Ini Penyebab Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil di Malam Hari

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 September 2024

“Sering buang air kecil di malam hari atau nokturia adalah kondisi saat seseorang terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Beberapa penyebabnya, yaitu infeksi saluran kemih dan diabetes.”

Ini Penyebab Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil di Malam HariIni Penyebab Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil di Malam Hari

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari
  2. Hubungi Dokter Ini Jika Sering Berkemih di Malam Hari
    1. dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD
    2. dr. Siska Damayanti Sp.PD
    3. dr. Ben Mantiri Sp.U

Halodoc, Jakarta – Dalam kurun waktu 24 jam, seseorang normalnya akan buang air kecil sebanyak 7 hingga 8 kali. Namun, ada beberapa penyebab sering buang air kecil yang terjadi akibat mengonsumsi lebih banyak air dari biasanya.

Selain memperhatikan frekuensi buang air kecil, kamu juga perlu waspada jika perubahannya terjadi di malam hari. Sebab, ini bisa menjadi beberapa tanda gangguan kesehatan pada tubuh.

Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari

Jika sesekali terbangun pada malam hari karena ingin buang air kecil, ini merupakan hal yang normal. Namun, waspadai jika terlalu sering buang air kecil. Dalam dunia medis, kondisi ini bernama nokturia.

Nokturia dapat menyebabkan komplikasi kesehatan. Ini bisa menyebabkan penurunan kualitas tidur di malam hari. Hal ini bisa menyebabkan rasa lelah berlebihan keesokan hari. 

Gangguan ini lebih umum banyak terjadi pada wanita ketimbang pria. Simak penjelasannya di sini: 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil Pada Wanita.

Jika terlalu sering buang air kecil di malam hari, bisa jadi beberapa hal di bawah ini yang menjadi penyebabnya:

1. Infeksi saluran kemih 

Kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi bakteri pada saluran kemih. Selain menyebabkan sering buang air kecil di malam hari, infeksi saluran kemih juga bisa memicu rasa nyeri dan perubahan warna urine menjadi lebih gelap.

2. Sleep apnea

Sleep apnea terjadi akibat adanya saluran udara yang menghambat dinding tenggorokan. Kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami henti napas selama beberapa detik saat tidur. 

Akibatnya, otot jantung akan meregang dan mengirim sinyal untuk mengeluarkan lebih banyak air serta garam.

Inilah yang kemudian membuat kamu mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari.

3. Diabetes

Kadar gula yang terlalu tinggi membuat ginjal tidak mampu menyerap semua kelebihannya.

Akhirnya, kadar gula yang keluar melalui urine sehingga pengidap sering buang air kecil, terutama di malam hari. 

Untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi, salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah tidur siang.

Tak hanya itu, kamu bisa klik artikel ini untuk mengetahui manfaat lainnya: Ini 11 Manfaat Tidur Siang untuk Kesehatan.

4. Obstruksi kandung kemih

Penyakit terjadi karena penyumbatan pada pangkal kandung kemih.

Alhasil, kamu akan mengalami pengurangan hingga aliran urine ke uretra. Dampaknya, tubuh tidak mampu mengosongkan kandung kemih saat buang air kecil. 

5. Obat-obatan tertentu bisa menjadi penyebab sering buang air kecil

Obat seperti diuretik, obat penghambat enzim konversi angiotensin, dan antidepresan bekerja dengan meningkatkan produksi urine.

Kondisi ini menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, termasuk di malam hari.

6. Masalah pada ginjal dapat menjadi penyebab sering buang air kecil

Gangguan ginjal seperti gagal ginjal atau batu ginjal dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan sering buang air kecil.

Dampaknya, terjadi nokturia atau frekuensi buang air kecil di malam hari.

7. Konsumsi alkohol atau kafein

Alkohol dan kafein dapat memiliki efek diuretik. Minuman itu bekerja menghambat pelepasan hormon antidiuretik yang mengontrol reabsorpsi air dalam tubuh.

Dampaknya, terjadi peningkatan produksi urine dan memicu keinginan sering buang air kecil. 

Sering buang air kecil bisa jadi pertanda adanya gangguan yang membahayakan.

Lantas, kapan sebaiknya menghubungi dokter? Kamu bisa mengetahuinya di sini: Terlalu Sering Kencing, Kapan Sebaiknya Hubungi Dokter?

Itulah beberapa penyakit yang beberapa tandanya adalah nokturia atau peningkatan frekuensi buang air kecil pada malam hari. 

Jika gangguan tak kunjung membaik, segera hubungi dokter spesialis penyakit dalam untuk mendeteksi penyebab yang mendasarinya. 

Hubungi Dokter Ini Jika Sering Berkemih di Malam Hari

Berkemih tentu merupakan hal yang normal. Namun, apabila frekuensi dari berkemih atau buang air kecil tersebut meningkat drastis, sebaiknya hubungi dokter di Halodoc.

Terlebih apabila keinginan untuk buang air kecil tersebut terjadi di malam hari. Sebab, hal tersebut bisa disebabkan oleh adanya masalah kesehatan, seperti sleep apnea atau diabetes.

Karena itu, dokter akan memastikan terlebih dahulu penyebabnya agar kemudian dilakukan penanganan yang tepat.

Tenang saja, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD

Pertama, kamu bisa menghubungi dokter Ian Elnathan Himawan Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada 2009 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2024.

Saat ini ia menjalani praktik di Bekasi, Jawa Barat, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7111401422105298.

Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait frekuensi berkemih yang meningkat.

Chat dr. Ian Elnathan Himawan Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc. 

2. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Kamu juga bisa menghubungi dr. Siska Damayanti Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2010 dan 2018.

Saat ini ia menjalani praktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.

Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu menjadi lebih sering buang air kecil. 

Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Ben Mantiri Sp.U

Pilihan lainnya, kamu bisa menghubungi dokter spesialis urologi, yaitu dr. Ben Mantiri. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana pada 2011 dan Universitas Indonesia pada 2023.

Ia berpraktik di Jakarta Selatan, dan tergabung sebagai anggota Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) dengan nomor STR 3111106322134860.

Berbekal pengalaman selama 13 tahun, dr. Ben Mantiri Sp.U bisa memberikan konsultasi melalui Halodoc apabila frekuensi buang air kecil kamu meningkat di malam hari.

Chat dr. Ben Mantiri Sp.U mulai dari Rp 150.000,- di Halodoc. 

Itulah beberapa dokter yang bisa dihubungi apabila kamu sering mengalami buang air kecil di malam hari.

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Gunakan layanan home lab halodoc untuk tes kesehatan ginjal di rumah tanpa perlu antre
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Nocturia.
Lower Urinary Tract Symptoms. Diakses pada 2024. Metabolic Syndrome and Nocturia.
Healthline. Diakses pada 2024. UTIs in Adults: Everything You Need to Know.
Healthline. Diakses pada 2024. Excessive Urination at Night (Nocturia).