Ini Penyebab BAB Berwarna Hijau dan Cara Mengatasinya
“BAB berwarna hijau biasanya disebabkan konsumsi sejumlah besar sayuran berdaun hijau. Selain dari jenis makanan, mengidap kondisi penyakit tertentu bisa menjadi penyebab BAB berwarna hijau.”
DAFTAR ISI
- BAB Berwarna Hijau Disebabkan oleh Makanan atau Penyakit Tertentu
- Penanganan BAB Berwarna Hijau
- Rekomendasi Dokter untuk Menangani BAB Berwarna Hijau
Halodoc, Jakarta – Warna BAB memang bisa menjadi penentu kondisi kesehatan seseorang. Biasanya, BAB normal berwarna cokelat dengan tekstur lembut dan tidak putus. Warna BAB yang berubah dan tidak seperti biasanya kerap mengundang pertanyaan. Termasuk ketika BAB berwarna hijau. Apa penyebab BAB berwarna hijau?
Kotoran bisa berubah menjadi hijau karena berbagai alasan. Beberapa penjelasannya karena mengonsumsi makanan berklorofil tinggi, seperti bayam atau kangkung, antibiotik, atau sedang mengalami infeksi bakteri. Ingin tahu lebih lanjut mengenai penyebab BAB berwarna hijau? Baca selengkapnya di sini!
BAB Berwarna Hijau Disebabkan oleh Makanan atau Penyakit Tertentu
Seperti yang disebutkan sebelumnya, umumnya kotoran berwarna cokelat. Namun, kadang-kadang juga BAB bisa berubah menjadi hijau, merah, hitam, kuning, atau warna apa pun.
Banyak dari perubahan warna ini tidak menandakan kondisi medis, tetapi beberapa dapat menjadi tanda dari sesuatu yang lebih serius.
BAB berwarna hijau biasanya disebabkan konsumsi sejumlah besar sayuran berdaun hijau. Secara khusus, klorofil pada tumbuhan menghasilkan warna hijau.
Selain dari jenis makanan, ada beberapa penyebab lain mengapa BAB berwarna hijau:
1. Pigmen Empedu
Kotoran mungkin berwarna hijau karena adanya pigmen empedu. Jika makanan bergerak terlalu cepat melalui usus, pigmen empedu tidak sempat terpecah sebagaimana mestinya.
Kondisi ini menjadi salah satu penyebab diare dan membuat BAB berwarna hijau.
2. Antibiotik
Antibiotik dapat mengubah jenis bakteri yang ada di usus. Bakteri dapat memengaruhi warna khas kotoran.
Interaksi antibiotik dan bakteri sering kali dapat menyebabkan perubahan warna pada kotoran menjadi hijau.
3. Prosedur Medis Tertentu
Misalnya, seseorang yang tubuhnya menolak transplantasi sumsum tulang dapat mengembangkan penyakit graft-versus-host (GvHD). Diare dan tinja berwarna hijau adalah gejala dari kondisi ini.
4. Parasit dan Bakteri
Patogen tertentu dapat menyebabkan kotoran menjadi hijau, termasuk bakteri Salmonella, parasit berbasis air Giardia, dan norovirus. Parasit dan bakteri ini bisa berdampak pada perubahan warna feses.
Orang yang mengira fesesnya berwarna hijau bukan hasil dari diet kaya sayuran atau pewarna makanan hijau harus segera memeriksakan dirinya ke dokter.
Kamu juga bisa menghubungi dokter Halodoc✔️ mengenai hal ini agar lebih jelas dan bisa melakukan tindakan selanjutnya sesuai anjuran medis.
Tanpa perlu repot, kamu bisa berbicara dengan dokter secara online, kapan dan di mana saja.
Penanganan BAB Berwarna Hijau
Jika BAB berwarna hijau disertai dengan gejala lain, kamu harus lakukan pemeriksaan ke dokter. Ini terutama bila ada gejala-gejala lain yang mengiringi seperti:
- Perubahan warna kotoran yang tidak terkait dengan perubahan pola makan.
- Diare yang berlangsung lama.
- Kotoran hijau kronis (terjadi pada jangka waktu yang lama).
- Memiliki gejala yang menyertai seperti kram perut yang parah.
Biasanya, perawatan untuk gangguan yang berhubungan dengan kotoran hijau meliputi:
1. Konsumsi Obat-Obatan
Untuk infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik sesuai dengan kondisi gangguan yang menjadi penyebab.
2. Perawatan Rumah
Jika penyebab BAB berwarna hijau dikarenakan penyakit Celiac, kamu harus mengikuti diet bebas gluten.
Dokter mungkin merujuk ke ahli gizi. Gangguan pencernaan lainnya, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa biasanya juga memerlukan perubahan pola makan.
3. Operasi
Pada beberapa kondisi, penyakit pada pencernaan seperti penyakit Crohn akan memerlukan pembedahan untuk mengatasinya.
Rekomendasi Dokter untuk Menangani BAB Berwarna Hijau
Kamu bisa menghubungi dokter jika khawatir mengalami BAB berwarna hijau.
Berikut adalah daftar dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 6 tahun dan mendapatkan penilaian baik para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
1. dr. Vera Bahar Sp.PD
Dokter Vera Bahar Sp.PD merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia pada 2008 dan Universitas Hasanuddin pada 2021.
Saat ini, ia melakukan praktik di Wajo, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Dengan pengalamannya selama 15 tahun, ia dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cara mengatasi BAB yang berwarna hijau.
Chat dr. Vera Bahar Sp.PD mulai dari Rp 49.000,- di Halodoc
2. dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
Dokter Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD mendapatkan gelar dokternya di Universitas Hang Tuah Surabaya pada 2012.
Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Sam Ratulangi Manado pada 2020 untuk mendapatkan gelar dokter spesialis penyakit dalam.
Dokter Puguh merupakan anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan saat ini berpraktik di Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat.
Dengan pengalaman selama 12 tahun, dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar BAB berwarna hijau.
Ia juga bisa memberikan solusi seputar hipertensi, diabetes, gangguan kesehatan lansia, masalah kesehatan paru, alergi dan imunitas, serta fungsi ginjal.
Chat dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD mulai dari Rp 49.000,-
3. dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO
Pilihan lainnya, yaitu dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2015 dan 2023.
Dokter Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO kini berpraktik di Lampung Tengah dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Memiliki pengalaman sebagai dokter spesialis penyakit dalam selama 9 tahun, dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cara mengatasi BAB berwarna hijau.
Ia juga bisa memberikan saran terkait alergi dan imunitas, hipertensi, diabetes, autoimun, fungsi ginjal dan gangguan kesehatan lansia.
Chat dr. Maya Puspita Sari Sp.PD, AIFO dari Rp 49.000,- di Halodoc
Itulah berbagai daftar dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi tentang cara mengatasi BAB berwarna hijau.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!