidapnya kesulitan untuk melihat objek yang jauh dengan jelas. Hal ini terjadi akibat bentuk mata yang terlalu panjang atau lonjong.”

Ini Penyebab Rabun Jauh atau Miopi yang Perlu DiketahuiIni Penyebab Rabun Jauh atau Miopi yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Rabun jauh atau istilah medisnya, miopi, adalah salah satu kondisi penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini membuat pengidapnya bisa melihat objek yang dekat dengan jelas, tapi objek yang jauh terlihat buram.

Masalah penglihatan ini biasanya berkembang selama masa kanak-kanak dan remaja dan baru terdiagnosis pada usia sekitar 20-40 tahun. Lantas, apa yang menjadi penyebab rabun jauh atau miopi? Simak ulasannya di sini!

Penyebab Rabun Jauh atau Miopi

Rabun jauh atau miopi terjadi ketika bentuk mata, atau bentuk bagian mata tertentu, menyebabkan sinar cahaya membelok (membiaskan) secara tidak akurat.

Sinar cahaya yang seharusnya terfokus pada jaringan saraf di bagian belakang mata (retina) difokuskan di depan retina.

Perlu kamu ketahui, mata memiliki dua bagian yang bertugas untuk memfokuskan gambar, yaitu:

  • Kornea, ini adalah permukaan depan mata yang bening dan berbentuk kubah.
  • Lensa, struktur yang jelas yang ukuran dan bentuknya mirip permen.

Agar kamu bisa melihat, cahaya harus melewati kornea dan lensa.

Mereka membelokkan (membiaskan) cahaya, sehingga cahaya terfokus langsung pada jaringan saraf (retina) di bagian belakang mata kamu.

Jaringan-jaringan ini menerjemahkan cahaya menjadi sinyal yang dikirim ke otak, sehingga memungkinkan kamu melihat objek.

Nah, pada kasus rabun jauh atau miopi, terjadi kesalahan refraksi.

Masalah penglihatan ini terjadi ketika bentuk atau kondisi kornea, atau bentuk mata itu sendiri, mengakibatkan pemfokusan cahaya yang masuk ke mata tidak akurat.

Rabun jauh biasanya terjadi akibat bentuk mata yang terlalu panjang atau lonjong, bukan bulat. Hal ini juga mungkin terjadi karena lengkungan kornea yang terlalu curam. 

Perubahan tersebut mengakibatkan sinar cahaya sampai pada suatu titik di depan retina dan menyilang. Pesan yang terkirim dari retina ke otak menjadi kabur.

Selain itu, Jika Gejala Miopi Muncul, Kamu Dapat Hubungi Dokter Ini untuk mendapat penanganan yang tepat guna mencegah dampak yang lebih buruk.

Ketahui Juga Penyebab Lainnya

Miopi juga dapat terjadi karena faktor lingkungan atau masalah kesehatan lainnya, seperti:

1. Kurangnya pencahayaan

Beberapa orang mungkin mengalami penglihatan jarak jauh yang kabur hanya pada malam hari. Ada julukan untuk jenis rabun jauh ini, yaitu miopi malam.

Pada kasus miopia malam, cahaya redup menyulitkan mata untuk fokus dengan benar.

Atau peningkatan ukuran pupil selama kondisi gelap memungkinkan lebih banyak sinar cahaya perifer dan tidak fokus masuk ke mata.

2. Faktor pekerjaan

Orang yang memiliki pekerjaan yang mengharuskannya melihat dalam jarak dekat secara berlebihan mungkin mengalami miopi palsu atau “semu”.

Penglihatan jarak jauh mereka yang kabur terjadi akibat penggunaan mekanisme pemfokusan mata yang berlebihan.

Setelah lama bekerja dalam jarak dekat, mata mereka tidak dapat kembali fokus untuk melihat dengan jelas di kejauhan.

Namun, kondisi penglihatan ini biasanya bisa kembali setelah mata diistirahatkan. 

Meski begitu, tekanan penglihatan yang terus-menerus dapat menyebabkan penurunan permanen dalam penglihatan jarak jauh seiring berjalannya waktu.

3. Kondisi medis

Gejala rabun jauh juga bisa menjadi tanda adanya variasi kadar gula darah pada pengidap diabetes atau mungkin merupakan indikasi awal berkembangnya katarak.

Itulah penyebab miopi atau rabun jauh yang perlu kamu ketahui.

Bila kamu memiliki masalah penglihatan, jangan ragu untuk menghubungi dokter mata di Halodoc.

Kamu bisa membicarakan gejala yang kamu alami dan minta saran kesehatan dari dokter via Video/Voice Call atau Chat, kapan saja dan di mana saja.

Yuk, download aplikasinya sekarang juga di  Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Nearsightedness.
American Optometric Association. Diakses pada 2023. Myopia (nearsightedness).