Daftar Isi:

• Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
• Penyebab Lain ISPA yang Juga Perlu Diwaspadai
• Pilihan Obat untuk Mengatasi Sesak Napas
  • Ventolin Inhaler 100 mcg 200 Doses
  • Oxycan Green 500 cc 2 Kaleng
  • Theobron 130 mg 10 Kapsul
  • Tosma 1 mg/5 ml Syrup 60 ml
  • Suprasma Inhaler 100 mcg 200 Dose

---

Halodoc, Jakarta – Akibat kualitas udara yang semakin buruk belakangan ini, banyak orang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Namun, penyebab ISPA bukan hanya polusi udara saja.

Perlu kamu pahami dulu bahwa ISPA adalah infeksi yang memengaruhi bagian atas sistem pernapasan. Hal itu termasuk sinus dan tenggorokan.

Nah, ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan infeksi tersebut. Ketahui penyebab ISPA selengkapnya di sini!

Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Virus adalah penyebab ISPA yang paling umum. Namun, infeksi bakteri juga menyebabkan sekitar 15 persen kasus penyakit tersebut.

Kedua patogen tersebut menyerang lapisan dalam (mukosa atau selaput lendir) saluran napas bagian atas.

Beberapa jenis virus yang umumnya menjadi penyebab ISPA, yaitu: 

• Rhinovirus, yang merupakan virus penyebab pilek.
• Adenovirus, yang dapat menyebabkan pilek, bronkitis, dan pneumonia.
• Virus influenza yang menyebabkan flu. 
• Parainfluenza virus yang dapat menyebabkan croup (infeksi saluran pernapasan pada anak-anak). 
• Virus Corona penyebab infeksi COVID-19. 

Selain virus, beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan ini, seperti:

• Streptococcus, yang merupakan bakteri yang bisa menyebabkan beberapa penyakit, seperti faringitis, impetigo, demam rematik, sepsis, meningitis. 
• Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan pneumonia. 

Virus atau bakteri penyebab ISPA bisa masuk ke dalam sistem pernapasan dengan dua cara, yaitu:

• Melalui udara. Ini terjadi bila kamu tidak sengaja menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh virus yang dikeluarkan pengidap saat mereka batuk atau bersin.
• Melalui kontak langsung. Virus juga bisa menyebar melalui sentuhan dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi. Itulah mengapa ISPA sering terjadi pada anak-anak. Hal itu karena mereka sering menyentuh hidung, mulut dan mata mereka setelah menyentuh orang atau benda lain.

ISPA merupakan penyakit yang tidak bisa kamu sepelekan. Karena itu, Ini Pilihan Dokter yang Bisa Bantu Perawatan ISPA untuk kamu hubungi jika mengalaminya.

Penyebab Lain ISPA yang Juga Perlu Diwaspadai

Selain virus dan bakteri, ada juga beberapa hal yang bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, yaitu:

1. Polusi udara

Polusi udara juga berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan atas, terutama pada anak-anak. 

Penelitian dari Journal of Clinical Medicine menunjukkan bahwa paparan polusi udara dalam jangka waktu sedang menjadi penyebab ISPA pada anak-anak.

Penelitian tersebut menemukan bahwa partikel-partikel dalam polusi udara, seperti PM 10 dan PM 2.5 (partikulat halus) bisa menyebabkan anak mengalami batuk, pilek, bersin-bersin dan suara serak.

2. Asap rokok

Asap rokok juga menjadi polutan yang harus kamu waspadai, karena bisa mengiritasi sistem pernapasan dan meningkatkan risiko ISPA. Selain asap rokok, polusi udara pun juga dapat menyebabkan ISPA.

Pilihan Obat untuk Mengatasi Sesak Napas

Ada beberapa rekomendasi obat yang efektif untuk mengatasi sesak napas, di antaranya:

1. Ventolin Inhaler 100 mcg 200 Doses

Rekomendasi obat pertama adalah Ventolin Inhaler. Obat jenis inhaler ini memiliki kandungan Salbutamol yang bekerja dengan cara memberikan rangsangan kepada otot bronkus. Rangsangan ini pun dapat membuat brokus menjadi lebih rileks.

Perlu diingat bahwa obat ini merupakan jenis obat bebas terbatas yang membutuhkan resep dokter.

Rentang harga: Rp161.900 – Rp168.700.

Dapatkan Ventolin Inhaler 100 mcg 200 Doses di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Oxycan Green 500 cc 2 Kaleng

Selanjutnya adalah Oxycan Green yang merupakan oksigen yang dikemas dalam bentuk tabung. Produk ini pun dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan meyeimbangkan kadar oksigen dalam tubuh.

Produk ini dapat kamu pakai kapanpun sesuai dengan kebutuhan. 

Rentang harga: Rp161.900 – Rp168.700.

Dapatkan  Oxycan Green 500 cc 2 Kaleng di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Theobron 130 mg 10 Kapsul

Theobron merupakan obat berbentuk kapsul dan dapat digunakan untuk mengatasi asma dan kondisi bronkospastik lainnya. Obat sesak napas ini dapat dikonsumsi orang dewasa sebanyak tiga kali sehari satu kapsul.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa obat ini tidak cocok bagi mereka yang berusia lanjut, anak-anak, ibu hamil, dan yang memiliki riwayat penyakit paru-paru dan ginjal.

Rentang harga: Rp42.700.

Dapatkan  Theobron 130 mg 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.

4. Tosma 1 mg/5 ml Syrup 60 ml

Rekomendasi obat sesak napas lainnya adalah Tosma yang merupakan jenis obat sirup. Obat ini dapat membantu mengatasi bersin, pilek, dan hidung tersumbat. Selain itu, obat ini juga dapat mencegah asma.

Karena merupakan obat wajib apotek, dibutuhkan resep dokter apabila ingin membeli obat ini lebih dari satu botol.

Rentang harga: Rp56.000 – Rp71.100.

Dapatkan  Tosma 1 mg/5 ml Syrup 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc.

5. Suprasma Inhaler 100 mcg 200 Dose

Yang terakhir adalah Suprasma Inhaler. Meskipun obat tipe inhaler merupakan obat yang praktis karena merupakan obat hirup, pembelian lebih dari 1 box memerlukan resep dokter karena obat ini merupakan jenis obat keras.

Rentang harga: Rp97.700.

Dapatkan Suprasma Inhaler 100 mcg 200 Dose di Toko Kesehatan Halodoc

Itulah berbagai penyebab ISPA sekaligus rekomendasi obat yang perlu kamu ketahui. Bila kamu mengalami gejala penyakit tersebut, seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, coba hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Masih bingung terkait dengan tempat beli obat yang praktis dan tepercaya? Cek Toko Kesehatan Halodoc untuk mendapatkan obat terbaik.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2023. Acute Upper Respiratory Infection.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Upper Respiratory Infection

Journal of Clinical Medicine. Diakses pada 2023. Air Pollution Increases the Incidence of Upper Respiratory Tract Symptoms among Polish Children