Ini Penyebab Patent Ductus Arteriosus yang Perlu Diketahui
“Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab patent ductus arterious. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut, yaitu lahir prematur, riwayat keluarga, atau mengalami rubella saat kehamilan.”
Halodoc, Jakarta – Patent ductus arteriosus (PDA) merupakan pembukaan secara terus-menerus antara dua pembuluh darah utama yang berasal dari jantung. Masalah jantung ini muncul sejak lahir, artinya ini merupakan kondisi kelainan jantung bawaan.
Sebuah bukaan yang bernama duktus arteriosus merupakan bagian dari sistem aliran darah bayi di dalam rahim. Biasanya menutup segera setelah lahir. Jika tetap terbuka maka kondisi tersebut bernama duktus arteriosus.
Lantas, apa penyebab terjadinya patent ductus arteriosus?
Penyebab Patent Ductus Arteriosus
Hingga saat ini masih belum jelas apa yang menyebabkan kondisi ini. Selama enam minggu pertama kehamilan, jantung bayi mulai terbentuk dan berdetak.
Pembuluh darah utama menuju dan dari jantung pun tubuh. Pada masa inilah kelainan jantung tertentu mungkin mulai berkembang.
Sebelum lahir, lubang sementara yang bernama duktus arteriosus berada di antara dua pembuluh darah utama yang meninggalkan jantung bayi. Pembuluh darah tersebut adalah aorta dan arteri pulmonalis.
Pembukaan tersebut perlu untuk aliran darah bayi sebelum lahir. Hal tersebut memindahkan darah dari paru-paru bayi saat mereka berkembang. Dengan begitu, bayi mendapatkan oksigen dari darah ibu.
Setelah lahir, duktus arteriosus tidak diperlukan lagi. Biasanya akan menutup dalam 2 hingga 3 hari.
Namun pada beberapa bayi, bukaannya tidak menutup. Jika tetap terbuka, maka terjadilah kondisi ini.
Pembukaan yang terus-menerus menyebabkan terlalu banyak darah mengalir ke paru-paru dan jantung bayi.
Apabila tidak mendapatkan penanganan, tekanan darah di paru-paru bayi bisa meningkat. Jantung bayi mungkin membesar dan melemah.
Faktor Risiko Lainnya
Meskipun penyebab pastinya masih belum jelas, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya patent ductus arteriosus, di antaranya:
- Lahir prematur. PDA lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur daripada bayi yang lahir cukup bulan.
- Riwayat keluarga dan kondisi genetik lainnya. Memiliki keluarga dengan masalah jantung saat lahir dapat meningkatkan risiko patent ductus arteriosus. Bayi yang lahir dengan tambahan kromosom ke-21, suatu kondisi yang bernama sindrom down, juga lebih mengalami kondisi ini.
- Mengalami rubella selama kehamilan. Mengidap penyakit rubella saat hamil dapat menyebabkan masalah pada perkembangan jantung bayi.
- Terlahir di ketinggian. Bayi yang lahir di ketinggian di atas 2.499 meter, memiliki risiko PDA lebih besar daripada bayi yang lahir di ketinggian yang lebih rendah.
- Berjenis kelamin perempuan. Patent ductus arteriosus dua kali lebih mungkin terjadi pada anak perempuan.
Mendiagnosa Penyebab Patent Ductus Arteriosus
Untuk mendiagnosa penyebab PDA, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan ibu.
Dokter juga mungkin perlu mendengar bunyi jantung bayi dengan menggunakan stetoskop.
Selanjutnya, dokter dapat melakukan salah satu atau beberapa tes untuk mendiagnosa patent ductus arteriosus:
- Ekokardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar detak jantung. Cara ini dapat menunjukkan bagaimana darah mengalir melalui jantung, katup jantung dan pembuluh darah di dekatnya.
- Rontgen dada. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan kondisi jantung dan paru-paru.
- Elektrokardiogram. Tes cepat dan sederhana ini mencatat sinyal listrik yang membentuk detak jantung. Ini menunjukkan seberapa cepat atau lambat jantung berdetak.
- Kateterisasi jantung. Pemeriksaan ini biasanya tidak dokter perlukan untuk mendiagnosa PDA. Namun tes ini mungkin tetap dokter lakukan jika PDA terjadi bersamaan dengan masalah jantung lainnya.
Itulah yang perlu orang tua ketahui tentang penyebab patent ductus arteriosus. Jika Si Kecil Alami PDA, Waspadai Komplikasinya.
Apabila ayah dan ibu mencurigai adanya kondisi bawaan lahir pada bayi, jangan tunda untuk segera menghubungi dokter spesialis anak di Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Patent Ductus Arteriosus (PDA).
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Patent Ductus Arteriosus (PDA).
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Patent Ductus Arteriosus (PDA).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan