Ini Penyebab dan Gejala Flu Babi yang Perlu Diwaspadai
“Flu babi diakibatkan oleh virus influenza tipe A yang dapat menular dari babi ke manusia. Gejalanya mirip dengan flu biasa tetapi dapat menjadi lebih parah dan bisa mengancam jiwa untuk beberapa kasus.”
Halodoc, Jakarta – Flu babi atau juga punya nama lain influenza A (H1N1) adalah virus influenza tipe A yang menyerang babi. Virus ini bisa menyebar ke manusia dan menyebabkan gejala flu yang serupa dengan flu biasa. Penyakit ini bisa menjadi lebih parah dan bahkan mengancam jiwa dalam beberapa kasus.
Umumnya, virus ini tidak menularkan ke manusia, tapi untuk beberapa kasus belakangan ini H1N1 mampu menyerang manusia. Seiring waktu, virus ini mengalami perubahan (bermutasi), sehingga bisa menginfeksi manusia. Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu juga bisa membaca artikel mengenai Kenali Cara Penularan Flu Babi pada Manusia.
Penyebab Flu Babi
Virus influenza tipe A yang menyerang babi adalah penyebab utama terjadinya flu babi. Penyebarannya bisa bermula dari babi ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau melalui partikel udara yang terkontaminasi oleh virus. Virus ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui udara atau kontak fisik.
Gejala Flu Babi
Gejala flu babi mirip dengan gejala flu biasa, tetapi bisa lebih parah dan mengancam jiwa pada beberapa kasus. Berikut adalah beberapa gejalanya yang perlu diwaspadai:
- Demam
- Batuk
- Pilek
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan persendian
- Kelelahan
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah
Komplikasi Flu Babi
Komplikasi yang dapat terjadi meliputi.
- Memburuknya kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan asma.
- Radang paru-paru.
- Gejala neurologis, mulai dari kebingungan hingga kejang.
- Kegagalan pernapasan.
- Bronkitis.
- Kelembutan otot.
- Infeksi bakteri.
Selain komplikis yang telah ada di atas, flu babi juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti radang paru-paru, pneumonia, dan gagal napas. Kondisi ini dapat mengancam jiwa, terutama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit gula atau penyakit jantung.
Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
- Menjaga jarak fisik dengan orang yang sakit atau hewan yang terinfeksi.
- Menghindari kontak dengan babi atau hewan lain yang terinfeksi.
- Menghindari berbagi peralatan makan dan minum dengan orang lain.
- Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan menghindari stres.
Ketika terkena flu babi, segera berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti pengobatan sesuai rekomendasi. Biasanya dokter akan meresepkan obat antivirus untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Flu babi termasuk penyakit yang bisa menular kepada manusia dan mesti waspada, karena bisa menyebabkan gejala yang serius dan bahkan mengancam jiwa pada beberapa kasus. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejalanya, segera berkonsultasi dengan dokter.
Kamu bisa membuat janji temu di rumah sakit terdekat melalui Halodoc. Selain itu, dengan aplikasi ini kamu bisa membeli suplemen dan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh. Jadi tunggu apalagi, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Swine Flu (H1N1).
Healthline. Diakses pada 2023. Swine Flu (H1N1).
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. H1N1 flu (swine flu).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan