Ini Penyebab Osteofit yang Wajib Diketahui
“Osteofit cenderung berkembang di area yang kehilangan tulang rawan, tapi terkadang juga dapat terjadi tanpa adanya kerusakan tulang rawan. Selain itu, kondisi ini juga bisa berkembang seiring pertambahan usia.”
DAFTAR ISI:
Halodoc, Jakarta – Taji tulang atau osteofit, merupakan kondisi munculnya benjolan halus dan bertulang yang tumbuh dari tulang. Osteofit berkembang dalam jangka waktu yang lama, biasanya tumbuh dekat persendian (tempat bertemunya dua tulang atau lebih).
Kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas, tapi orang yang lebih mudah juga bisa mengalaminya. Hanya saja, orang dengan osteoartritis (OA) lebih mungkin terkena osteofit.
Penyebab Osteofit
Osteofit biasanya berkembang pada persendian yang mengalami degenerasi. Penyakit ini berhubungan dengan bentuk radang sendi paling umum yang bernama osteoartritis.
Pada osteoartritis, hilangnya tulang rawat secara progresif di antara sendi memperlihatkan tulang di bawahnya, yang bernama subkondral.
Hal ini memengaruhi proses normal remodeling tulang di mana tulang terus pecah dan bangung kembali agar tetap kuat.
Ketika tulang rawan hilang, proses remodeling akan berubah dalam upaya memperbaiki sendi yang rusak dan menjaganya tetap stabil.
Ini adalah proses yang tidak menentu dan acak yang dapat menyebabkan pembentukan pertumbuhan tulang yang bernama osteofit.
Bagaimana tepatnya osteofit terbentuk dan apa yang menstimulasi pembentukannya belum dipahami sepenuhnya.
Osteofit cenderung berkembang di area yang kehilangan tulang rawan, tapi terkadang juga dapat terjadi tanpa adanya kerusakan tulang rawan.
Selain osteoarthritis, ada faktor dan kondisi lain yang berkontribusi terhadap risiko osteofit, antara lain:
- Berusia tua.
- Degenerasi diskus.
- Tendonitis (radang tendon).
- Cedera olahraga atau cedera sendi lainnya.
- Postur tubuh yang buruk.
- Riwayat keluarga.
- Kondisi tulang rawan.
Selain penyebab di atas, ada juga 6 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Osteofit.
Mendiagnosa Penyebab Osteofit
Penyebab osteofit dapat terdiagnosa berdasarkan tinjauan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik (mengevaluasi mobilitas dan nyeri sendi), dan studi pencitraan.
Osteofit umumnya tidak dapat terlihat. Kecuali osteofit pada tangan yang dapat menyebabkan benjolan yang terlihat pada:
- Sendi proksimal interphalangeal (PIP) tepat di atas buku jari.
- Area sendi distal interphalangeal (DIP) di dekat ujung jari.
- Sendi carpometacarpal (CMC) pertama di ujung jari.
Jika kamu mengalami nyeri sendi akibat taji tulang. Kamu mungkin bisa melihat atau merasakan adanya benjolan di bawah kulit.
Namun, dalam banyak kasus, kamu tidak dapat mengidentifikasi sumber rasa sakit.
Dokter kemungkinan akan menggunakan sinar-X untuk mencari perubahan pada postur struktur tulang. Tes pencitraan lainnya juga dapat dokter gunakan, termasuk:
- MRI, yang memberikan gambaran rinci tentang jaringan lunak, seperti ligamen dan tulang rawan.
- CT scan, yang dapat memberikan gambaran lebih rinci tentang tulang dan jaringan lain selain sinar-X.
Dokter juga akan mengevaluasi riwayat kesehatan, menggali informasi tentang deskripsi gejala, dan melakukan pemeriksaan medis.
Jika dugaan osteofit terjadi pada lutut, dokter akan meminta kamu menggerakkan lutut sambil merasakan adanya kelainan pada sendi.
Penyebab osteofit biasanya tidak dapat kamu cegah jika terjadi karena kerusakan alami akibat artritis.
Namun, kamu bisa melakukan langkah berikut untuk mencegah penyebab osteofit lainnya:
- Mengenakan sepatu dengan ujung yang lebar untuk jari kaki dan bantalan yang cukup untuk menopang setiap langkah.
- Mengonsusmi makanan lengkap dengan banyak kalsium dan vitamin D untuk melindungi tulang.
- Olahraga menahan beban secara teratur.
- Mencegah kenaikan berat badan.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang penyebab osteofit. Jika kamu atau anggota keluarga mengalaminya, segera hubungi dokter di Halodoc agar mendapatkan saran penanganan yang tepat.
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2023. How an Osteophyte (Bone Spur) Develops.
Healthline. Diakses pada 2023. Bone Spurs: What You Should Know About Osteophytosis.
WebMD. Diakses pada 2023. Bone Spurs.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan